Poster Raja Joko Widodo Beredar Di Jateng, Pdip: Jurus Gres Black Campaign


Ratusan atribut kampanye dengan menampilkan gambar Joko Widodo yang mengenakan mahkota beredar di Jawa Tengah dan sekitarnya. Poster kampanye tersebut bahkan menjadi viral di media sosial.

PDI Perjuangan menegaskan bahwa atribut kampanye yang beredar di Jawa Tengah secara masif dengan menampilkan gambar Presiden Jokowi dengan mahkota yakni modus black campaign gaya baru.

“Atribut itu seolah mendukung kami, padahal bersifat black campaign. Dari aspek estetika, komunikasi politik, daya imajinasi, dan teknik kampanye, atribut bergambar PDI Perjuangan dan Pak Jokowi yang terpasang tersebut bukan kami. Ada pihak-pihak yang meniru APK tersebut. Kami yakin, atribut tersebut dipasang oleh pihak yang mau mendiskreditkan kami,” terang Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Selasa (13/11/2018).


Menurut Hasto, apa yang terjadi dengan pemasangan “APK Palsu” tersebut tidak terlepas dari hasil survei yang selalu menempatkan PDI Perjuangan dengan elektabilitas tertinggi. Akibatnya, ada kekuatan-kekuatan tertentu yang men-downgrade PDI Perjuangan biar elektabilitas turun.

"PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih atas kerja cepat kader Partai bersama dengan masyarakat yang melaporkan adanya APK Liar tersebut dan kemudian menurunkan APK tersebut sesudah berkoordinasi dengan Bawaslu. Kami juga sedang memertimbangkan langkah aturan atas pemasangan APK oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut," lanjut Hasto.

“Kami sudah memersiapkan atribut orisinil kami, yang mengedepankan kepemimpinan merakyat Pak Jokowi dengan pendekatan soft campaign. Berdasarkan survei internal yang kami lakukan, publik menangkap ada apresiasi nyata dimana Bung Karno, Ibu Megawati Soekarnoputri, Pak Jokowi dengan PDI Perjuangan merupakan satu kesatuan nafas perjuangan. Dengan demikian, desain APK juga memertimbangkan hasil survei dan FGD, tidak sembarangan sebagaimana APK Liar yang muncul akhir2 ini,” lanjutnya. [okezone.com]

Artikel Terkait