Rumus Koefisien Variasi

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus Koefisien Variasi, Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment jibe it out !

Rumus Koefisien Variasi

Koefisien variasi adalah "perbandingan antara simpangan baku dengan rata-rata suatu information dan dinyatakan dalam %".
Koefisien variasi dirumuskan sebagai berikut :

KV = (S / x) . 100%

Keterangan :
KV = Koefisien variasi
S = Simpangan baku
x = Rata-rata

Contoh :

Rumus Koefisien Variasi
Lampu neon rata-rata dapat dipakai selama 2.800 jam dengan simpangan baku 700 jam, sedang lampu pijar dapat dipakai rata-rata 3.500 jam dengan simpangan baku 1.050 jam. Dari information di atas lampu manakah yang lebih baik.

Jawaban :
Koefisien variasi pemakaian lampu neon :
KV = (S / x) . 100%
KV = (700/2.800) . 100%
KV = (1/4) . 100%
KV = 25%


Koefisien variasi pemakaian lampu pijar :
KV = (S / x) . 100%
KV = (1.050/3.500) . 100%
KV = (1.050/3.500) . 100%
KV = 0,3 . 100%
KV = 30%


Dari perhitungan koefisien variasi, lampu neon lebih baik dari lampu pijar, karena KV lampu neon < KV lampu pijar.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku matematika SMK kelompok penjualan dan akuntansi karanga To'ali kelas 12

Artikel Terkait