Berbagai Beban Manajemen Guru Yang Berpotensi Menghambat Guru Dalam Mendidik Perlu Dikurangi Atau Di Hapus?

Info Pemerintah - Peran guru sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional. Namun sering guru terbebani dengan urusan manajemen yang terlalu berat, menyebabkan kiprah guru tersebut tidak berjalan produktif.

Demikian diungkapan Direktur Direktorat Pascasarjana Pendidikan UST Prof Dr Ki Supriyoko MPd dalam acara The 1st PGSD UST International Conference on Education bertema 'Education, Innovation and Interculture' di Auditorium Ki Hadjar Dewantara, Kampus Pusat Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta.

Seminar menghadirkan pembicara lain Vicce President of International Relations & University Affairs Thepsatri Rajabhat University, Lop Buri Thailand, Asst Prof Dr Sunbulat Kongsoongnoen, Prof Masataka Kisuka dari The Kyoto Perfectural University of Medicine Japan dan Prof Dr Lilia Halim dari The National University of Malaysia.


Menurut Ki Supriyoko, banyak sekali acara yang berpotensi menghambat guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, perlu dikurangi atau dihapus. Jika keterlibatan guru sanggup dilakukan secara efektif, efisien dan produktif, perlahan tapi pasti, peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sanggup terwujud. "Sekaranglah saatnya bagi guru terlibat secara profesional dan proporsional untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional," katanya.

Dijelaskan Ki Supriyono, supaya kiprah guru dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional lebih terlihat, guru perlu ditempatkan sebagai seorang pendidik sebagaimana seharusnya. Selain itu diberi kesempatan menjalankan kiprah sebagai instruktur, manajer kelas, pengawas, motivator, penjelajah sekaligus evaluator.

Prof Dr Lilia Halim mengatakan, budaya memainkan kiprah penting dan sanggup mempengaruhi praktik mengajar yang diberikan oleh guru. Meskipun Malaysia dan Indonesia lebih banyak didominasi populasinya orang Melayu dan Muslim, namun faktor budaya lokal mempunyai efek yang signifikan dalam proses berguru mengajar.

Sedangkan Prof Masataka Kisuka mengatakan, keahlian profesional guru sekolah berasal dari pengetahuan berbasis kasus. Sehingga salah satu pendekatan yang layak bagi guru sekolah untuk memperoleh keahlian profesional, adalah melalui metode Lesson Study.

Sebuah model pembinaan (pelatihan) profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas dan mutual learning untuk membangun komunitas berguru "Dengan model Lesson Study ini guru akan mendapat banyak sekali perspektif (sudut pandang) dan fakta yang ditemui di kelas," katanya.

Sumber : http://krjogja.com

Demikian informasi dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di Info Pemerintah,  Kami senantiasa menawarkan informasi dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari banyak sekali sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Artikel Terkait