Dulu Rp100.000/Liter, Sekarang 131 Wilayah Nikmati Harga Bbm Menyerupai Di Jawa


Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH), telah melaksanakan kebijakan BBM Satu Harga yang diamanatkan melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 di aneka macam kawasan Indonesia.

"Keadilan di sektor energi khususnya dalam penyediaan dan pendistribusian BBM serta keadilan harga BBM sanggup dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Terutama masyarakat lndonesia yang berada di kawasan Terdepan. Terluar, dan Tertinggal (3T)," ujar Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, Selasa (1/1/2019).

Di tahun 2018 tepatnya sampai 31 Desember 2018 telah terlaksana sebanyak 131 titik forum penyalur dari sasaran sebanyak 130 titik forum penyalur yang tersebar di 131 Kecamatan. Di mana 90 Kabupaten, dan 26 Provinsi. Di mana 122 penyalur PT Pertamina (Persero) dan 9 penyalur PT AKR Corporindo, Tbk.

"Realisasi 131 Penyalur Program BBM 1 Harga tersebar di beberapa Pulau yaitu sebanyak 29 penyalur di Pulau Sumatera. 33 penyalur di Pulau Kalimantan, 14 penyalur di Pulau Sulawesi, 11 penyalur di Pulau Maluku dan Maluku Utara, 26 penyalur di Pulau Papua dan Papua Barat," ungkapnya.

Dia menuturkan, dengan kehadiran forum penyalur BBM satu harga sebagai upaya pemerintah wujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah 3T. Di mana pemerataan BBM Satu Harga akan dirasakan oleh warga Indonesia yang tinggal di Bagian Timur, Tengah dan Barat.

Hal ini ibarat di Papua yang daerahnya sering menjadi sorotan karena harga BBM lebih tinggi ketimbang harga yang berlaku di Pulau Jawa dan wilayah lainnya yang sanggup mencapai Rp40.000 per liter sampai Rp100.000 per liter.

"Jadi, dengan kehadiran BBM satu harga ini, masyarakat yang tinggal khususnya di wilayah-wilayah 3T, sanggup mencicipi harga BBM penugasan dan BBM subsidi sama dengan kawasan lainnya di lndonesia," jelasnya.

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) berhasil melampaui sasaran pencapaian operasional BBM Satu Harga. Dari sasaran 67 titik, Pertamina telah mengoperasikan 69 titik BBM Satu Harga pada kawasan Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di wilayah Indonesia sepanjang tahun 2018. Dengan capaian ini, total sudah 123 titik BBM Satu Harga yang sudah berhasil dibangun Pertamina.

Vice President Corporate Communications Pertamina Adiatma Sardjito menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak khususnya tim pelaksana BBM Satu Harga yang telah bekerja keras dan mendedikasikan pengabdiannya untuk mewujudkan pemerataan energi di kawasan 3T di seluruh wilayah Indonesia.

 "Meskipun tahun 2018 sasaran yang ditetapkan lebih banyak dibanding tahun 2017, dengan sinergi dan janji yang tinggi dari semua pihak, alhamdulillah, justru pencapaiannya melebihi target," ungkapnya pada keterangan tertulisnya.

Adapun 69 titik BBM Satu Harga yang sudah beroperasi pada tahun 2018 ialah sebagai berikut:

1. Seimenggaris, Nunukan

2. Kec. Liang, Banggai Kepulauan

3. Banggai Tengah, Banggai Laut

4. Wawoni Barat, Kepulauan Konawe

5. Tagulandang, Kepulauan Sitaro

6. Distrik Prime, Lanny Jaya

7. Distrik Fayit, Asmat

8. Gido, Nias

9. Kep. Sula, Maluku Utara

10. Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud

11. Belantikan Raya, Lamandau

12. Sungai Boh, Malinau

13. Tolinggula, Gorontalo

14. Wamena, Jayawijaya

15. Sabu, Sabu Raijua

16. Bintuni, Teluk Bintuni

17. Katingan Kuala, Katingan Hulu

18. Musi Banyuasin, Lalan

19. Borong, Manggarai Timur

20. Bokondini, Tolikara

21. Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud

22. Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud

23. Bawolato, Kabupaten Nias

24. Sengah Temila, Landak

25. Moyohulu, Sumbawa

26. Wera, Bima

27. Praya Barat Daya, Lombok Tengah

28. Pototano, Sumbawa Barat

29. Labuan Badas, Sumbawa

30. Suoh, Lampung

31. Sokan, Melawi

32. Biatan, Berau

33. Loksado, Hulu Sungai Selatan

34. Kamipang, Katingan

35. Amanuban Selatan, Timor Tengah

36. Krayan Selatan, Nunukan

37. Satarmese, Manggarai

38. Ende Selatan, Ende

39. Lumbis, Nunukan

40. Ketungau Hulu, Sintang

41. Nibung, Musi Rawas Utara

42. Distrik Siret, Asmat

43. Daha Barat, Hulu Sungai Selatan

44. Tel. Merantai, Pelalawan

45. Sigi, Kulawi

46. Air Buaya, Buru

47. Teweh Timur, Gunung Purei

48. Gunung Purei, Barito Utara

49. Ibu Selatan, Halmahera Barat

50. Maba Selatan, Halmahera Timur

51. Aru Utara, Kep. Aru

52. Aifat, Maybrat

53. Rikit Gaib, Gayo Lues

54. Terangun, Gayo Lues

55. Misool, Raja Ampat

56. Hibala, Nias Utara

57. Siberut Utara, Kepulauan Mentawai

58. Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai

59. Kayan Selatan, Malinau

60. Bolakme, Jayawijaya

61. Pulau Banyak, Aceh Singkil

62. Sitoli Ori, Nias Utara

63. Abenaho, Yalimo

64. Sangir Batanghari, Solok Selatan

65. Pulau Aru, Kepulauan Aru

66. Sangir Balai Janggo, Solok Selatan

67. Lunyuk, Sumbawa

68. Wermaktian, Maluku

69. Maybrat, Papua Barat. [okezone.com]

Artikel Terkait