Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukacita atas gugurnya penyelam Syachrul Anto, yang bertugas dalam penyelamatan Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat. Jokowi berharap tidak ada lagi anggota tim pencarian yang tewas dalam tugas.
"Saya memberikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya penyelam kita, Pak Syahcrul Anto. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT," kata Jokowi sehabis meninjau pekan raya sepeda motor IMOS di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
Jokowi juga berharap keluarga Syachrul tabah dan ikhlas. "Semoga keluarga tabah dan ikhlas," katanya.
Jokowi menyampaikan Syachrul meninggal dalam menjalankan tugas. Hal itu yakni bukti donasi yang besar dari almarhum.
"Ini yakni kiprah dan donasi yang sangat besar seorang penyelam dalam menemukan black box atau pesawat yang saya kira memang, menyerupai yang kemarin saya sampaikan, ada 859 abdnegara relawan yang semuanya bersama dalam rangka penyelamatan dan mencari black box yang lima hari ini dilakukan siang dan malam," jelasnya.
Jokowi berharap tidak ada lagi petugas yang meninggal dalam tugas. "Kita berharap tidak ada peristiwa lagi penyelam yang meninggal di lapangan," katanya.
Syachrul diketahui meninggal pada Jumat (2/11). Jenazah Syahrul telah dimakamkan di Surabaya, Jawa Timur, siang ini.
Syachrul kerap aktif dalam misi kemanusiaan bersama Basarnas. Sebelum penyelamatan Lion Air, Syachrul juga ikut penyelamatan korban peristiwa di Palu, Sulawesi Tengah. Selain itu, Syachrul ikut dalam pencarian AirAsia QZ 8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 2014.
"Dia terlibat lama. Waktu kita (mencari) AirAsia, ia join. Dia salah satu orang yang cukup lama. Itu hampir tiga minggu. Dia salah satu orang yang paling banyak angkat mayit malah," ujar Leader Indonesia Rescue Diver Team, Bayu Wardoyo, di Dermaga JICT, Jakarta Utara, Sabtu (3/11). [detik.com]