Showing posts with label Matematika ekonomi. Show all posts
Showing posts with label Matematika ekonomi. Show all posts

Pentingnya Pengetahuan Fungsi Matematika Untuk Ekonomi


Kejadian-kejadian ekonomi saling berhubungan atau satu sama lain dan dengan demikian saling mempengaruhi. Ini artinya jika suatu kejadian tertentu terjadi, maka kejadian lainnya akan terjadi juga atau akan dipengaruhi.

Contoh :
Jika pendapatan seseorang berubah (mengalami kenaikan), maka pengeluaran untuk konsumsi juga akan berubah (mengalami kenaikan)
Jika harga suatu jenis barang naik dan pendapatan masyarakat tetap tak berubah, maka permintaan terhadap barang tersebut akan menurun.
Jika investasi nasional dinaikan, maka pendapatan nasional juga akan meningkat.

Kejadian-kejadian ekonomi tersebut dapat dinyatakan dengan perubahan nilai variabel. Variabel adalah sesuatu yang nilainya berubah-ubah, misalnya produksi, harga, pendapatan, penjualan, biaya, investasi. Suatu variabel biasanya diberi simbol X, Y, atau Z atau huruf latin lainnya. Variabel X yang mempengaruhi disebut variabel bebas (independent variabel).

Contoh :
X = Pendapatan
Y = Konsumsi
X = Harga
Y = barang yang diminta
X = Investasi nasional
Y = Pendapatan nasional.

Hubungan variabel X dan Y mengikuti bentuk fungsi tertentu, biasanya ditulis y = f(x), dibaca y fungsi dari x, artinya jika x berubah nilainya, y juga akan berubah. Besarnya nilai Y akan tergantung pada bentuk fungsinya.

Misalnya :
(1)y = 2 + 0,5 x
(2)y = 2 + 0,5 x2

Kemudian diketahui x = 10, jika fungsinya seperti (1) y = 2 + 0,5 (10) = 2 + five = 7, sedangkan jika fungsi seperti (2) y = 2 + 0,5 (10)2  = 2 + 0,5 (100) = 52. Jadi suatu fungsi berguna untuk mempengaruhi nilai y, jika nilai x sudah diketahui terlebih dahulu. Nilai y tersebut dinamakan nilai perkiraan atau ramalan, yang amat berguna untuk dasar perencanaan. Di dalam perusahaan, ramalan penjualan berguna untuk dasar perencanaan produksi, tenaga kerja, bahan mentah, dan keuangan.


Contoh-contoh penggunaan matematika dalam analisa ekonomi

Banyak sekali penggunaan matematika di dalam analisa ekonomi diantaranya adalah :
Statistik

  • Linear programing
  • Operation research
  • Analisa input-output
  • Teori keputusan & ekonometrik.


Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Referensi :

  • Buku Matematika Untuk Ekonomi Bisnis (J.Supranto)

Perbedaan Matematika Murni Dan Terapan

Matematika adalah cabang dari logika yang memberikan suatu kerangka kerja yang sistematis dimana suatu hubungan secara kuantitatif dapat dipelajari.

Matematika Murni

Matematika murni adalah matematika yang sepenuhnya termotivasi lebih pada sebab dan akibat, alasan, berbandingkan sebagai sebuah aplikasi. Dari abad kedelapan belas dan seterusnya merupakan kategori yang diakui bagi kegiatan matematika, kadang-kadang dicirikan sebagai matematika spekulatif, dan terdapat perbedaan adanya kecenderungan lain untuk memenuhi kebutuhan navigasi, astronomi, fisika, teknik, dan seterusnya.

Matematika Terapan

Matematika terapan berkenaan dengan penggunaan alat matematika abstrak guna memecahkan masalah-masalah konkret di dalam ilmu pengetahuan, bisnis, dan wilayah lainnya.

Perbedaan Matematika Murni dan Terapan

Metematika terapan berbeda sekali dengan matematika murni, perbedaannya adalah di dalam matematika murni simbol mewakili konsep yang abstrak di mana sifat-sifat yang dimilikinya ditentukan dengan definisi, sedangkan dalam matematika terapan kebanyakan simbol yang digunakan mewakili variabel yang dapat dilihat dalam kejadian yang nyata.

Jadi pada intinya matematika murni itu matematika yang berkaitan langsung dengan sain, contohnya seperti berkaitan dengan fisika, ilmu navigasi dan lain sebagainya, sedangka matematika terapan adalah matematika yang berkaitan dengan bidang bisni, seperti cara menghitung inflasi, deflasi, keuntungan, dan lain sebagainya

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb. 
Referensi :

  • Wikipedia
  • Matematika untuk Ekonomi dan Bisnis (J. Supranto)

Rumus Roa (Return On Asset)

Return on Asset (ROA) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan full aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis. (ekonomi.kabo.biz)
Berikut ini adalah rumus ROA :
Return on Assets = Profit Before Income Tax / Total Assets
(hadiborneo.wordpress.com)

Retun on Asset : Rasio Profitabilitas
Profit Before Income revenue enhancement : Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Total Assets : Total Aset

Contoh :
Total Beban = Rp. 10.000.000,00
Total Pendapatan = Rp. 110.000.000,00
Total Aset = Rp. 500.000.000,00

Return on Assets = (Rp.110.000.000,00 - Rp.10
000.000,00) / Rp. 500.000.000,00

Return on Assets = Rp.100.000.000,00/ Rp. 500.000.000,00

Return on Assets = 0,2

Maka rasio profitabilitasnya adalah 0,2

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • ekonomi.kabo.biz
  • hadiborneo.wordpress.com