Showing posts with label Kas Kecil. Show all posts
Showing posts with label Kas Kecil. Show all posts

7 Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Pengelolaan Dana Kas Kecil

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 7 Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !

Untuk mengelola administrasi dan kas kecil, ada seven peralatan yang diperlukan, diantaranya adalah :

1. Formulir permintaan pengisian kembali kas kecil;

Contoh :

2. Formulir permintaan pengeluaran kas kecil;

Contoh :

3. Jurnal pengeluaran kas;

Contoh :

4. Buku jurnal kas kecil;

Contoh :

5. Buku laporan penggunaan dana kas kecil;

Contoh :

6. Bukti pengeluaran kas kecil;

Contoh :

7. Alat tulis dan alat hitung.

Contoh :

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern jibe it out !

Pengertian prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil

Pengelolaan dan kas kecil adalah proses pengelolaan bukti transaksi dana kas kecil sampai pencatatan buku kas kecil

Berikut ini adalah beberapa prosedur pengelolaan dana kas kecil, diantaranya adalah :

A. Pembentukan Dana Kas Kecil

Dana kas kecil dibentuk berdasarkan surat keputusan kepala bagian keuangan.
Bagian-bagian yang terlibat dalam pembentukan dana kas kecil, diantaranya sebagai betikut :

1. Bagian Utang

Kegiatan bagian utang :
  • Menerima surat keputusan pembentukan dana kas kecil dari kepala bagian keuangan,
  • Membuat bukti pengeluaran kas minimal rangkap 3. Lembar one dan iii diserahkan kepada bagian kasir dengan dilampiri surat keputusan pembentukan dana kas kecil. Lembar two diserahkan kepada bagian buku pembantu yang terkait, misalnya bagian kartu biaya dan bagian kartu sediaan untuk diarsipkan.
  • Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti kas keluar yang belum dibayar.
  • Menerima bukti pengeluaran kas lembar one yang telah dicap lunas dan bagian kasir, dilampiri surat keputusan pembentukan dana kas kecil.
  • Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran sesuai information bukti pengeluaran kas yang telah dicap lunas dalam daftar bukti kas keluar pada kolom yang disediakan.
  • Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar one yang telah dicap lunas kepada bagian jurnal dan laporan.

2. Bagian Kasir

Kegiatan Bagian Kasir
  • Menerima bukti pengeluaran kas lembar one dan iii dengan dilampiri surat keputusan pembentukan dana kas kecil dari bagian utang,
  • Menyediakan cek sejumlah yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas untuk ditandatangani oleh pejabat perusahaan yang berwenang mengeluarkan kas.
  • Membutuhkan cap tanda lunas pada bukti pengeluaran kas lembar one dan iii serta surat pembentukan dana kas kecil
  • Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar one dan iii yang telah dicap lunas:
    • Lembar 1, diserahkan kepada bagian utang dengan dilampiri surat bukti pembentukan dana kas kecil
    • Lembar iii bersama dengan cek yang bersangkutan, diserahkan kepada pemegang dana kas kecil.

3. Bagian Jurnal dan Laporan

Kegiatan bagian jurnal dan laporan :
  • Menerima bukti pengeluaran kas lembar one yang telah dicap lunas dilampiri surat pembentukan dana kas kecil dari bagian utang,
  • Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas,
  • Mengarsipkan bukti pengeluaran kas bersama surat keputusan pembentukan dana kas kecil dalam map arsip bukti pengeuaran kas yang sudah dibayar.

4. Pemegang dana kas kecil 

Kegiatan bagian pemegang dana kas kecil :
  • Menerima cek dan bukti pengeluaran kas lembar iii dari bagian kasir
  • Mengeluarkan cek ke banking concern dan menyimpan dana kas kecil
  • Mengarsipkan bukti pengeluaran kas berdasarkan urutan tanggal

B. Pengeluaran Dana Kas Kecil

Formulir yang digunakan untuk pengeluaran dan kas kecil terdiri atas :
  • Formulir permintaan pengeluaran dana kas kecil
  • Bukti pengeluaran kas kecil

Berikut ini pihat-pihak yang telibat dalam pengeluaran dana kas kecil :

1. Pemakai Dana Kas Kecil

Kegiatan :
  • Mengisi formulir surat permintaan pengeluaran dana kas kecil sebanyak dua lembar untuk selanjutnya diserahkan kepada pemegang dana kes kecil
  • Menerima uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar pertama dari pemegang dana kas kecil,
  • Mengumpulkan bukti-bukti penggunaan dana kas kecil untuk dijadikan pendukung bukti pengeluaran kas kecil,
  • Mengisi formulir bukti pengeluaran kas kecil berdasarkan information bukti pendukung,
  • Menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar pertama kepada pemegang dana kas kecil untuk ditukar dengan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua.
  • Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua yang telah dicap lunas dari pemegang dana kas kecil untuk diarsipkan.

2. Pemegang dana kas kecil

Fungsi :
  • Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar one dan two dari bagian yang memerlukan dana (Pemakai),
  • Menyerahkan uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar one kepada pemakai dana kas kecil,
  • Menerima bukti pengeluaran kas kecil, bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran kas kecil lembar one dari pemakai dana kas kecil sebagai bukti pertanggung jawaban.
  • Membubuhkan cap lunas pada bukti pengeluaran dana kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar one dan 2,
  • Menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar two yang telah dicap lunas kepada pemakai dana kas kecil,
  • Menyimpan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1. Dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada bagian utang pada saat pengajuan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.

C. Pengisian Kembali Dana Kas Kecil

Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan apabila sisa dana kas kecil dipandang tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan bagian-bagian kembali dana kes kecil.
Formulir yang diperlukan dalam pengisian kembali dana kas kecil, diantaranya adalah :
  • Formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil,
  • Formulir bukti pengeluaran kas,
  • Bukti pengeluaran kas kecil beserta dokumen pendukungnya.

Berikut ini pihak-pihak yang terlibat dalam pengisian kembali dana kas kecil :

1. Pemegang Dana Kas Kecil

Kegiatan :
  • Mengisi formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebanyak dua lembar,
  • Menyerahkan formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil yang telah diisi kepada bagian utang, dengan dilampiri bukti pengeluaran kas kecil beserta dokumen pendukung atas dana yang telah digunakan.
  • Menerima cek dan bukti pengeluaran kas lembar iii dari bagian kasir, menguangkan cek ke banking concern untuk disimpan sebagai dana kas kecil, serta mengarsipkan bukti kas keluar lembar iii menurut urutan tanggal.

2. Bagian Utang

Kegiatan :
  • Menerima formulir permintaan pengisian kembali dan kas kecil dari pemegang dana kas kecil sebanyak two lembar, yang dilampiri bukti pengeluaran kas keci beserta dokumen pendukungnya, 
  • Membuat bukti pengeluaran kas sebanyak iii lembar,
  • Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti pengeluaran kas,
  • Mendistribusikan bukti pengeluaran kas :
    • Lembar one dan 3, diserahkan kepada bagian kasir dilampiri dengan surat permintaan pengisian kembali kas kecil lembar two dan dokumen pendukungnya.
    • Lembar 2, diserahkan kepada bagian buku pembantu, dilampiri formulir permintaan pengisian kembali kas kecil lembar one untuk dicatat dalam kartu yang bersangkutan.
  • Menerima bukti pengeluaran kas lembar one yang telah dicap lunas dari bagian kasir, dilampiri formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil lembar two beserta dokumen pendukungnya.
  • Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran sesuai dengan information bukti  pengeluaran kas dalam daftar bukti pengeluaran kas. 
  • Menyerahkan bukti pengeluaran kas  lembar 1, formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil lembar two beserta dokumen pendukungnya kepada bagian buku jurnal dan laporan.

3. Bagian Kasir

Kegiatan :
  • Menerima bukti pengeluaran kas lembar one dan 3, dari bagian utang dilampiri dengan formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil lembar two dan dokumen pendukungnya,
  • Menyediakan cek sebesar jumlah yang tertulis dalam bukti pengeluaran kas, untuk ditandatangani pejabat perusahaan yang berwenang,
  • Menyerahkan cek da bukti pengeluaran kas lembar iii yang telah dicap lunas kepada pemegang dana kas kecil,
  • Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar one yang telah dicap lunas dan formulir permintaan/pengisian kembali kas kecil lembar two beserta dokumen pendukungnya kepada bagian utang.

4. Bagian Jurnal dan Laporan

Kegiatan :
  • Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1, formulir penerimaan pengisian kembali dana kas kecil lembar two beserta dokumen pendukungnya kepada bagian jurnal dan laporan,
  • Mencatat bukti pengeluran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas atau cek register,
  • Mengarsipkan bukti pengeluaran kas lembar 1, surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil lembar two beserta dokumen pendukungnya dalam arsip bukti pengeluaran kas yang sudah dibayar.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualiaum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :
 

Transaksi Yang Mengakibatkan Terjadinya Mutasi Dana Kas Kecil

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Transaksi yang Mengakibatkan Terjadinya Mutasi Dana Kas Kecil , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !
Ada beberapa transaksi yang dapat mengakibatkan terjadinya mutasi dan kas kecil, diantaranya adalah sebagai berikut :

A. Transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut keputusan kepala bagian keuangan

Berikut ini dokumen transaksinya :
  • Bukti pengeluaran kas yang dibuat oleh bagian utang,
  • Surat keputusan kepala bagian keuangan sebagai dokumen pendukung.

B. Transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian pemakaian dana

Berikut ini dokumen transaksinya :
  • Bukti pengeluaran kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai dana,
  • Bukti penggunaan dana seperti nota kontan dan kuitansi yang dibuat  pihak luar sebagai dokumen pendukung.
  • Surat permintaan pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai sebagai dokumen pendukung.

C. Transaksi pengisian kembali dana kas kecil

Berikut ini dokumen transaksinya :
  • Bukti pengeluaran kas yang dibuat bagian utang
  • Surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebagai dokumen pendukung yang dibuat oleh pemegang dana kas kecil
  • Bukti pengeluaran kas kecil sebagai dokumen pendukung yang dibuat oleh bagian-bagian pemakai dana kas kecil.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhit kata wassalamuaaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :
 

Bukti Pengelolaan Dana Kas Kecil

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Bukti Pengelolaan Dana Kas Kecil , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern lucifer it out !


Bukti pengelolaan dana kas kecil adalah suatu bukti teransaksi yang mempengaruhi posisi saldo kas kecil. Berikut ini dokumen-dokumen yang berkaitan dengan dana kas kecil antara lain sebagai berikut :

a. Dokumen/Bukti Penerimaan Kas Kecil

Bukti penerimaan kas kecil adalah dokumen yang berkaitan dengan penerimaan kas kecil dari kas besar sebagai pembentukan dana kas kecil.
Gambar

b. Dokumen/Bukti Pengeluaran Kas Kecil

Bukti pengeluaran kas kecil adalah dokumen yang berkaitan dengan pengeluaran-pengeluaran kecil yang sering terjadi dalam suatu perusahaan.
Gambar

c. Bukti Kas Keluar

Bukti ini diperlukan pada saat kasir mengeluarkan dana kas, misalnya untuk pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.

d. Permintaan Pengeluaran Kas Kecil

Bukti ini digunakan untuk meminta uang ke pemegang kas kecil dan digunakan sebelum meminta bukti kas keluar. Sedangkan bagi pemegang kas kecil, bukti ini sebagai bukti pembayaran kas kecil kepada pengguna kas kecil.

e. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil

Bukti ini dibuat oleh pemegang kas kecil untuk meminta pengisian kembali kas kecil kepada bagian keuangan.


Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Metode Pencatatan Dana Kas Kecil

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Metode Pencatatan Dana Kas Kecil, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern fit it out !
Metode pencatatan dana kas kecil dana kas kecil berkaitan dengan pembentukan awal kas kacil serta proses menjurnal mutasi kas kecil yang digunakan.

Ada dua macam metode pencatatan dana kas kecil, diantaranya adalah :
  • Metode Dana Tetap (Imprest Fund Method)
  • Metode Dana Tidak Tetap (Fulctuation Fund Method)

a. Methode Dana Tetap (Imprest Fund Method)

Dalam metode ini jumlah saldo rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Cek tersebut diuangkan ke banking concern dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran, kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran, yaitu harus disimpan bersama dengan sisa uang yang ada dalam peti kas.

hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan kas kecil

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan kas kecil dengan menggunakan sistem dana tetap :
  • Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebet perkiraan/akun kas kecil dan mengkredit Kas Bank.
  • Pada saat terjadi transaksi pembayaran, biaya tidak langsung dicatat dalam jurnal, tetapi ditunda hingga saat pengisian kembali dana kas kecil.
  • Pada waktu pengisian kembali dana kas kecil, pencatatan ayat jurnal dilakukan untuk transaksi pembayaran yang disertai bukti pembayaran. Pencatatan yang dilakukan adalah dengan cara mendebet akun biaya yang sesuai dan mengkredit kas bank.
  • Jika pada akhir periode penutupan buku belum dilakukan pengisian kembali dana kas kecil yang telah terpakai, berarti masih terdapat bukti pembayaran yang belum dicatat. Agar saldo kas kecil sesuai dengan keadaan sebenarnya, perlu dibuat pencatatan ayat penyesuaian. Pencatatan dilakukan dengan cara mendebet akun biaya yang sesuai dan mengkredit kas kecil.
Jika jumlah dana dianggap cukup untuk pengeluaran kas kecil dalam suatu periode tertentu, jumlah dana kas kecil tidak dinaikan atau diturunkan apabila jumlah kes kecil tinggal sedikit dan berada pada akhir periode. Kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil. Dengan cara ini, jumlah uang dalam kas kecil kembali lagi seperti semula.

Pada saat meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan menerima cek sebesar pengeluaran yang sudah dibayar. Pengisian kembali ini dicatat dengan mendebet rekening yang sesuai untuk masing-masing pengeluaran yang dasarnya adalah bukti-bukti pengeluaran dan mengkredit kas. Dengan cara ini saldo rekening kas kecil tidak akan berubah, pihak yang bertugas membuat jurnal adalah bagian akuntansi.

Untuk mengetahui sisa uang yang ada dalam kas kecil, kasir kas kecil bisa membuat catatan kas kecil. Tetapi perlu diketahui bahwa dalam metode dana tetap, kasir kas kecil tidak mencatat pemakaian kas kecil dalam jurnal. Buku kas kecil hanya merupakan catatan intern kasir kas kecil dan tidak dapat dijadikan dasar pencatatan dalam buku besar.

Ciri-ciri penerapan metode dana tetap pada kas kecil

Ciri-ciri penerapan metode dana tetap pada kas kecil adalah sebagai berikut :
  • Pengelolaan kas kecil mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran yang telah dilakukan sesuai kewenagnanya. Dengan bukti-bukti tersebut, pengelolaan kas kecil meminta penggantian kepada kasir kas umum,
  • Penggantian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang sama jumlahnya dengan dana kas kecil yang sudah dikeluarkan, sehingga dana kas kecil tersedia kembali,
  • Pada saat dilakukan penggantian dana kas kecil, bukti-bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas sebagai pengeluaran kas kecil.


b. Metode Dana Tidak Tetap (Fluctuation Fund Method)

Dalam metode dana tidak tetap, pemakaian kas kecil oleh kasir kas kecil dicatat dalam bentuk jurnal formal sehingga buku kas kecil dapat digunakan sebagai dasar pencatatan dalam buku besar. Dana kas kecil tidak ditentukan dalam jumlah yang tetap, sehingga jumlah pengganti dana kas kecil tidak harus sama dengan jumlah yang telah dikeluarkan. Oleh karena itu, dalam metode dana tidak tetap tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian terhadap saldo akun kas kecil pada akhir periode.

Penggunaan prosedur pencatatan metode dana tidak tetap

Berikut ini penggunaan prosedur pencatatan metode dana tidak tetap :
  • Pada saat pembentuk dana kas kecil, akan dilakukan pencatatan dengan mendebet kas kecil dan mengkredit kas,
  • Setiap ada pengeluaran kas kecil, langsung dilakukan pencatatan dengan mendebet beban dan mengkredit kas kecil,
  • Pengisian kembali dapat dilakukan sebesar jumlah yang sama, lebih besar atau lebih kecil dari pada saat pembentukan tanpa memperhatikan berapa kas kecil yang sudah dikeluarkan.

Perbedaan Pencatatan dan Saldo antara Sistem Dana Tetap dan  Sistem Dana Tidak Tetap

Perbedaan Pencatatan dan Saldo antara Sistem Dana Tetap dan  Sistem Dana Tidak Tetap adaah sebagai berikut:
  1. Pada sistem dana tetap, saldo kas kecil tidak berubah kecuali jika ada penambahan dana. Pengeluaran dari dana kas ini akan langsung dikeluarkan dari kas bank,
  2. Pada sistem dana tidak tetap, saldo kas kecil berubah-ubah sesuai dengan penggunaan dan pengisian kembali. Pengeluaran dana dari kas ini langsung mengurangi saldonya.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamuaaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Perhitungan Fisik Dana Kas Kecil

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Perhitungan Fisik Dana Kas Kecil, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern agree it out !
Perhitungan fisik dana kas kecil dilakukan oleh petugas yang tidak terkait dengan petugas pengelola kas kecil. Uang tunai dan benda-benda yang tergolong dalam kas kecil dihitung dan dilaporkan secara rinci mengenai jenis dan nilai persatuan. Jumlah saldo kas kecil menurut perhitungan fisik harus sama dengan saldo kas kecil menurut catatan. Saldo menurut catatan dapat dihitung sebagai berikut :

Saldo kas kecil awal periode
Rp....................

Ditambah pengisian dana kas kecil
Rp....................
+

Rp....................

DIkurangi jumlah pengeluaran dana kas kecil
Rp....................
-
Saldo kas kecil akhir periode
Rp....................


Contoh Berita Acara Perhitungan Fisik Kas Kecil :

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK
Baca juga artikel terkait :

Selisih Dana Kas Kecil

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Selisih Dana Kas Kecil , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern tally it out !
Selisih dana kas kecil adalah terjadinya perbedaan catatan dana kas kecil dengan keadaan uang yang sebenarnya.

Penyebab terjadinya selisih dana kas kecil

Selisih kas dapat terjadi karena hal-hal sebagai berikut :
  • Jumlah yang diterima atau yang dikeluarkan lebih besar atau lebih kecil dari pada jumlah yang seharusnya dicatat, karena tidak terjadinya uang pecahan kecil.
  • Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi pertukaran, misalnya saat memberikan uang kembali.
  • Adanya uang palsu
  • Keselahan pencatatan dalam jurnal
  • Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui

Pada akhir periode pencatatan, selisih kas lebih dianggap sebagai pendapatan dan selisih kas kurang dianggap sebagai kerugian atau beban. Dalam laporan laba rugi, selisih kas lebih diinformasikan sebagai pendapatan di luar usaha, dan selisih kas kurang diinformasikan sebagai beban di luar usaha. Jika tidak ditemukan penyebab terjadinya selisih kas kecil, maka pencatatan selisih kas kecil dilakukan sebagai berikut.

Selisih kas lebih

Dicatat dalam jurnal, yaitu mendebet akun kas kecil dan mengkredit akun selisih kas kecil.

Contoh :
Terdapat saldo kas kecil Rp.1.650.000,00, tetapi jumlah kas kecil secara fisik Rp.1.950.000,00. Berarti ada selisih kas lebih sebesar Rp.200.000,00. Jurnalnya :

Kas Kecil        (debet)Rp.300.000,00
    Selisih kas kecil    (kredit)Rp.300.000,00

Selisih kas kurang

Dicatat dalam jurnal, yaitu mendebet akan selisih kas kecil dan mengkredit akun kas kecil

Contoh :
Terdapat saldo rekening kas kecil Rp.1.470.000,00 tetapi berdasarkan perhitungan fisik berjumlah Rp.1.750.000,00. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata penerimaan dana kas kecil dari kas besar pada tanggal fifteen Agustus 2010 sebesar Rp.950.000,00 hanya dicatat Rp.770.000,00. Kesalahan tersebut dapat diperbaiki dengan jurnal koreksi sebagai berikut.
Kas kecil (debet)Rp.280.000,00
    Kas        (kredit)Rp.280.000,00

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :