Pendaftaran Cpns 2018 Sebentar Lagi, Pastikan Segera Mendaftar


Assalamu'alaikum wr.wb. selamat tiba di website infokemendikbud.web.id dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru semua...


simak informasi terbaru yang sangat penting berikut ini tentang PENDAFTARAN CPNS 2018 SEBENTAR LAGI, PASTIKAN SEGERA MENDAFTAR


Hari yang dinantikan, registrasi CPNS 2018, segera tiba.

Meski belum ada waktu spesifik ditunjuk pemerintah, namun ada kemungkinan penerimaan CPNS 2018 dilaksanakan mulai final Juli 2018 ini.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, Kementerian PANRB mengundur waktu penerimaan CPNS 2018 dari yang semula di awal Juli menjadi kemungkinan di final Juli 2018.

BKN gres akan menggelar rakornas kepegawaian membahas penerimaan CPNS terintegrasi  di Jakarta, Selasa (10/7/2018):

Menurut dia, hal tersebut dikarenakan ada metode gres yang ditemukan kemudian akan diterapkan.  Namun pihaknya memastikan penerimaan tetap akan dilangsungkan di bulan Juli 2018 ini.

Pemerintah belum mengumumkan secara resmi kapan tes penerimaan CPNS 2018 dimulai.

Pengumuman resmi penerimaan registrasi CPNS 2018 akan diumumkan lewat media resmi Kemenpan RB RI di www.menpan.go.id.
  
Setelah Kemenpan RB mengumumkan registrasi CPNS 2018, selanjutnya peserta akan mendaftar http://sscn.bkn.go.id menyerupai registrasi CPNS dua gelombang sebelumnya.

Namun pembaca perlu tahu hingga Senin (9/7/2018), Pemerintah Republik Indonesia belum merilis jadwal maupun pengumuman penerimaan CPNS 2018.

Pemerintah masih dalam tahap persiapan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.

Ini ialah penerimaan CPNS gelombang ketiga. Dua penerimaan gelombang sebelumnya untuk deretan kementerian di Jakarta.

Penerimaan gelombang ketiga ini untuk khusus untuk daerah.

Pemerintah Republik Indonesia sudah mengumumkan tahun 2018 ini akan merekrut besar-besaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk deretan daerah-daerah.Badan Kepegawaian Nasional (BKN) memastikan registrasi CPNS 2018 Formasi Daerah akan dibuka sesudah tahapan Pilkada Serentak 2018 berakhir.

Pilkada Serentak 2018 akan memasuki tahapan penghitungan bunyi tingkat kabupaten/kota pada Rabu (4/7/2018).

Dipastikan perekrutan abdi negara tersebut semakin dekat.

Pemerintah Republik Indonesia akan membuka seleksi registrasi CPNS Tahun 2018.

Seleksi tahun ini melibatkan penerimaan dari kabupaten/kota.

Ini ialah gelombang ketiga penerimaan CPNS sesudah periode moratorium penerimaan CPNS.

Oh ya, bagi Anda calon pelamar sebaiknya terus meningkuti updating terbaru dari Kemenpan RB ya.

Waspada juga banyaknya hoax yang beredar terkait CPNS 2018 ini:

Lalu kapan registrasi CPNS 2018 dibuka?

Pengumuman registrasi akan dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Hingga informasi ini ditulis Senin (9/7/2018), Kemenpan masih meminta calon pelamar untuk bersabar.

Bahkan Kemenpan melalui rilis resminya meminta calon pelamar waspada terhadap informasi hoax yang tidak bertanggungjawab mengenai jadwal penerimaan CPNS 2018 ini.

Berikut rilis lengkap Kemenpan RB terkait Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018

Belum Ada Penetapan Formasi CPNS

Saat ini tengah banyak beredar kabar mengenai registrasi CPNS tahun 2018, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar atau hoax.

"Belum ada informasi resmi mengenai pembukaan dan pendaftaraan CPNS tahun 2018. Kabar yang beredar di masyarakat kami pastikan hoax," tegas Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman di Jakarta, Minggu (24/6/2018).

Lanjutnya dikatakan bahwa, pada tahun 2018 ini memang ada rencana penerimaan CPNS, terutama untuk deretan guru, tenaga kesehatan, serta deretan spesifik lainnya yang membidik Nawacita dan sesuai dengan core business instansi.

"Semua masih dalam proses. Sampai ketika ini proposal deretan yang disampaikan oleh instansi melalui e-formasi masih dalam tahap validasi," jelasnya.

Informasi yang beredar di aneka macam media umum itu seperti pemerintah akan membuka registrasi CPNS pada Juli 2018. Disana disebutkan kriteria yang diperlukan, susunan formasi, dokumen yang dibutuhkan, alur pendaftaran, dan kuota penerimaan CPNS.

Untuk itu mohon kepada masyarakat supaya waspada dan berhati-hati dengan aneka macam informasi simpang siur yang beredar namun tidak terang sumbernya. "Semua informasi resmi terkait kebijakan pendayagunaan aparatur negara, termasuk rencana penerimaan CPNS tahun 2018, akan kami sampaikan melalui website menpan.go.id," ujarnya. (rr/HUMAS MENPANRB)

Informasi di atas bisa diakses eksklusif di websiten resmi Kemenpan RI atau klik DI SINI

5 Media Resmi Kemenpan RB

Bagi Anda yang menunggu informasi registrasi seleksi CPNS 2018, juga wajib memantau terus website resmi dari Kemenpan RB mengenai kapan pengumuman dilaksanakan.

Pantauan Tribun-timur.com, berikut lima akun resmi Kemenpan RB:

1. Website: www.menpan.go.id

2. Facebook Kemenpan RB

3. Twitter Kemenpan RB

4. Instagram Kemenpan RB

5. Youtube Kemenpan RB

Bagi Anda yang serius mempersiapkan diri mendaftar CPNS 2018 mendatang, sebaiknya mengikuti atau follow akun resmi Kemenpan RB.

Supaya informasi pengumuman registrasi CPNS 2018 tidak dilewatkan.

Tips Agar Lulus CPNS

Namun hal itu beberapa hari belakangan ini menjadi pembahasan yang cukup ramai.

Sebab, tes ini biasanya banyak peminatnya.

Walau belum dimulai, tak ada salahnya kalau kita mempersiapkan diri mulai sekarang.

Agar nanti bisa lulus, ada beberapa cara menghadapi tesnya.

Dilansir dari Tribun Timur dan Tribunnews, berikut tip supaya lulus tes CPNS.

Sambil menunggu jadwal pelaksanaan tes diumumkan, gunakanlah waktu untuk terus membaca buku-buku tes CPNS.

Selain itu, bisa juga melaksanakan simulasi Computer Assisted Test (CAT) di portal BKN, supaya siap menjalani ujian yang tolong-menolong dan mudah-mudahan lulus.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana pada artikel terbitan 2017 silam 'membocorkan' tips supaya bisa lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem CAT.
  
Seperti dilansir dari Kompas.com, Kepala BKN mengatakan, peserta tes CPNS supaya lebih mempersiapkan diri guna menghadapi SKD sistem CAT.

Menurut Bima, peserta CPNS perlu lebih mempelajari yang berkaitan dengan sejarah bangsa Indonesia atau yang dikenal dengan Tes Wawasan Kebangsaan.

Seperti diketahui, Tes Kemampuan Dasar ini meliputi tiga item, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelejensi Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi.

"Jadi tes wawasan kebangsaan ini memang harus belajar, mencar ilmu mengenai sejarah Indonesia, rasa kebangsaan Indonesia dan Pancasila," ujar Bima ketika konfrensi pers di Kantor Pusat BKN, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (6/10/2017).

Bima menegaskan, tes wawasan kebangsaan menjadi hal penting bagi seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebab, PNS merupakan abdi negara yang harus dan perlu mengatahui sejarah Indonesia.

"Masa iya sih orang Indonesia yang kayak gitu (enggak paham sejarah) apalagi beliau jadi PNS yang kerjanya ialah untuk mengurusi orang," ungkapnya.

Dari pengamatan BKN, katanya, semenjak seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terakhir pada tahun 2014, banyak para peserta CPNS gagal melewati ujian tes wawasan kebangsaan.

"Di 2014 itu yang gugur banyak ialah di tes wawasan kebangsaan. Sekarang ini rasanya ada sedikit perubahan, saya belum bisa memberikan secara detail lantaran kan ini gres dua Kementerian jadi belum," jelasnya.

Menurutnya, untuk bisa melalui tahapan tes tersebut, ada cara yang bisa ditempuh bagi para peserta CPNS.

Pertama ialah dengan mempelajari sejarah kebangsaan Republik Indonesia, kemudian mengikuti bimbingan mencar ilmu sebelum tes CPNS.

Selanjutnya, mencar ilmu secara berdikari dengan memakai buku-buku panduan lulus CPNS yang dijual dipasaran atau toko buku.

"Di Gramedia juga yang paling laris dalam sebulan ini best sellernya Gramedia ialah soal-soal CPNS CAT hingga cetak ulang berkali-kali," pungkasnya.

Berikut ini juga ada tip yang dirangkum dari Tribunnews.com:

1. Warga masyarakat yang berminat mengikuti seleksi CPNS, harus mencermati dan memenuhi syarat-syarat mulai dari registrasi serta persyaratan lain yang telah ditetapkan supaya lolos seleksi administrasi.

2. Setelah itu, pekerjaan berikutnya ialah mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) yang memakai sistem Computer Assisted Tes (CAT).

Melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 20/2017 ihwal Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2017, pemerintah memutuskan tiga kelompok materi soal SKD.

Ketiga kelompok soal dimaksud ialah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

3. Mengutip dari laman Kementerian PANRB, Senin (17/7/017), Kabag Komunikasi Publik Kementerian PAN-RB Suwardi mengatakan, supaya lolos ke tahapan berikutnya, peserta seleksi harus lolos atau ambang batas (passing grade) yang akan ditetapkan dengan Peraturan Menteri PANRB.

Untuk itu, peserta diminta mempersiapkan diri dengan mempelajari sesuai dengan kisi-kisi yang telah ditetapkan.

TWK dimaksudkan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai 4 (empat) pilar kebangsaan Indonesia. Empat pilar itu meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Indoensia (NKRI).

NKRI meliputi sistem Tata Negara Indonesia, sejarah usaha bangsa, peranan Bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, dan kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar.

Materi kedua ialah Tes Intelegensi Umum (TIU) yang dimaksudkan untuk menilai kemampuan verbal yaitu kemampuan memberikan informasi secara verbal maupun tulis.

Tes ini juga untuk menilai kemampuan numerik yaitu kemampuan melaksanakan operasi, perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka.

TIU juga untuk mengetahui kemampuan berpikir logis yaitu kemampuan melaksanakan kebijaksanaan sehat secara runtut dan sistematis, dan kemampuan berpikir analitis, yaitu kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik.

Adapun Tes Karakteristik Pribadi (TKP) untuk menilai integritas diri, semangat berprestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orientasi kepada orang lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan bekerja berdikari dan tuntas, kemauan dan kemampuan mencar ilmu berkelanjutan.

“TKP juga untuk menilai kemampuan bekerja sama dalam kelompok, dan kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain,” terang Suwardi.

4. Belum selesai hingga di situ, lantaran untuk lulus tes masih harus mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Ini berbeda dengan seleksi beberapa tahun lalu, yang tidak mengharuskan dilakukan SKB.

Berdasarkan Permen PANRB No 20/2017 tersebut, materi Seleksi Kompetensi Bidang ditetapkan oleh instansi pembina jabatan fungsional.

Sedangkan materi seleksi untuk jabatan pelaksana ditetapkan oleh instansi yang membidangi urusan jabatan pelaksana dimaksud.

Tetapi kalau instansi pembina jabatan fungsional atau instansi yang membidangi urusan jabatan pelaksana belum siap menyusun materi SKB, maka penyusunannya dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian instansi yang melakuan pengadaan CPNS.

Materi SKB selanjutnya itu selanjutnya dikoordinasikan dan diintegrasikan ke dalam sistem CAT Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Suwardi menambahkan, tidak seluruh peserta yang lolos passing grade bisa mengikuti SKB.

Jumlah peserta yang sanggup mengikuti seleksi kompetensi bidang paling banyak 3 kali jumlah kebutuhan pada masing-masing jabatan menurut peringkat nilai seleksi kompetensi dasar.

Dijelaskan bahwa SKB dilakukan memakai CAT dan sanggup ditambah dengan tes lainnya sesuai dengan kebutuhan jabatan.

Pelaksanaan CAT memakai kemudahan komputer dan penunjang lain yang disiapkan BKN dan/atau memakai kemudahan komputer dan penunjang yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta dimungkinkan pula memakai kemudahan berdikari yang disiapkan oleh instansi di bawah koordinasi BKN.

Bagi instansi yang belum siap untuk melaksanakan seleksi kompetensi bidang memakai CAT, sanggup melaksanakan minimal 2 bentuk tes, antara lain, yaitu tes praktik kerja, dengan materi dan penguji yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan jabatan, dan tes fisik/kesamaptaan, psikologis, kesehatan jiwa, dan wawancara sesuai yang dipersyaratkan oleh Jabatan.

Dalam hal ini, instansi bersangkutnan harus menciptakan dan memberikan panduan kepada PANSELNAS terkait dengan rencana pelaksanaan seleksi kompetensi bidang sebelum pelaksanaan SKD dimulai.

“Pengolahan hasil Seleksi Kompetensi Bidang dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), yang jadinya disampaikan ke PANSELNAS dalam bentuk softcopy dan hardcopy,” ujar Suwardi.

Sumber: TRIBUN-TIMUR.COM 

Demikian informasi dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspagenya dan tetap kunjungi situs kami di website infokemendikbud.web.id Kami senantiasa memperlihatkan informasi dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari aneka macam sumber  terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Artikel Terkait