Dengan memahami persamaan dasar akuntansi lihat postingan sebelumnya (klik di sini!), kita sanggup menyimpulkan secara cermat bahwa setiap transaksi akan mempegaruhi paling tidak dua akun, bahkan sanggup lebih dari dua akun. Dalam akuntansi pencatatan transaksi ke dalam jurnal dilakukan atas dasar double-entry system, dimana salah satu dan dua akun tersebut akan dicata sebelah debet dan akun satunya lagi dicatat di sebelah kredit. Dengan kata lain, antara jumlah sisi debet dengan sisi kredit dalam sebuah jurnal haruslah seimbang. Sebelum kita mencatat transaksi ke dalam jurnal kita perlu memahami terlebih dahulu saldo normal dan makna debet kredit akun.
Aset mempunyai saldo normal di sebelah Debet. Jika terdapat transaksi yang sifatnya menambah aset perusahaan, maka transaksi tersebut harus dicatat dengan mendebet aset yang bersangkutan. Sebaliknya bila pengaruh dari suatu transaksi akan mengurangi aset, maka aset yang berkurang tersebut harus dicatat di sebelah kredit.
Ekuitas mempunyai saldo normal di sebelah kredit. Ekuitas akan bertambah di sebelah kredit, dan sebaliknya akan berkurang di sebelah debet. Prive mempunyai saldo normal di sebelah debet, dimana prive sifatanya akan mengurangi ekuitas. Pendapatan mempunyai saldo normal di sebelah kredit, sehingga pendapatan sifatnya menambah ekuitas. Pendapatan akan bertambah di sebelah kredit, dan sebaliknya akan berkurang disebelah debet. Beban mempunyai saldo normal di debet, dimana sifatnya akan mengurangi ekuitas. Beban akan bertambah di sebelah debet dan sebalikny akan berkurang di sebelah kredit. Perhatikan bahwa saldo normal pendapatan berbanding lurus dengan saldo normal ekuitas, sedangkan saldo normal prive dan beban berbanding erbalik dengan saldo normal ekuitas.