Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berniat melanjutkan kegiatan swasembada pangan kurun Soeharto. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai hal itu hal itu hanya sebatas membangun impian.
"Slogan-slogan swasembada pangan yang disampaikan paslon sebelah hanya sebatas membangun impian-impian tanpa menawarkan langkah dan kegiatan konkret," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate kepada wartawan, Rabu (21/11/2018).
Menurut Johnny, Prabowo-Sandiaga hanya sekedar menggembar-gemborkan swasembada pangan. Namun, tak ada langkah nyata untuk mencapai swasembada pangan yang dimaksud.
"Kami tersenyum mendengar slogan swasembada pangan yang berulang kali disampaikan oleh Cawapres Sandiaga Uno tanpa ada langkah konkret, tanpa kegiatan nyata bagaimana mencapai swasembada pangan yang dimaksud," katanya.
Berbeda dengan Prabowo-Sandiaga, kata Politikus NasDem itu, Jokowi ketika ini tengah dalam upaya menuju swasembada pangan. Program-program yang dilakukan Jokowi ketika ini, termasuk pembangunan infrastruktur, juga telah dilakukan untuk mencapai swasembada pangan.
"Rakyat sudah sangat cerdas dan mereka tentu akan membandingkan paslon mana yang omdo (omongan doang) dan mana yang benar benar kerja nyata," ujar Johnny.
Cawapres Sandiaga Uno memuji swasembada pangan Soeharto di kurun Orde Baru (Orba). Program itu disebut Sandiaga dapat diadopsi.
"Yang kita maknai sama menyerupai Sultan Iskandar Muda ialah yang baik-baik. Waktu itu kita memperkenalkan Islam 400 tahun lalu, kita berdagang hingga ke Eropa. Di zamannya Pak Harto, Orde Baru yang kita kenal ialah swasembada pangan, kita tidak perlu impor alasannya ialah beras, jagung, semua kita dapat hasilkan sendiri," kata Sandiaga kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (20/11/2018). [detik.com]