Soal Tampang Boyolali Prabowo, Tkn Jokowi: Jangan Merendahkan Rakyat

Foto: iNews.id

Pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai 'tampang Boyolali' terus menuai polemik. Masyarakat Boyolali yang tidak terima dengan ucapan itu bahkan menggelar agresi demonstrasi untuk memprotes.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengaku sependapat dengan reaksi warga Boyolali. "Kita lihat mulut masyarakat Boyolali pun memberikan (sikap) keberatan," kata Hasto di Rumah Aspirasi Rakyat #01, Jalan Proklamasi Nomor 46, Jakarta Pusat, Minggu, (4/11/2018) malam.

Menurut dia, sudah seharusnya calon pemimpin bangsa sanggup memberikan pernyataan yang positif dan sanggup membangun percaya diri masyarakat dan bukan sebaliknya.

"Apapun yang terucap dari seorang pemimpin itu harus sesuatu yang positif, sesuatu yang membangun rasa percaya diri rakyat, menggelorakan pujian kita sebagai warga bangsa Indonesia. Bukan malah kemudian merendahkan," kata Hasto.

Sementara itu Prabowo sebelumnya mengaku heran sejumlah pidatonya kerap dipersoalkan pihak-pihak lain termasuk ucapan “tampang Boyolali” tak boleh masuk hotel ketika berkunjung ke Boyolali beberapa waktu lalu.

“Saudara-saudara, saya gres keliling kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Timur. Jadi, saya resah bila saya bercanda dipersoalkan, bila saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan,” kata Prabowo, Minggu (4/11/2018).

Menurut dia, hal tersebut gotong royong masuk akal sebab tensi politik menjelang Pilpres 2019 sudah semakin tinggi. Karena itu, hal sekecil apa pun akan sanggup dipersoalkan. [inews.id]

Artikel Terkait