Page 2 Penerimaan Cpns 2018 Tamat Juli, Ada 100 Ribu Lowongan Khusus Guru,Inilah Prosedur Dan Persyaratan Terbaru....

Seperti diketahui, ketika ini situs https://sscn.bkn.go.id/ masih dalam tahap perbaikan, jelang penerimaan CPNS 2018.

Dalam seleksi CPNS tahun ini, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terdiri dari tujuh tim untuk mendapat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas.

BKN juga menjelaskan, pihaknya akan menyediakan Helpdesk untuk menjawab pertanyaan calon pendaftar, ketika penerimaanCPNS 2018.


"Mekanisme Pendaftaran peserta CPNS 2018 lebih gampang dan terintegrasi nih #SobatBKN," tambah BKN.

Formasi Prioritas Tenaga Pendidikan dan Kesehatan

Asman menjelaskan, prioritas gugusan CPNS 2018 untuk tenaga pendidik atau guru dan kesehatan.

Menurutnya, seleksi CPNS 2018 akan dilakukan secara terbuka.

“Ada 220 ribu ASN yang pensiun, oleh alasannya ialah itu dalam waktu erat ini akan diumumkan formasinya untuk menempati posisi di pemerintah kawasan dan kementerian atau lembaga. Seleksi akan dilakukan oleh BKN,” jelasnya.

Pihaknya menggunakan sistem minus growth sehingga jumlah yang diterima bakal kurang dari 220 ribu orang.

Khusus tahun ini, bakal ada gugusan khusus untuk posisi guru dan kesehatan.

“Formasi guru dan tenaga kesehatan ini di luar dari teknis yang telah ditetapkan tadi. Khusus guru honorer bakal ada teknis khusus yang harus dilakukan. Guru honorer kan kini tak dapat lagi tanpa tes. Jadi, bagi yang memenuhi syarat K2 silakan ikut tes. Rekrutmen dilakukan secara terbuka,” ujarnya.

Formasi untuk guru yang diharapkan tahun ini sekitar 100.000 orang.

Ini untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik di seluruh kabupaten, kota dan provinsi yang berjumlah sekitar 700.000 orang.

“Kekurangannya sekitar 700an ribu berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan. Tapi tahun ini kami buka gugusan sekitar 100.000, dicicil dulu. Untuk gugusan tenaga kesehatan belum dapat diumumkan lantaran masih menunggu data dari Kementerian Kesehatan. Demikian juga untuk tenaga diaspora lantaran masih menunggu data dari Kementerian Luar Negeri,” tegasnya.

Artikel Terkait