Sri Mulyani: Murid Les Di Guru Syarat Sanggup Nilai A, Itu Terperinci Tindakan Korupsi...!!!

Assalamu'alaikum wr.wb. selamat tiba di website infokemendikbud.web.id dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru semua...
simak informasi terbaru yang sangat penting berikut ini tentang Sri Mulyani: Murid Les di Guru Syarat Dapat Nilai A, Itu Korupsi.....

Guru memegang tugas penting dalam dunia pendidikan, bukan hanya soal pengetahuan tetapi juga dalam mencerminkan nilai-nilai baik kepada siswa. Oleh lantaran itu, dibutuhkan tenaga pendidik dengan kualitas dan integritas yang baik.



Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dihadapan ratusan guru, dalam program Dialog Publik Pendidikan Nasional dan Halal Bihalal.

"Bapak, ibu (guru) membentuk nilai pertama dan paling penting. Kalau siswa di kelas lihat perilaku bapak dan ibu, maka itu dianggap perilaku mewakili rakyat Indonesia. Dari cara menyapa, mengajar, memberi tahu, hingga cara menilai murid," ungkapnya di Gedung Guru Indonesia, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Salah satu yang menjadi catatan Sri Mulyani, yaitu soal pinjaman nilai kepada siswa dengan pembelajaran pemanis di luar jam sekolah atau les. Di mana guru menunjukkan nilai tinggi pada siswa tersebut. Hal ini tegaskan Ani, sapaan akrabnya, sebagai bentuk tindakan korupsi yang dilakukan oleh guru.

Penguatan Kinerja APBN dari Realisasi Defisit Anggaran 0,64% 

"Soal bila murid les sama saya, niscaya sanggup nilai A, itu berarti sudah korupsi. Sama ibarat bila sama Menteri Keunagan mengatakan, pengusaha bila kau baik-baik sama saya, kau bayar pajaknya saya turunin. Itu korupsi, merugikan negara. Kalau di guru korupsinya ya kayak gitu (dengan les)," tukasnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, menekankan integritas menjadi hal yang sangat penting dalam pendidikan. Nilai itu juga yang selalu ditanamkan oleh mendiang orang tuanya, Prof Satmoko, yang pernah menjabat sebagai Rektor dan Prof Retno Sri Ningsih sebagai dosen di IKIP Semarang atau sekarang Unversitas Semarang (Unnes).

"Integritas itu nilai yang tidak diperjualbelikan. Orang renta saya mendidik kami semua ibarat itu. Orang renta saya, sangat konsen pada pendidikan. Karena itu (integritas) fondasi awal Ibu Bapak semua membangun watak rakyat Indonesia," katanya.

Menurutnya, dengan sifat pendidik yang suka permisif terhadap pelanggaran-pelaanggaran, maka tak heran bila Indonesia sulit untuk maju. "Jadi anda enggak boleh komplain kemudian, bila bangsa ini sulit untuk sanggup maju. Oleh lantaran itu, saya ingin mengajak PGRI untuk membangun pendidikan Indonesia," ujarnya.

Sumber : economy.okezone.com

Demikian gosip dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspagenya dan tetap kunjungi situs kami di www. infokemendikbud.web.id . Kami senantiasa menunjukkan gosip dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari banyak sekali sumber  terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda biar informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Artikel Terkait