Kali ini gw bakalan posting materi tentang Belajar Himpunan Matematika
yu mulai belajar !! :)
A. Pengertian
Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang diterangkan dengan jelas.
Notasi :
Penulisan himpunan diawali dengan huruf kapital.
Elemen/anggota suatu himpunan ditulis dalam tanda kurung kurawal {}
Contoh :
Himpunan bilangan bulat yang lebih besar dari -3 lebih kecil dari 3. Jika nama himpunannya dinotasikan dengan himpunan A, berarti himpuna tersebut dapat dituliskan dengan : A = {-2,-1,0,1,2}
B. Keanggotaan Suatu Himpunan
Untuk menyatakan suatu anggota himpunan digunakan notasi Î, sedangkan untuk menyatakan bukan anggota digunakan notasi Ï.
Contoh :
Himpunan Influenza A virus subtype H5N1 = { nama-nama bulan dalam tahun masehi}, maka februari Î A, sedangkan ahad Ï A.
Banyaknya suatu anggota himpunan Influenza A virus subtype H5N1 dituliskan dengan notasi n (A).
Contoh :
Himpunan Influenza A virus subtype H5N1 = {nama-nama bulan dalam tahun masehi}, maka jelas bahwa n(A) = 12, karena jumlah anggota himpunan Influenza A virus subtype H5N1 atau jumlah bulan dalam satu masehi adalah 12.
C. Macam-Macam Himpunan Bilangan Tertentu.
1. Jika G adalah himpunan bilangan genap ® G = {2,4,6,..,..}
2. Jika L adalah himpunan bilangan ganjil ® L = {1,3,5,7,...,...}
3. Jika Influenza A virus subtype H5N1 adalah himpunan bilangan asli ® A = {1,2,3,...,...}
4. Jika P adalah himpunan bilangan prima ® P = {2,3,5,7,....}
5. Jika C adalah himpunan bilangan cacah ® C = {0,1,2,3,..,..}
D. Menyatakan Suatu Himpunan
a. Cara Deskripsi
Dengan penjelasan sifat-sifatnya atau dengan notasi pembentuk himpunan.
Contoh :
Influenza A virus subtype H5N1 adalah himpunan bilangan cacah kurang dari 7, dapat ditulis :
1. Influenza A virus subtype H5N1 = {bilangan cacah kurang dari 7}, atau
2. Influenza A virus subtype H5N1 = { x ½x < 7, Î bilangan cacah }
b. Cara Tabulasi
Dengan mendaftarkan anggota himpunan satu per satu.
Contoh ;
Influenza A virus subtype H5N1 adalah himpunan bilangan cacah kurang dari 7, dapat dituliskan :
Influenza A virus subtype H5N1 = {0,1,2,3,4,5,6}
E. Himpunan Kosong dan Himpunan Semesta.
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memliki anggota.
Himpunan kosong dinotasikan dengan Ø atau {}
Contoh :
Influenza A virus subtype H5N1 = { siswa kelas VIII yang memili tinggi lebih dari 10 meter}, artinya Influenza A virus subtype H5N1 = Ø atau Influenza A virus subtype H5N1 = {}
Himpunan semesta adalah suatu himpunan yang memuat semua anggota dalam pembicaraan. Himpunan semesta umumnya dituliskan dengan notasi S.
Contoh :
Jika Influenza A virus subtype H5N1 = { a,b,c,d,e} dan X = {f,g,h,i}, maka himpunan semesta dapa berupa due south = (a,b,c,d,f,g,h,i}
F. Himpunan Bagian
Jika setiap anggota dari himpunan Influenza A virus subtype H5N1 juga merupakan anggota dari himpunan B, maka Influenza A virus subtype H5N1 adalah himpunan bagian dari B atau subset B
Penulisan notasi himpunan bagian :
A Ì B artinya Influenza A virus subtype H5N1 adalah himpunan bagian dari B
A Ë B artinya Influenza A virus subtype H5N1 bukan merupakan himpunan bagian dari B.
Contoh :
Jika Influenza A virus subtype H5N1 = {bilangan asli}, Z = {bilangan bulat}, dan due north = {bilangan prima}, maka hubungan yang yang dapat dilihat dari ketiga himpunan tersebut adalah : Z Ì A dan N Ì A
Sifat
Himpunan kosong merpakan himpunan bagian dari setiap himpunan dan setiap himpunan adalah himpunan bagian dari himpunan itu sendiri, yaitu untuk suatu himpunan A, maka berlaku Ø Ì A dan A Ì A.
Contoh :
Jika P = {c.b.f}, maka himpunan bagian dari P adalah : {c}. {b}, {c}, {c,b}, {c,f}, {b,f}, {c,b,f} dan {}. Jadi banyaknya himpunan bagian dari himpunan P ada 8, yang juga termasuk himpunan kosong {}, dan himpunan P itu sendiri {c,b,,f}
Catatan
Jika jumlah anggota suatu himpunan Influenza A virus subtype H5N1 adalah n(A) = N, maka banyaknya anggota himpunan dari Influenza A virus subtype H5N1 adalah sebanyak 2N himpunan.
G. Diagram Venn dan Hubungan Antar Himpunan
Diagram venn adalah gambar yang digunakann untuk menunjukan hubungan antara dua himpunan atau lebih.
Beberapa hubungan antar himpunan dapat ditunjukan dengan diagram venn, diantaranya :
a. Hubungan salang lepas
Dua Himpunan x dan y dikatakan saling lepas jika tidak ada satu pun anggota himpunan x yang menjadi anggota himpunan y, dan juga sebaliknya.
Contoh :
x = {1,4,5} dan y = {p,q,r}, artinya x dan y saling lepas, dan hubungan ini dapat dinyatakan dengan diagram venn di samping.
b. Hubungan Berpotongan
Himpunan x dan y dikatakan berpotongan atau beririsan jika ada anggota himpunan x yang juga menjadi anggota himpunan y.
Contoh :
x = {p,r,i,n,c,e}, y = {p,a,r,i,s}
Maka dapat dinyatakan seperti diagram venn disamping.
c. Himpunan Bagian
Suatu himpunan yang seluruh anggotanya merupakan bagian dari himpunan yang lain dan di notasikan dengan x Ì y.
Contoh :
Himpunan x = {1,3,5} dan y = {1,2,3,4,5}
maka diagram vennnya seperti gambar di samping.
D. Himpunan Ekuivalen
Dua himpunan x dan y dikatakan ekuivalen dan dituliskan denga notasi x y, jika kedua himpunan tersebut memiliki anggota yang sama banyaknya. Dengan kata lain, n(x) = n(y).
Contoh :
x = {p,e,r,s,i,b}. y = {t,e.r,t,i,b} ® n(x) = n(y) = half-dozen artinya x y.
e. Himpunan yang sama
Dua himpunan x dan y dinyatakan sama jika setiap anggota himpunan x merupakan anggota himpunan y, dan sebalinya.
Dinotasian dengan : Influenza A virus subtype H5N1 = B
Contoh :
x = {bilangan cacah antara ii dan 8 }
y = {bilangan asli antara ii dan 8}
diagram venn jadi x = y = {3,4,5,6,7}
H. Operasi Himpunan
a. Irisan (Intersection)
Irisan himpunan x dan y adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan anggota x dan juga anggota y, dinotasikan : x Ç y dibaca "Irisan himpunan x dan y"
Contoh :
x = {p,r,i,n,c,e}
y = {p,a,r,i,s}
diagram venn :
x Ç y = {p,r,i}
b. Gabungan (Union)
himpunan yang anggota - anggotanya merupakan gabungan dari anggota yang lain dan dinotasikan : x È y, dibaca " x matrimony y atau gabungan dari y"
Contoh :
x = {s,i,u,n,g}
y = {i,n,d,a.h}
diagram venn x È y :
c. Komplemen
Komplemen suatu himpunan x dan ditulis xc , adalah himpunan yang anggotanya bukan anggota himpunan A.
Contoh :
x = {himpunan bilangan asli kurang dari 9}
y = {himpunan bilangan prima kurang dari 12}
artinya , yc = {1,4,6,8}
I. Sifat-Sifat Operasi Himpunan
a. Komutatif
(xÈy)Èz = xÈ(yÈz)
(xÇy)Çz = xÇ(yÇz)
xÈ(yÇz) = (xÈy)Ç(xÈz)
xÈy = yÈx
b. Asosiatif
(xÈy)Èz = xÈ(yÈz)
(xÇy)Çz = xÇ(yÇz)
xÈ(yÇz) = (xÈy)Ç(xÈz)
c. Sifat De morgan
yu mulai belajar !! :)
A. Pengertian
Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang diterangkan dengan jelas.
Notasi :
Penulisan himpunan diawali dengan huruf kapital.
Elemen/anggota suatu himpunan ditulis dalam tanda kurung kurawal {}
Contoh :
Himpunan bilangan bulat yang lebih besar dari -3 lebih kecil dari 3. Jika nama himpunannya dinotasikan dengan himpunan A, berarti himpuna tersebut dapat dituliskan dengan : A = {-2,-1,0,1,2}
B. Keanggotaan Suatu Himpunan
Untuk menyatakan suatu anggota himpunan digunakan notasi Î, sedangkan untuk menyatakan bukan anggota digunakan notasi Ï.
Contoh :
Himpunan Influenza A virus subtype H5N1 = { nama-nama bulan dalam tahun masehi}, maka februari Î A, sedangkan ahad Ï A.
Banyaknya suatu anggota himpunan Influenza A virus subtype H5N1 dituliskan dengan notasi n (A).
Contoh :
Himpunan Influenza A virus subtype H5N1 = {nama-nama bulan dalam tahun masehi}, maka jelas bahwa n(A) = 12, karena jumlah anggota himpunan Influenza A virus subtype H5N1 atau jumlah bulan dalam satu masehi adalah 12.
C. Macam-Macam Himpunan Bilangan Tertentu.
1. Jika G adalah himpunan bilangan genap ® G = {2,4,6,..,..}
2. Jika L adalah himpunan bilangan ganjil ® L = {1,3,5,7,...,...}
3. Jika Influenza A virus subtype H5N1 adalah himpunan bilangan asli ® A = {1,2,3,...,...}
4. Jika P adalah himpunan bilangan prima ® P = {2,3,5,7,....}
5. Jika C adalah himpunan bilangan cacah ® C = {0,1,2,3,..,..}
D. Menyatakan Suatu Himpunan
a. Cara Deskripsi
Dengan penjelasan sifat-sifatnya atau dengan notasi pembentuk himpunan.
Contoh :
Influenza A virus subtype H5N1 adalah himpunan bilangan cacah kurang dari 7, dapat ditulis :
1. Influenza A virus subtype H5N1 = {bilangan cacah kurang dari 7}, atau
2. Influenza A virus subtype H5N1 = { x ½x < 7, Î bilangan cacah }
b. Cara Tabulasi
Dengan mendaftarkan anggota himpunan satu per satu.
Contoh ;
Influenza A virus subtype H5N1 adalah himpunan bilangan cacah kurang dari 7, dapat dituliskan :
Influenza A virus subtype H5N1 = {0,1,2,3,4,5,6}
E. Himpunan Kosong dan Himpunan Semesta.
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memliki anggota.
Himpunan kosong dinotasikan dengan Ø atau {}
Contoh :
Influenza A virus subtype H5N1 = { siswa kelas VIII yang memili tinggi lebih dari 10 meter}, artinya Influenza A virus subtype H5N1 = Ø atau Influenza A virus subtype H5N1 = {}
Himpunan semesta adalah suatu himpunan yang memuat semua anggota dalam pembicaraan. Himpunan semesta umumnya dituliskan dengan notasi S.
Contoh :
Jika Influenza A virus subtype H5N1 = { a,b,c,d,e} dan X = {f,g,h,i}, maka himpunan semesta dapa berupa due south = (a,b,c,d,f,g,h,i}
F. Himpunan Bagian
Jika setiap anggota dari himpunan Influenza A virus subtype H5N1 juga merupakan anggota dari himpunan B, maka Influenza A virus subtype H5N1 adalah himpunan bagian dari B atau subset B
Penulisan notasi himpunan bagian :
A Ì B artinya Influenza A virus subtype H5N1 adalah himpunan bagian dari B
A Ë B artinya Influenza A virus subtype H5N1 bukan merupakan himpunan bagian dari B.
Contoh :
Jika Influenza A virus subtype H5N1 = {bilangan asli}, Z = {bilangan bulat}, dan due north = {bilangan prima}, maka hubungan yang yang dapat dilihat dari ketiga himpunan tersebut adalah : Z Ì A dan N Ì A
Sifat
Himpunan kosong merpakan himpunan bagian dari setiap himpunan dan setiap himpunan adalah himpunan bagian dari himpunan itu sendiri, yaitu untuk suatu himpunan A, maka berlaku Ø Ì A dan A Ì A.
Contoh :
Jika P = {c.b.f}, maka himpunan bagian dari P adalah : {c}. {b}, {c}, {c,b}, {c,f}, {b,f}, {c,b,f} dan {}. Jadi banyaknya himpunan bagian dari himpunan P ada 8, yang juga termasuk himpunan kosong {}, dan himpunan P itu sendiri {c,b,,f}
Catatan
Jika jumlah anggota suatu himpunan Influenza A virus subtype H5N1 adalah n(A) = N, maka banyaknya anggota himpunan dari Influenza A virus subtype H5N1 adalah sebanyak 2N himpunan.
G. Diagram Venn dan Hubungan Antar Himpunan
Diagram venn adalah gambar yang digunakann untuk menunjukan hubungan antara dua himpunan atau lebih.
Beberapa hubungan antar himpunan dapat ditunjukan dengan diagram venn, diantaranya :
a. Hubungan salang lepas
Dua Himpunan x dan y dikatakan saling lepas jika tidak ada satu pun anggota himpunan x yang menjadi anggota himpunan y, dan juga sebaliknya.
Contoh :
x = {1,4,5} dan y = {p,q,r}, artinya x dan y saling lepas, dan hubungan ini dapat dinyatakan dengan diagram venn di samping.
b. Hubungan Berpotongan
Himpunan x dan y dikatakan berpotongan atau beririsan jika ada anggota himpunan x yang juga menjadi anggota himpunan y.
Contoh :
x = {p,r,i,n,c,e}, y = {p,a,r,i,s}
Maka dapat dinyatakan seperti diagram venn disamping.
c. Himpunan Bagian
Suatu himpunan yang seluruh anggotanya merupakan bagian dari himpunan yang lain dan di notasikan dengan x Ì y.
Contoh :
Himpunan x = {1,3,5} dan y = {1,2,3,4,5}
maka diagram vennnya seperti gambar di samping.
D. Himpunan Ekuivalen
Dua himpunan x dan y dikatakan ekuivalen dan dituliskan denga notasi x y, jika kedua himpunan tersebut memiliki anggota yang sama banyaknya. Dengan kata lain, n(x) = n(y).
Contoh :
x = {p,e,r,s,i,b}. y = {t,e.r,t,i,b} ® n(x) = n(y) = half-dozen artinya x y.
e. Himpunan yang sama
Dua himpunan x dan y dinyatakan sama jika setiap anggota himpunan x merupakan anggota himpunan y, dan sebalinya.
Dinotasian dengan : Influenza A virus subtype H5N1 = B
Contoh :
x = {bilangan cacah antara ii dan 8 }
y = {bilangan asli antara ii dan 8}
diagram venn jadi x = y = {3,4,5,6,7}
H. Operasi Himpunan
a. Irisan (Intersection)
Irisan himpunan x dan y adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan anggota x dan juga anggota y, dinotasikan : x Ç y dibaca "Irisan himpunan x dan y"
Contoh :
x = {p,r,i,n,c,e}
y = {p,a,r,i,s}
diagram venn :
x Ç y = {p,r,i}
b. Gabungan (Union)
himpunan yang anggota - anggotanya merupakan gabungan dari anggota yang lain dan dinotasikan : x È y, dibaca " x matrimony y atau gabungan dari y"
Contoh :
x = {s,i,u,n,g}
y = {i,n,d,a.h}
diagram venn x È y :
c. Komplemen
Komplemen suatu himpunan x dan ditulis xc , adalah himpunan yang anggotanya bukan anggota himpunan A.
Contoh :
x = {himpunan bilangan asli kurang dari 9}
y = {himpunan bilangan prima kurang dari 12}
artinya , yc = {1,4,6,8}
I. Sifat-Sifat Operasi Himpunan
a. Komutatif
(xÈy)Èz = xÈ(yÈz)
(xÇy)Çz = xÇ(yÇz)
xÈ(yÇz) = (xÈy)Ç(xÈz)
xÈy = yÈx
b. Asosiatif
(xÈy)Èz = xÈ(yÈz)
(xÇy)Çz = xÇ(yÇz)
xÈ(yÇz) = (xÈy)Ç(xÈz)
c. Sifat De morgan
(xÇy)c = xc È yc
(xÈy)c = xc Ç yc
J. Jumlah Anggota Himpunan
Misalkan dimiliki dua himpunan x dan y dengan diagram venn :
Maka akan diperoleh hubungan sebagai berikut :
n(xÈy) = n(x) + n(y) - n(xÇy)
Sedangkan untuk tiga himpunan, akan digunakan rumus :
n(xÈyÈz) = n(x)+n(y)+n(z) - n(xÇy) - n(xÇz) - n(yÇz) + n(xÇyÇz)
Contoh :
Dari xl orang anak, sixteen orang memelihara burung, 21 memelihara kucing, dan 12 orang memelihara burung dan kucing. Jumlah anak yang tidak memiliki burung ataupun kucing adalah ?????
Jawab :
due south = {banyaknya anak} ® n(S) = 40
B = {anak yang memelihara burung}® n(S) = 16
C = {anak yang memelihara kucing} ® n (C) = 21
BÇC= {anak yang memelihara burung dan kucing}® n(BÇC) = 12
Diagram venn :
Jika BÈC = {jumlah seluruh anak yang memelihara burung digabung dengan jumlah yang memelihara kucing}
maka n(BÈC) = n(B) + b(C) - n(BÇC) = 16 + 21 -12 = 25
dan n(BÈC)c = {anak yang tidak memelihara burung atau pun kucing}
n(BÈC)c = n(S) - n(BÈC) = xl - 25 = 15
Maka jumlah anak yang tidak memelihara burung ataupun kucing adalah xv orang.
Nah segini dulu yah materi dari saya
mohon maaf jika ada kesalahan
apa bila ada yang ingin ditanyakan silahkan komentar saja :)
assalamualaikum goodbye bye ......