Balance Sheet



Balance canvas is the 1 of the 5 fiscal reporting. It`s the almost of import of fiscal reporting. Balance canvas devided to live on ii columns, spell inwards Balance canvas at that spot are aktiva together with passive.
What is aktiva together with passiva??,,….
Aktiva together with passive are damage of accounting, that aktiva is same amongst property such every bit cas, inventory, equipment together with ect. Aktiva divided to live on electrical flow property together with fixed asset. Current property is aktiva that direct maintain periode until less than 1 yr whereas fixed property is aktiva that direct maintain periode to a greater extent than than 1 year.
Example of electrical flow property is :
          Cas In Bank
          Petty Cash
          Account Receivable
          Allowance
          Merchandise Inventory
          Store together with Office Supplies
          Prepaid Insurance, Rent, together with ext…..
Example of fixed property is :
          Buildings
          Vehicles
          Equipment
          Land
          Accumulated of their, together with ect……
And than passiva, passiva devided live on Liabilities together with Equity. Libilities divided live on kind together with long term liabilities. Sort term liability is the obligation that direct maintain periode less than 1 yr together with long term is otherwise. Then equity is a chemical gene of accounting taken from retained earning.
Example of kind tem liabilities :
          Accounts Payable
          Tax Payable
          PPn Payable together with ect.
Example of long term liabilities :
          Bond Payable together with ecr.
Example Account of Equity :
          Equity
          Stock Investment together with ect.
Balance canvas is the 1 of the 5 fiscal reporting. It`s the almost of import of fiscal reporting. Balance canvas devided to live on ii columns, spell inwards Balance canvas at that spot are aktiva together with passive.
What is aktiva together with passiva??,,….
Aktiva together with passive are damage of accounting, that aktiva is same amongst property such every bit cas, inventory, equipment together with ect. Aktiva divided to live on electrical flow property together with fixed asset. Current property is aktiva that direct maintain periode until less than 1 yr whereas fixed property is aktiva that direct maintain periode to a greater extent than than 1 year.
Example of electrical flow property is :
          Cas In Bank
          Petty Cash
          Account Receivable
          Allowance
          Merchandise Inventory
          Store together with Office Supplies
          Prepaid Insurance, Rent, together with ext…..
Example of fixed property is :
          Buildings
          Vehicles
          Equipment
          Land
          Accumulated of their, together with ect……
And than passiva, passiva devided live on Liabilities together with Equity. Libilities divided live on kind together with long term liabilities. Sort term liability is the obligation that direct maintain periode less than 1 yr together with long term is otherwise. Then equity is a chemical gene of accounting taken from retained earning.
Example of kind tem liabilities :
          Accounts Payable
          Tax Payable
          PPn Payable together with ect.
Example of long term liabilities :
          Bond Payable together with ecr.
Example Account of Equity :
          Equity
          Stock Investment together with ect.


Indonesia -Singapore



Ketika PT. ADARO yang dimiliki oleh Hashim sedang terlilit kredit macet. Sandiaga menyampaikan diri sebagai konsultant untuk melaksanakan recovery. Hashim setuju. Namun apa yang terjadi kemudian? Dengan data perihal keadaan Hashim, Sandi bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk ambil kepingan dari proses akuisisi ADARO melalui bagan arbitrase. Karenanya Deutsche Bank sebegai kreditur ADARO memaksa Hashim melepas saham kepada Sandi. Ini proses hostile take over yang cerdas. Karena Sandi engga keluar uang sama sekali. Semua dana dari Bank Mandiri yang dikala itu dipimpin Agus Martoyo. Kenapa Bank Mandiri percaya menyampaikan pinjaman kepada Sandi? alasannya pinjaman itu di jamin oleh investor institusi. Hashim meradang marah. Merasa dikianati oleh Sandi. Tetapi mau gimana lagi. Ini bisnis.

Ada yang tanya kepada saya bagaimana Saratoga begitu cepatnya berkembang. Darimana mereka sanggup uang ? sumber dananya dari pasar uang dan perbankan. Mengapa begitu mudahnya dia dapatkan dana ? Ya alasannya setiap portofolio investasinya terkait secara tidak pribadi dengan Government of Singapore Investment Corporation Private Limited (GIC) yang merupakan sebuah perusahaan dana investasi pemerintah yang didirikan Pemerintah Singapura pada tahun 1981 untuk mengelola cadangan devisa Singapura. GIC berinvestasi dalam ekuitas, fixed income, instrumen pasar uang, real estate, dan investasi khusus.

Portofolio investasi GIC dikelola tiga anak perusahaannya: GIC Asset Management Pte Ltd (pasar publik), GIC Real Estate Pte Ltd, dan GIC Special Investments Pte Ltd (investasi ekuitas terbatas, private-equity investment). Ciri khas portfolio yang didukung oleh GIC yaitu bisnis rente atau yang tidak terkait dengan perembesan tenaga kerja secara luas namun padat modal dan tekhologi menyerupai tambang , kebun sawit, property, telekomunikasi, jaringan tower (BTS), infrastruktur , logistic system, IT.

Pada tahun 2008, The Economist melaporkan bahwa Morgan Stanley memperkirakan bahwa aset GIC sekitar US$330 miliar, sehingga GIC merupakan dana investasi pemerintah terbesar ketiga di dunia. Bukan hanya Sandi yang menjadi proxy dari GIC ada beberapa pengusaha Indonesia yang mendadak jadi konglomerat di kala reformasi. Apakah salah ? tidak juga. Karena untuk menjadi proxy dari GIC tidak mudah. Saratoga sanggup mendapatkan amanah GIC alasannya korelasi baik keluarga William dengan petinggi GIC. Tahun 2015 Sandi mundur sebagai Dirut Saratoga digantikan oleh Michael Soeryadjaya, putra sulung dari Edwin Soeryadjaya. Sampai sekarang Saratoga dipimpin oleh Michael. Sandi hanya sebagai pemegang saham bukan pengendali. Pengedali tetap ada pada Edwin.

Teman saya berkata, “ Majunya Sandi sebagai Cawapres bisa saja alasannya dia masih proxy dari GIC. Who know ? Maklum lah kepentingan singapore di Indonesia besar sekali. Negeri itu berjaya selama sekian dasawarsa berkat kemurahan hati rezim sebelum Jokowi…”

Dalam Instagram-nya, PM Lee Hsien Loong dengan besar hati juga mengunggah pertemuannya dengan Prabowo. Bahkan, Loong juga tak segan mendoakan sahabatnya yang akan maju dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang tersebut. Dia mengatakan, bertemu dengan pendiri dan ketua Partai Gerindra dan akan menjadi pembicara di Gala Dinner "The World in 2019”. "Beliau juga seorang kandidat calon presiden di Pemilihan Umum Indonesia April (tahun) depan, dan ia tengah sibuk berkampanye di seluruh Indonesia. Kita berdiskusi perihal bagaimana Singapura dan Indonesia sanggup memperkuat korelasi yang bersahabat dan membawa korelasi (bilateral) kita kedepan. Saya mendoakan yang terbaik untuk ia dan berharap ia menikmati kunjungannya di Singapura," tulis Loong dalam akun Instagram.

Mengapa PM Singapore hingga terbuka menyampaikan pemberian politik kepada Prabowo. Tak ubahnya dengan Dubes Arab yang hadir dalam reuni 212, secara tidak pribadi menyampaikan pemberian kepada Prabowo sebagai Cawapres. Karena baik Singapor maupun Arab keduanya yaitu proxy Amerika Serikat. Hampir sebagian besar bisnis yang ada dikedua negara itu niscaya bekerjasama dengan TNC asal Amerika. Yang terperinci di kala Jokowi, Singapore kehilangan jalan masuk pertumbuhan ekonomi. Maklum 40% pasar property, jasa perbankan, pariwisata, perdagangan, berasal dari Indonesia. Ini terjadi alasannya kebijakan yang dikeluarkan oleh Jokowi.

Tahukah anda sehabis Petral dissolved ( dibubarkan), dan kemudian diganti dengan Intergrated Supply chain, perhari dana yang bisa diselematkan oleh Pertamina sebesar Rp. 250 miliar. Artinya dana sebesar Rp 250 miliar itu tadinya masuk kekantong para broker minyak , logistic, refinery, perbankan. Sebagian besar uang itu masuk ke Singapore sebagai settlement agent. Kenapa ? alasannya Singapore yaitu negara yang punya service sebagai trader oil di ASIA. Perbankan Singapore bisa membiayai trade financing hingga mencapai USD 5 miliar perhari. Sehingga masuk akal bila hampir semua NOC berkantor di Singapore. Namun Jokowi tidak ada urusannya dengan kehebatan Singapore sebagai service provider di bidang itu. Singapore hebat, indonesia jauh lebih hebat. Setiap tahun potensi pengaruh finansial bagi Pertamina dalam bentuk nilai tambah sehabis petral dibubarkan mencapai US$ 651 juta.

Tidak butuh lama, sehabis Jokowi dilantik sebagai Presiden dan Kabinet terbentuk, Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan berencana memanfaatkan potensi dana orang Indonesia yang parkir diluar negeri khususnya Di Singapore. Setelah itu MenKeu berserta team terbang ke Singapore bertemu dengan pejabat Singapore untuk mendapatkan isu prihal dana tersebut melalui bagan janji perihal Automatic Exchange of Information. Memang pada G-20 di Rusia tahun 2013 negara-negara anggota G-20 berkomitmen saling menyampaikan isu yang relevan bagi negara-negara kawan untuk memberantas aneka macam modus penghindaran pajak. Proses terus bergulir hingga terjadi revisi UU Pajak dan dikeluarkannya tax amnesty. Reuters menyebut, aset private banking dari nasabah Indonesia diperkirakan mencapai USD 200 miliar. Jumlah tersebut menempati 40 persen dari total aset private banking di Singapura.

Sebetulnya tidak ada tujuan Jokowi merugikan Singapore. Jokowi hanya focus menciptakan efisiensi ekonomi Indonesia. Dan jikalau alasannya itu dampaknya merugikan ekonomi Singapore maka yang salah bukanlah Jokowi tetapi Singapore yang tidak mau berubah. “ Benar, Sngapore semenjak tahun 2015 telah mengubah orientasi ekonominya tetapi tetap tidak lebih baik dibandingkan dulu dikala Indonesia menimbulkan singapore sebagai outsourcing. Pemimpin singapore tadinya mereka pikir mahir tetapi nyatanya mereka tidak cukup cerdas berhadapan dengan seorang Jokowi.” kata teman saya di Singapore.



Sumber https://culas.blogspot.com/

Jokowi, Solution Provider.



Jokowi yaitu CEO terbaik dan presiden terbaik didunia yang pernah ada. Kata sobat saya kemarin waktu makan malam. Mengapa ? kau bayangkan aja. Ketika awal beliau menjabat sebagai presiden, beliau mewarisi kondisi makro ekonomi dalam keadaan merah. Penerimaan negara dikurangi dengan pengeluaran ( tidak termasuk bayar bunga dan cicilan utang ) hasinya yaitu negatif sebesar 1,03% dari PDB. Artinya negara tekor. Bukan hanya tidak ada keuntungan tetapi juga dalam kondisi lebih besar pasak daripada tiang. Untuk mengatasinya tentu harus meningkatkan penerimaan. Sementara saat itu harga komoditas semua terjun bebas di pasaran. Bukan hanya dialami minyak, namun juga komoditas non-minyak. Semua mengalami penurunan. Kondisi itu lantas berlanjut sampai 2015, ujar dia.

Apakah dengan kondisi makro ekonomi yang merah itu Jokowi stuck dan sibuk menyalahkan presiden sebelumnya ? Tidak. Jokowi menghadapinya dengan tenang. Disituasi yang tertekan itulah dimanfaatkannya untuk melaksanakan konsolidasi APBN.  Melakukan penghematan APBN dan sekaligus melaksanakan restruktur APBN dari konsumsi ke produksi.  Mengapa ? alasannya disituasi ekonomi dalam keadaan mendekati bankrut, upaya recovery tidak begitu dipedulikan oleh DPR. Sehingga tekanan politik dari dewan perwakilan rakyat atas setiap rencana Jokowi sanggup dengan gampang diloloskan oleh DPR. Contoh penyelesaian RUU atas revisi UU pajak yang ada, mengubah tata niaga migas dan lain sebagainya.

Nah gimana hasilnya sesudah empat tahun Jokowi berkuasa ? Penerimaan negara terus meningkat significant seiring meningkatnya PDB. Pada 2014 bantuan perpajakan sebesar 75%, kemudian 2015 naik 82,3%, 2016 naik 82,6% dan 2017 turun sedikit 80,6%? Tahun 2018 ini sanggup dipastikan diatas 81,2 %. Sementara GDP  pada tahun 2014 sebesar USD 890 miliar , tahun 2018 sudah meningkat significant sebesar USD 1,015 miliar sehingga kita masuk kelompok negara diatas  satu trilion dollar GDP nya. Bagaimana dengan kesehatan APBN ? Pada 2014 defisit APBN sebesar 2,25% terhadap PDB. Pada 2015 naik 2,58, kemudian turun pada 2016 menjadi 2,49%, 2017 kembali turun menjadi 2,12% dan tahun ini dipastikan turun mencapai sebesar 1,84%.

Tetapi di kala Jokowi utang terus ditambah, kata sobat saya. Benar utang bertambah. Tetapi kemampuan kita membayar semakin besar. Itu bisa dilihat dari data  defisit keseimbangan  primer APBN yang dari tahun ketahun terus menurun. Bila awal Jokowi berkuasa keseimbangan primer 0,88%, kini tinggal separuh nya saja atau 0,44%.  Tahun depan dipastikan akan surplus. Makara tidak ada lagi defisit primer. Ini salah satu penyebab mengapa SBN kita laris keras diserap investor alasannya kinerja pemerintah secara financial itu sehat sekali. Kalau engga mana ada investor yang mau beli SBN. Itu bisa diliat referensi bagaimana Turki gagal menerbitkan global Bond untuk mengatasi lIra yang jatuh, dan kesannya terpaksa lempar handuk putih biar sanggup pertolongan dari IMF dan tetangganya Qatar. 

Apakah perbaikan ekonomi itu dirasakan oleh rakyat ? Disamping semakin meluasnya pembangunan infrastruktur ekonomi yang  hampir tidak pernah ada presiden sebelumnya bisa mengerjakan sehebat Jokowi, juga  barang kebutuhan sehari hari tidak meningkat signifant. Padahal Indonesia selama 4 tahun mengalami tekanan ekonomi yang luar biasa akhir faktor eksternal menyerupai kebijakan the fed atas suku bunga  dan kemudian perang dagang antara US dan China sehingga rupiah sempat jatuh cukup dalam. Mengapa ? alasannya inflasi berhasil dijaga dengan baik oleh team Ekonomi Jokowi. Jokowi  bisa menahan inflasi di bawah 4% selama 4 tahun berturut-turut. Realisasi inflasi pada 2015 tercatat di level 3,35%, kemudian pada 2016 3,02%, 2017 3,61% dan 2018 ditargetkan 3,18%. Ini pertama kali dalam sejarah republik ini dimana inflasi kita dibawah 4%. Dampaknya sangat besar bagi rakyat. Ratusan triliun uang dipompa dari APBN ke publik lewat belanja dan investasi namun tidak berdampak harga melambung akhir hiperinflasi.  Artinya efek jelek ekpansi fiskal tidak ada , bahkan justru semakin menciptakan ekonomi Indonesia sanggup berdiri diatas kaki sendiri dengan semakin besarnya porsi SBN rupiah.

Bagaimana dengan kesehatan menagement APBN? Apakah belanja APBN yang terus meningkat juga meningkatkan kebocoran APBN? Berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), mengatakan pertanggungjawaban pengelolaan uang rakyat dari tahun ketahun semakin membaik. Pada tahun 2007 hanya 15 kementerian dan forum yang sanggup WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), sementara pada 2017 ada 80 kementerian dan forum yang sanggup WTP. Artinya tata kelola pertanggungjawaban uang rakyat semakin membaik. Makara jikalau ada orang bilang kala Jokowi korupsi semakin meningkat , terang itu HOAX. Index Persepsi korupsi ( CPI index ) semakin membaik yaitu dengan skor 37. Jauh lebih baik dari kala sebelumnya dimana peringkat di ASEAN paling belakang dan kini kita peringkat ketiga di ASEAN.

Anda bisa  bayangkan, kata sobat saya. Bagaimana hebatnya Jokowi. Dalam keadaan semua harga komoditas turun, beliau malah bisa melaksanakan recovery ekonomi dan sekaligus mendongkrak penerimaan negara. Kalau uang berlebih ya semua orang bisa. Tetapi uang cekak namun tidak stuck bahkan bisa jumping keluar dari posisi cekak menjadi melimpah, ini yang tidak semua orang bisa. Ini yang saya maksud mengapa Jokowi bisa disebut CEO terbaik yang pernah ada, ujar teman. Tetapi berdasarkan saya , Jokowi tepatnya yaitu solution provider. Mengapa ? Secara tekhnis tidak sulit melaksanakan recovery. Tetapi mengapa presiden sebelumnya tidak bisa berbuat lebih baik dari Jokowi ? ini soal mindset. Cara berpikir! Itulah yang membedakan Jokowi dengan yang lain. Calon lain menyerupai pasangan PS-Sandi selalu selalu menghitung duduk masalah yang ada dan membayangkan duduk masalah yang belum ada. Sikap menyerupai ini akan menciptakan beliau selalu jadi pecundang. Apapun yang beliau usahakan tetap akan menjadikannya pecundang. Baik dari sisi spiritual maupun dari sisi sosial. Dia bukan penyelesai masalah, tapi belahan dari duduk masalah itu sendiri. 

Sikap paranoid menempel erat kepada orang yang pesimistis. Banyak orang punya titel berlapis, punya harta berlebih dari warisan keluarga, namun kesannya semua hilang dan beliau meradang seumur hidup meratapi yang telah terjadi dan membayangkan hal jelek yang akan terjadi. Orang yang bernasib baik yaitu orang yang mau mendapatkan nasib jelek dan melewatinya dengan tegar! Ya… orang pesimistis melihat kesulitan dalam setiap peluang. Orang optimis melihat peluang di setiap ada kesulitan.  Optimism is the most important human trait, because it allows us to evolve our ideas, to improve our situation, and to hope for a better tomorrow. Dengarlah hikmah Ali Bin Abi Thalib ‘Bukanlah kesulitan yang menciptakan kita takut, tapi ketakutanlah yang menciptakan kita sulit. Karena itu, jangan pernah mencoba untuk menyerah, dan jangan pernah mengalah untuk mencoba. Maka jangan katakan kepada Allah bawa kita punya masalah, tapi berkatalah kepada duduk masalah bahwa kita punya Allah SWT, Yang Maha Segalanya.’


Sumber https://culas.blogspot.com/

Kemakmuran Periode Soeharto Vs Jokowi.


Program Prabowo Sandi salahnya satunya yaitu swasembada pangan menyerupai periode Soeharto. Diketahui, survei Indo Barometer yang dirilis Minggu (20/5/2018) menyebutkan, 32,9 persen responden menentukan Soeharto sebagai presiden yang paling berhasil. Urutan kedua dan ketiga diikuti Soekarno yang dipilih 21,3 persen responden dan Joko Widodo dipilih 17,8 responden. Kalau kita merujuk pada hasil survey ini maka sanggup disimpulkan dengan sederhana bahwa masyarakat Indonesia terjebak dengan pedoman pragamatis. Suka tidak suka, di periode Soeharto kita kehilangan momentum 32 tahun untuk menjadi negara terbesar di Asia tenggara. Dan faktanya warisan Soeharto menciptakan kita kalah sama Malaysia dan lebih jelek dari Singapore yang tidak punya SDA jago menyerupai kita.

Dulu periode Soeharto aku masih ingat orang mendambakan “ zaman Normal” pada periode kolonial. Walau terjajah namun kehidupan lebih tertip. Saya eksklusif tidak bisa memahami itu. Tetapi generasi kakek aku punya pandangan menyerupai itu terhadap periode Soeharto. Lantas mengapa publik hingga menilai Soeharto sebagai presiden yang berhasil? Menurut aku penyebabnya yaitu kita ini memang bangsa pelupa dengan sejarah. Apalagi suasana di periode kini nasipnya tidak lebih baik menyerupai periode Soeharto. Atau merasa terancam dengan teroris dan merasa lebih kondusif di periode Soeharto dimana teroris tidak ada ruang. Tetapi kita lupa di periode Soeharto ulama tidak bebas pidato dan yang ngeyel di cekal hak politiknya. Kehidupan demokrasi di pasung. Beda sekali dengan periode sekarang.

Atau sebab harga barang naik dan subsidi konsumsi dikurangi maka berharap periode Soeharto kembali dimana harga barang diatur negara lewat subsidi. Tapi kita lupa dikala periode Soeharto harga minyak tinggi dan kita sebagai negara net eksportir minyak. Sekrang kita net impor minyak dan sumber minyak terus berkurang sementara kebutuhan terus meningkat. Ya hasil survey mengindikasikan bahwa masyarkat kita masyarkat pragamatis yang selalu ingin gampangan. Dan lupa sejarah , juga lupa bahwa hidup dihentikan manja. Ketika ada tuntutan bangun dari tidur panjang malah berbalik ingin tidur lagi tarik selimut. Sementara semakin tahun zaman bergerak kedepan dan kompitisi yaitu keniscayaan. Perubahan tak bisa dihindari. Mari kita lihat data dibawah ini untuk lebih objectif menilai periode Soeharto.

Harga beras tahun 1993 Rp.700/Kg. UMR rata rata nasional Rp. 24.000 perbulan. Atau jikalau dikurskan dengan beras UMR yaitu 34 Kg. Gimana periode SBY ? periode SBY upah UMR Jakarta Rp. 2,2 juta. Harga beras Rp. 8.000 atau sama dengan 275 kg. Era Jokowi UMR DKI Rp. 3.650.000. Harga beras Rp. 10.000/KG atau sama dengan 365 Kg Beras. Gimana kemampuan membeli barang sekunder di periode Soeharto menyerupai TV? Itu sama dengan 27 bulan upah buruh. Makara benar benar TV yaitu produk tak terjangkau oleh kaum buruh. TV barang glamor sekali. Gimana dengan Motor ? Itu sama dengan upah selama 158 bulan atau kurang lebih 13 tahun. Artinya motor itu benar benar barang super glamor bagi kaum buruh die periode Soeharto. Di periode Jokowi motor itu hanya 3 bulan upah buruh. Harga BBM di periode Jokowi itu setara dengan 400 liter BBM. Kalau ere Soeharto itu sama dengan 34 liter BBM. Padahal dulu periode Soeharto kita net Exporter minyak engga menyerupai periode kini kita net Import. Sementara TV di periode Jokowi bukan lagi barang mewah. Harga TV hanya 20% upah buruh. 

Dengan perbandingan tersebut diatas maka terang bahwa semakin waktu semakin makmur negeri ini. Semakin bergerak kedepan. Apalagi di periode Jokowi dimana Purchasing power parity (PPP) terus meningkat. Apa itu PPP?. Kalau aku analogikan begini, anda punya penghasilan Rp. 3600.000. Upah sebesar itu sudah bisa sewa rumah, bayar angsuran motor dan TV. Tetapi pendapatan sebesar itu tidak akan bisa bertahan hidup satu bulan di Hong Kong. Karena sewa Apartement termurah saja di Hongkong sebesar HKD 3.000 per bulan atau Rp. 4800.000. Nah UMR Hong Kong yaitu HKD 7,000 atau RP. 12.000.000. Itu dari segi PPP sama dengan upah di Indonesia sebesar Rp. 3,6 juta. Makanya upah TKI sebesar HKD 4,500 di Hong Kong itu, jikalau di hitung atas dasar PPP masih dibawah UMR di Indonesia.  Masih belum terang ? Baik aku ilustrasikan secara sederhana. Mungkin sebagian besar anda sudah tahu teori Mac Parity. Anda tahu harga Big Mag di Amerika serikat dijual dengan harga $ 5.06 pada tahun 2017. Sementara pada waktu yang sama di Indonesia dijual dengan harga Rp. 31.000. Apabila kita membagi harga Big Mac di Indonesia dengan Big Mac di Amerika Serikat maka kita akan menerima angka 6,126. Nah bila di bandingkan dengan kurs mata uang pada kurs kini kita harus membeli 1 dolar seharga Rp. 14.790. Bila dikaitkan dengan kurs big mag tersebut, nilai rupiah 59 % terlalu rendah terhadap dolar Amerika. Atau seharusnya kurs dollar itu sama dengan Rp. 6126 per dolar. Itulah kondisi real kurs kita terhadap dollar AS. Artinya upah Rp. 3.600.000 di Indonesia atas  dasar PPP itu sama dengan Rp. 7 juta di AS. 

Seharusnya aktivitas Prabowo - Sandi bukannya menciptakan harga murah dengan subsidi tetapi bagaimana meningkatkan purchasing power  parity. Artinya pendapatan rakyat bisa menjangkau berapapun harga dipasar. Caranya ya kendalikan inflasi dengan baik, dan tingkatkan produktifitas biar terjadi persaingan dipasar untuk terciptanya harga pada titik keseimbangan yang tidak merugikan konsumen dan produsen. Bila awal Jokowi berkuasa GDP menurut PPP yaitu USD 1,285. Nah tahun 2017 GDP menurut PPP mencapai USD 3,243. Artinya meningkat 2,5 kali lipat. Kalau dibandingkan tahun 1999 maka peningkatanya 5,3 kali lipat. Dahsyat kan!  Nikmat mana lagi yang kita dustakan kepada Jokowi? 

Sumber https://culas.blogspot.com/

Rumus Dasar Integral Tak Tentu Dan Contoh Soal

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus Dasar Integral Tak Tentu dan Contoh Soal, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !

Rumus Dasar Integral Tak Tentu 


∫ dx = x + c
∫ k f(x) dx = k ∫ f(x)dx
[f(x) + g(x)dx] = ∫ f(x)dx + g(x)dx
∫ axn dx =(a/(n+1))xn+1 + c

Contoh Soal :

Berapakah hasil dari x3 dx ???
a = 1
n = 3

Jawab :
∫ axn dx =(a/(n+1))xn+1 +c
∫ (1)x3 dx =((1)/(3+1))x3+1 +c
x3 dx = (1/4)x4 + c

Jadi hasil dari x3 dx adalah (1/4)x4 + c

Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Asing Boleh 100%.



Ada teman di China sanggup anjuran dari AS untuk men supply alat musik gitar. Marketnya besar dan berpeluang terus berkembang. Bahan baku gitar ini yakni kayu kapuk yang ringan. Kayu itu banyak di Indonesia, Vietnam dan Kamboja. Pada waktu itu beliau berniat mendirikan pabrik mendekati materi baku di Vietnam. Tetapi supply chain tidak tersedia. Di Kambodja juga sama. Di Indonesia supply chain tersedia namun terkendala batasan aturan Investasi gila yang tidak sanggup menguasai saham 100% bagi perusahaan yang mengolah materi baku SDA menyerupai Kayu. Mengapa beliau butuh saham 100%? Karena investasi itu memakai kredit ekspor dari negaranya. Kalau saham tidak 100% beliau tidak akan sanggup kredit ekspor.

Kemudian beliau memutuskan untuk membangun pabrik di China dengan materi baku dari Indonesia. Tentu dengan pertimbangan ekonomi bahwa harga belinya sudah dipotong dengan biaya angkut. Bagi pengusaha indonesia yang mendapat kontrak ekspor kayu mentah ke china itu memang peluang bisnis yang anggun namun tidak menawarkan keuntungan yang significant. Laba sudah berkurang alasannya yakni dipotong biaya logistik. Artinya SDA kita tidak punya nilai tambah yang berarti. Tidak menawarkan imbas berganda atas tersedianya lapangan kerja. Tetapi dengan adanya fasilitas investasi gila hingga penguasaan saham 100% menyerupai kini ini, akan mendorong investor gila untuk invest berdiri pabrik di Indonesia. Ini menawarkan keuntungan bagi pemasok dalam negeri. Mereka sanggup menjual pribadi ke pabrikan tanpa harus dipotong biaya angkut.

Contoh lain yakni menyerupai pabrik Pharmasi. Semua tahu bahwa industri pharmasi itu tumbuh dan berkembang berkat kartel TNC. Tidak mungkin negara sanggup melawannya. Satu satunya cara biar industri ini tidak menjadikan ekonomi biaya tinggi yakni menawarkan fasilitas izin pendirian pabrik hingga 100% penguasaan saham Asing. Dengan adanya pabrik berdiri maka angkatan kerja tersalurkan. Supply chain dalam negeri akan terbangun sebagai imbas dari multiplier effect ekonomi. Distribusi channel jadi pendek. Biaya logistik jadi rendah. Tentu harga jual jadi murah. Pada gilirannya rakyat sebagai konsumen yang di untungkan.

Jadi Paket Kebijakan Ekonomi XVI, yang salah satunya meliputi relaksasi  yakni bertujuan efisiensi ekonomi nasional dan mendorong tumbuhnya industri dan manufaktur lewat FDI.  Apakah ini tidak nasionalisme ?  Kebijakan investasi gila yang full protected yakni paradigma konservatif secara hukum. Kebijakan aturan investasi yang berparadigma konservatif di Indonesia, berakhir pada final tahun 1966 pada ketika Indonesia mengeluarkan kebijakan aturan investasi gres pada tahun 1967 dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 wacana Penanaman Modal Asing dan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 wacana Penanaman Modal Dalam Negeri. Sejak itu regulasi PMA terus berkembang dari tahun ketahun. 

Paradigma kebijakan aturan investasi pada masa ini intinya berorientasi pada paradigma liberal yang menawarkan uluran tangan bagi investasi dan investor asing, namun dengan prinsip  negara kesejahteraan. Artinya tidak dilihat darimana asalnya investasi itu berasal tetapi dilihat sejauh mana investasi itu menawarkan kesejahteraan kepada rakyat lewat kontribusinya dalam hal  penyediaan angkatan kerja, pajak dan ketertiban lingkungan. Atasa dasar itulah negara tidak perlu mempunyai semua tetapi mengendalikan semua lewat aturan dan UU untuk memastikan bahwa industri itu untuk kepentingan dalam negeri.  China, Malaysia, Thailand, Vietnam sudah usang menerapkan ini dengan menghapus DNI secara luas. Indonesia walau terlambat setidaknya sudah berani memulai dan ini dimasa depan mengharuskan siapapun harus berani bersaing. Pekerja maupun pengusaha harus punya daya saing. Suka tidak suka, inilah kado era 21 era globalisasi semua aspek kehidupan. Sebuah perubahan yang akan melindas mereka yang tidak mau berubah…



Sumber https://culas.blogspot.com/

Jokowi Jadi Pemimpin Asia Pacific

Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS yang juga mantan DIrektur CIA pada bulan agustus kemarin datang  ke Jakarta.  Kedatangan ini bukanlah hal biasa. Karena Mike tiba khusus untuk menyampaikan proposal Indo Pacific kepada Indonesia. Pada tahun 2017 pemerintahan Presiden Donald Trump memasukkan istilah Indo-Pasifik dalam kegiatan kebijakannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya membendung dominasi dan hegemoni Tiongkok di Kawasan Asia – Pasifik pun Hindia. Posisi Jokowi sebagai negarawan dan juga   pemimpin penentu dalam ASEAN, di uji untuk bersikap. Apakah Jokowi sepakat ataukah menolak. Kalau sepakat maka ini akan memancing sentimen negatif pihak Beijing kepada Jokowi. Apalagi kekerabatan antara China -Asean sudah di aktualkan dalam bentuk China-Asean Free Trader Area. Belum lagi jadwal OBOR bagi China bukan hanya retorika.

Nah apa itu Indo Pacific ? Sebetulnya ini gagasan mempersatukan daerah ASIA PACIFIC. Namun kata ASIA diubah jadi Indo. Perubahan ini bukan hanya dari segi istilah tetapi juga perubahan total dari segi teori dan praktek atas ASIA Pacific.  Indo-Pasifiksendiri ialah sebuah daerah besar di dunia yang menyusuri pantai timur Afrika, termasuk negara-negara Teluk dan meliputi sebagian besar kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan berakhir di Hawaii. Dalam artikelnya berjudul Deepening the US-Indonesian Strategic Partnershipyang dimuat di The Diplomat, Direktur Senior Program Studi Keamanan Asia-Pasifik pada Center for a New American Security, Patrick M Cronin, menyampaikan AS membutuhkan tugas Indonesia untuk membendung imbas Tiongkok di kawasan. Nah cerdas kan AS menciptakan Jokowi tersudut.

Pada waktu bersamaan China mulai kehilangan impian dengan Jokowi atas jadwal OBOR nya yang tak kunjung terealisir di Indonesia. Apalagi semenjak kedatangan Mike ke Indonesia, China hopeless terhadap Jokowi. Bagi China Indonesia penting sekali. Mengapa ? Indonesia sebagai gerbang masuk Selat Malaka untuk hilir mudiknya kapal pengangkut dari Asia dan Eropa. Kebutuhan 60% pasokan energi Cina banyak berasal dari Iran, Arab Saudi dan Angola melalui Selat Malaka, Lombok dan Sunda. 60.000 kapal pengangkut energi Cina melewati perairan Indonesia setiap tahunnya dengan membawa setidaknya 25% barang perdagangan global. Makara pahamkan, betapa strategisnya Indonesia bagi China. Makanya China akan lakukan apa saja biar hegemoninya terhadap Indonesia tercapai. Dan selama 4 tahun kekerabatan China Indonesia tidak ada kemajuan yang berarti.

Itulah sebabnya dengan terang terangan China merapat ke Prabowo. Pihak PKS dan PAN yang merupakan koalisi Gerindra berhasil meyakinkan Prabowo untuk berkiblat kepada China. Apalagi menjelang Pemilu. Tentu ini peluag bagi kubu Prabowo untuk mendapat sumbangan logistik dari China. Sebulan sesudah kedatangan Mike ke Indoensia, pada waktu jadwal ulang tahun kemerdekaan China di Kedutaan, Prabowo dengan tegas menyampaikan respect nya terhadap China, yang dianggap sangat penting bagi Indonesia. Kerjasama yang ada harus ditingkatkan di masa depan. Ini sinyal bahwa Prabowo- Sandi bersama China. Jokowi paham manuver China itu. Dan tidak menampakan kecewa atas perilaku china itu. Nah bagaimana perilaku politik regional Jokowi atas pertarungan hegemoni antara AS dan China itu?

Kemarin dalam pertemuan ASEAN di Singapore. Jokowi membuat keputusan tegas atas Indo Pacific. Bahwa Indonesia sepakat dengan porposal AS tetapi ASEAN harus leading dalam Indo Pacific. Mengapa ? lantaran Asean udah ada komitmen dengan China dalam kuridor China ASEAN ( China -ASEAN Free Trade Area), dengan Korea dalam kuridor Korea -ASEAN, dengan Jepang, dalam kuridor Jepang ASEAN. Komitmen yang sudah ada ini dilarang rusak lantaran adanya Indo Pacific.  Sementara AS inginkan Indo Pacific di pimpin oleh India, atau Jepang atau Australia.  Namun perilaku Jokowi itu eksklusif di response positip oleh India, Jepang dan Australia. Artinya Indo Pacific yang memilih ialah ASEAN dan itu ialah Indonesia sebagai pendiri dan sekaligus pemimpin Negara ASEAN. Mengapa India, Australia dan jepang mendukung Indonesia? lantaran mereka percaya kepada pribadi Jokowi. Inilah kemenangan Jokowi yang menciptakan AS dan China harus respect. Apa untungnya bagi Indonesia ? Apa yang terkadang tidak disadari oleh pemerintah dan masyarakat ialah kepentingan kolektif – kepentingan internasional – juga merupakan kepentingan nasional.” – Kofi Annan. Itu terang menguntungkan Indonesia.

Karenanya AS dan China dalam posisi berharap tugas Jokowi untuk menyebabkan daerah ASIA Pacific sebagai daerah tenang yang menghormati akad international. Artinya secara politik, Jokowi akan memilih peta politik kekerabatan AS dan China kedepan khususnya mengenai ASIA Pacific. Arahnya sudah terang “ perang tidak menghasilkan hal yang positip. Yang menang dan yang kalah sama ruginya. Tetapi kerjasama atas dasar cinta tenang jauh lebih menguntungkan dalam jangka panjang untuk perdamaian dunia. Negara ASIA Pacific percaya kepada kepemimpinan Jokowi itu. AS merasa puas. Pada waktu bersamaan PD menyatakan perilaku koalisinya terhadap pasangan Capres BOSAN. Tidak lagi sepenuhnya mendukung BOSAN. Dan China kembali percaya kepada Jokowi. Proyek kereta cepat yang sempat tertunda, kembali dikebut. Secara politik , Jokowi sudah menjadi pemimpin dunia, dan bukan kelasnya lagi untuk dibandingkan dengan Prabowo-Sandi. 





Sumber https://culas.blogspot.com/

Kasus Keuangan Di Bundar Prabowo..


KIANI.
Kalau kita bicara PT. Kiani Kertas maka nama nama Bob Hasan, Luhut Binsar Panjaitan, Prabowo Subianto , terakhir tentunya rezim Soeharto, tidak sanggup dipisahkan. Mengapa ini harus saya tulis? Karena ini satu referensi bagaimana keserakahan itu tidak pernah habis habisnya membuat duduk kasus dan itu dilakukan oleh mereka yang terpelajar dan erat dengan kekuasaan. Kiani Kertas (KK) ialah perusahaan yang memproduksi bubur kertas, kertas dan papan serat berkepadatan menengah (Medium Density Fiberboard/MDF). Pabrik ini berlokasi di Kalimantan.

PT. Kiani Kertas ( KK) didirikan sebagai cuilan dari strategy pak Harto untuk meningkatkan nilai tambah hasil hutan. Agar tidak lagi diekspor mentah tapi diolah menjadi produk jadi yang bernilai tinggi. Keputusan pembangunan pabrik dimulai tahun 1990, namun mulai dibangun tahun 1994. Untuk meningkatkan produksi bubur kertas diharapkan mesin-mesin baru. Untuk itu P.T. Kiani Kertas membutuhkan USD 930 juta atau atau bila dikurs kini nilainya Rp 14 triliun. Hampir setengahnya, USD 410 juta US$ didanai oleh konsorsium bank, 4 diantaranya ialah BUMN dan 10 bank swasta. Lead Arranger ialah Bank Negara Indonesia (BNI), sebagai Co-Arranger ialah Bank Dagang Negara (BDN) dan Bank Umum Nasional (BUN). Tidak itu saja, KK juga mendapatkan USD 410 juta dana reboisasi dari Pemerintah Indonesia dengan bagan utang. Untuk memungkinkan menerima kredit negara, Suharto mengeluarkan Keppres 93/96 pada tanggal 10 Desember 1996. KK juga sanggup tax holiday semala 10 tahun.  Itu semua terealisasi lantaran Bob Hasan ialah kroni Soeharto.

Tapi apa yang terjadi sesudah proyek selesai dibangun? Pabrik itu tidak bisa mendapatkan materi baku yang cukup. Mengapa ? PT. Kiani Lestari sebagai HTI yang diandalkan sebagai supply guarantee,  kapasitasnya dibawah kebutuhan KK. Tahun 2003 penyediaan kayu macet total dan KK menghentikan produksinya untuk jangka waktu setengah tahun lantaran kekurangan materi baku. Sebelumnya  KK dan Kiani lestari sudah dalam kondisi  diserahkan oleh Bob Hasan kepada BPPN lantaran tak bisa bayar utang bank sebesar Rp. 49,3 Triliun. Anda bisa bayangkan proyek senilai  USD 930 juta tanpa perencanaan yang baik. Tentu motive nya bukan untuk bisnis tapi menjarah. 

Ketika Era Megawati sebagai Wapres, Taufik Kemas menugaskan Luhut Binsar Panjaitan ( LBP) untuk mencarikan solusi atas duduk kasus KK dan Kiani Lestari. Karena proyek ini dalam jangka panjang sangat strategis dan juga duduk kasus utang yang harus diselesaikan semoga negara tidak terlalu besar dirugikan. LBP menggandeng Hashim Djojohadikusumo untuk mengambil alih KK dan Kiani lestari.  Hashim menempatkan Prabowo sebagai orang yang terlibat secara tidak eksklusif dalam proses  pengambil alihan ini. Skema yang digunakan dalam pengambil alihan ini ialah LBO ( Leverage buyouts ) atau ambil alih perusahaan tidak  memakai uang sendiri tapi pakai uang bank.

Aksi yan dilakukan ialah mengambil alih hutang KK di BNI dengan menarik hutang dari Bank Mandiri. Aksi ini dilakukan atas nama P.T. Anugra Cipta Investa dengan menunjuk pemegang saham dan administrator nominee ( boneka). Setelah selesai proses LBO, PT Anugra Cipta Invstas melaksanakan trasfer right ke PT. Energi Nusantara yang tidak terlibat sama sekali secara aturan dalam agresi pengambil alihan. Rencananya KK dan Kiani akan di refinancing melalui pelepasan saham kepada pihak jepang. Yang sudah berminat saat itu Marubeni dan Mitsubishi trading. Dari sini akan dapat  melunasi hutang ke Bank Mandiri dan juga untung besar dalam bentuk capital gain.

Yang jadi duduk kasus transaksi LBO P.T. Anugra Cipta Investa dengan Bank Mandiri memakai collateral dalam bentuk SBLC dari BNP Paribas. Bank Mandiri tahu bahwa SBLC itu tidak bisa di cairkan. Itu hanya sebagai credit enhancement. Kalau SBLC itu dijadikan collateral utama maka  akan mempengarui rasio CAR dan 3L Bank Mandiri di BI. Makanya Bank Mandiri tidak memakai bagan loan tapi hanya bertindak sebagai channeling bank melalui bank di Singapore. Artinya Bank Mandiri meng- transfer SBLC itu ke bank lain dan menawarkan stop loss guarantee atas SBLC itu. Dengan demikian resiko ada pada Bank Mandiri bukan BNP Paribas sebagai bank penerbit. Sepintas transaksi ini kondusif dan tidak diketahui oleh BI. Aman bagi Mandiri lantaran sesudah perusahaan diambil alih akan segera di jual ke jepan dan hasil penjualan itu untuk bayar hutang ke bank  di singapore.  Pejabat otoritas saat itu hanya tahu bahwa Hashim dan Prabowo memang kaya raya.

Tapi apa yang terjadi kemudian ? Janji Kiani akan dijual kepada Jepang tidak dilaksanakan oleh Hashim. Ini sama saja meniupkan angin badai ke Bank Mandiri yang teracam harus membayar hutang ke Bank di Singapore lantaran SBLC sebagai collateral dipastikan default tamat tahun. Ketika itu Dirut Kiani ialah LBP. Melihat situasi ini LBP sadar bahwa PS dan Hashim tidak komit. Dia mengundurkan diri sebagai Dirut. Benarlah, setahun kemudian, ada tagihan antar bank ke bank Mandiri dan BI menyatakan posisi transaksi antar bank itu ialah potential loss. BI eksklusif mendebit rekening Bank Mandiri di BI untuk melunasi komitmen ke bank di Singapore. Dampaknya Dirut Mandiri masuk penjara dan beberapa direksi diberhentikan. 

Nama Hashim dan Prabowo higienis dari aturan pidana atas masalah default itu. Karena yang melaksanakan perikatan aturan ialah PT. Anugra Cipta Investa dimana baik Hashim maunpun Prabowo tidak ada namanya di perusahaan itu. Mengapa PT. Energi Nusantara tidak melaksanakan skenario melepas saham ke jepang semoga sanggup bayar hutang PT. Anugra Cipta Investa dan menyelamatkan Bank Mandiri dari default dengan bank di singapore ? Kita tidak tahu. Yang terang ada pihak jadi korban dan ada pihak yang berpesta dari transaksi ini.  Dan hebatnya walau belakangan Kiani menghadapi kesulitan likuiditas dan banyak PHK yang sempat demo lantaran belum dibayar pesangon, PT. Energi Nusantara sebagai pemilik Kiani bisa melepas sahamnya kepada JP Morgan & Co dan Mr. Lauw dari Singapur dengan nilai transaksi  200 juta US$ dan juga sanggup perhiasan untuk melunasi hutang pada bank. Siapapun otak dibalik transaksi ini memang hebat. Kaya raya tanpa keluar modal dengan mengorbankan pihak lain tanpa ada perasaan berdosa.

TPPI
Januari 2018 ada gosip besar perihal Honggo Wendratno (HW) yang hilang begitu saja. Padahal tadinya beliau kondusif saja di Singapore walau masalah beliau termasuk mega skandal di masa SBY, Gus Dur, Megawati , kemudian SBY. Ya sebabnya lantaran tidak ada perintah pengadilan memastikan beliau tersangka. Saya ingin jelaskan kepada anda semoga bisa objectif atas gosip yang beredar. Setidaknya tidak menimbulkan PS sebagai target fitnah. Bagaimanapun soal bisnis. Prabowo bukan tipe pebisnis yang menguasai permainan canggih merampok negara. Dalam hal bisnis PS termasuk orang yang lugu. Nah siapa yang bermain itu?

Kasus seputar HW berkaitan dengan Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Ceritanya begini. TPPI didirikan tahun 1995 Hashim Djojohadikusumo, bersama dengan Njoo Kok Kiong alias Al Njoo dan Honggo Wendratno, dengan komposisi saham: Hashim Djojohadikusumo 50% di TPPI, sisanya dimiliki oleh Al Njoo dan Honggo. TPPI ini mendirikan proyek sentra petrokimia yang dananya dari bank milik Hashim sendiri. Ketika terjadi masalah KLBI , Bank Hashim termasuk yang ditutup, dan Hashim harus bertanggung jawab. Tahun 1998 Hashim menyerahkan seluruh saham milik di TPPI kepada BPPN.

Kemudian Pemerintah membentuk Tuban Petro sebagai holding untuk membawahi 3 perusahaan milik Hashim Djojohadikusumo, yang salah satunya TPPI. Struktur saham TPPI menjadi Turban Petro (59%), Pertamina (15%) dan sisanya oleh kreditur asing. Di Tuban Petro Holding ada saham pemerintah sebesar 70% dan sisanya perwakilan pemilik lama, Honggo Wendratno. Tetapi hebatnya Hashim tidak begitu tulus assetnya diambil pemerintah. Makanya HW yang merupakan orang kepercayaannya di tempatkan di Tuban dengan menguasai sebagian kecil saham.Uang pembelian saham itu berasal dari utang kepada Bank Century yang kesudahannya macet.

Hashim bertekad untuk membeli balik asset tersebut melalui BPPN, tapi pemerintah tak bersedia bernegoisasi dengan dirinya. Karena secara formal pemilik usang dihentikan melaksanakan pembelian ulang. Tetapi HW yang telah ada didalam PT Tuban bersama pemerintah selalu menghambat setiap upaya konversi saham Tuban Petro atas TPPI. Karena HW berjanji akan melunasi hutang TPPI Rp 17,8 triliun termasuk Rp 6,6 triliun utang kepada Pertamina, Rp 1,54 triliun kepada Perusahan Pengelola Aset qq Menteri Keuangan, dan Rp 1, 35 triliun kepada BP Migas. Sehingga proses pengambil alihan TPPI tidak pernah settle.

Di masa SBY, lantaran posisi HW ada di dalam Tuban holding yang bermitra dengan pemeritnah, dengan gampang beliau mendapatkan kontrak Tahun 2009, SKK Migas melaksanakan proses penunjukan eksklusif penjualan kondensat cuilan negara kepada PT TPPI. Ini terang melanggar procedure. Karena tidak melalui ketentuan yakni Keputusan Kepala BP Migas Nomor KPTS-20/BP0000/2003-SO perihal Pedoman Tata Kerja Penunjukan Penjual Minyak Mentah atau Kondensat Bagian Negara dan Keputusan Kepala BP Migas Nomor KPTS-24/BP00000/2003-SO perihal Pembentukan Tim Penunjukan Penjual Minyak Mentah atau Kondensat Bagian Negara.

Sebetulnya kontrak ini untuk kerjasama memproduksi BBM untuk dijual kepada Pertamina, tetapi PT TPPI mengolah menjadi LPG. Hasil penjualan tidak pernah disetor ke kas negara, tetapi dianggap sebagai pelunasan hutang TPPI kepada Pertamina dengan harga mark up. Hebat ya. Negara punya tagihan dibayar pakai barangnya sendiri dengan harga mark up. Selama 10 tahun, Pertamina sudah merugi 22 triliun. Itu lantaran kedekatan HW dengan Hatta Rajasa dan Murez, yang menempatkan Amir Sambodo, sebagai administrator Tuban Holding.

Sebetulnya HW orang baik. Dia tidak hebat soal pat -gulipat. Apalagi hingga bisa merekayasa utang dan ngemplang. Dia bukan tipe orang ibarat itu. Yang terang hutangnya di Bank Century tidak tersentuh hukum. Kasus seputar TPPI hanya dikenakan pasal 3 dan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 perihal Tindak Pidana Pencucian Uang, yang sulit dibuktikan lantaran kita belum punya UU pembuktian terbalik. Bertahun tahun beliau kondusif saja tinggal di Singapore. Teman saya ketemu beliau di Singapore, Gaya hidupnya sederhana. Engga keliatan beliau sebagai buronan puluhan triliun. Kasus ini mencuat kembali tahun 2015 di masa Jokowi tetapi hilang begitu saja prosesnya. Nah kini HW kabur tanpa diketahui dimana beliau berada. Tahun ini tahun politik, yang tahu niscaya masalah ini bukanlah HW. Tetapi the man behind the gun. Mungkinkah ? Yang terang mereka yang berada diputaran TPPI ini ialah HW dan Hashim ,Hatta Rajasa dan Murez, Amir Sambodo, sebagai administrator Tuban Holding dan juga JK. 


*** 


Sumber https://culas.blogspot.com/