Dedi Mulyadi Sebut Joko Widodo Unggul Di Bandung Sampai Cirebon

Foto: Kumparan

Capres nomor urut 01, Joko Widodo, siang tadi menunjukkan isyarat kepada tim kampanye tempat di Jawa Barat. Usai pengarahan itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat, Dedi Mulyadi menunjukkan klarifikasi kepada wartawan.

Menurut Dedi, ada beberapa tempat yang menjadi titik lemah bagi Jokowi-Ma'ruf. Maka, halini menjadi kiprah bagi tim kampanye nasional dan tempat sehingga titik lemah ini dapat diperbaiki.

"Kalau dulu Bapak ini menangnya di wilayah Cirebon, Indramayu, lalu Subang. Hari ini kan sudah mulai geser ke selatan, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Tasik juga sudah mulai menang, ke Purwakarta juga sudah mulai menang," kata Dedi Mulyadi di Courtyard by Marriott Hotel, Dago, Jawa Barat, Sabtu (10/11).

"Cuma memang masih ada beberapa titik tempat yang sangat bersentuhan dengan Jakarta dan Banten, yang memang harus terus ditingkatkan," lanjut dia.

Untuk itu, Dedi Mulyadi menjelaskan Jokowi ingin program-program pemerintah dapat terus disosialisasikan. Bahkan juga untuk ditingkatkan menyerupai aktivitas keluarga harapan, dan peningkatan kualitas pendidikan.

"Peningkatan kualitas itu yang menjadi titik fokus. Kalau upaya mendorong ke arah itu dioptimalisasikan aku yakin tidak akan putus lagi pemilihnya dan itu dapat dilihat nanti di Jakarta," ucap Dedi Mulyadi.

Namun, Dedi Mulyadi optimistis Jokowi-Ma'ruf dapat menang di Jawa Barat dengan persentase 60 persen. Hal itu dapat tercapai dengan sinergitas antara seluruh komponen yang relatif baik.

"Yang paling utama kita ini membendung hoaks ini dan ini memerlukan infrastruktur politik yang memadai tidak hanya mengandalkan media umum lalu media online, dan media televisi," bebernya.

Tetapi, kata Dedi Mulyadi, untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf juga harus mengandalkan aspek politik door to door. Misalnya menyerupai diskusi-diskusi.

"Bagaimana kita membuat kelompok masyarakat di bawah ini yang dibicarakan hasil-hasil pembangunan oleh mereka. Seberat apapun hoaks di Jawa Barat ini jikalau hasil pembangunan dirasa oleh mereka, mereka tidak akan pernah termakan," tutur Dedi Mulyadi. [kumparan.com]

Artikel Terkait