Operasi Lilin Semeru, Polda Jatim Habiskan 11.081 Surat Tilang

Operasi Lilin Semeru, Polda Jatim Habiskan 11.081 Surat TilangFoto: Hilda Meilisa Rinanda

Surabaya -Polda Jatim mencatatkan 17.426 pelanggaran selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru yang digelar untuk mengamankan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.

Bila dirinci, 17.426 pelanggaran tersebut terdiri atas 11.081 surat tilang dan 6.345 teguran.

Dari information yang dimiliki Polda Jatim selama Operasi Lilin Semeru yang terhitung sejak tanggal 21 Desember 2018 hingga ii Januari 2019, Polrestabes Surabaya menempati urutan pertama sebagai Polres yang mengeluarkan tilang terbanyak di Jawa Timur, yaitu 3.904 tilang. Diikuti dengan Polresta Sidoarjo dengan 1.498 tilang.

Sementara itu Polres Blitar ada di urutan terendah dengan 45 pelanggaran dan 25 tilang.


"Sampai dengan sekarang kita menyatakan bahwa Operasi Lilin Polda Jawa Timur yang dilaksanakan dari tanggal 21 Desember 2018 sampai dengan sekarang berjalan aman, tertib dan lancar serta kondusif," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (2/1/2019).

Barung juga mengungkapkan jumlah kecelakaan di Jatim di tahun 2018 menurun drastis dibandingkan tahun 2017. Di tahun ini tercatat ada 157 kecelakaan atau menurun sebanyak 69,22 persen dari tahun 2017 yang mencapai 510 kecelakaan.

Dari information tersebut, Polres Madiun menyumbang jumlah kecelakaan terbanyak dengan 21 kejadian dan ii orang meninggal dunia serta 39 luka ringan. Kerugian materialnya mencapai Rp 81 juta.

Selain itu, ada pula catatan tentang beberapa Polres yang di wilayahnya tak terjadi kecelakaan sama sekali, misalnya Polres Lamongan, Pamekasan, Bangkalan, Bojonegoro dan Blitar Kota.

"Polda Jawa Timur menyimpulkan yang pertama adalah bahwa sesuai dengan information yang terlampir, yang kita dapatkan kecelakaan menurun disebabkan karena tol fungsional, tol sudah berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah," terang Barung.


Tak hanya itu, terjadinya kemacetan di beberapa titik turut mempengaruhi turunnya angka kecelakaan. "Kemudian yang kedua kemacetan ini juga menimbulkan turunnya kecelakaan. Semakin macet rupanya semakin turun kecelakaan," lanjutnya.

Barung menambahkan, ada beberapa kejahatan menonjol yang terjadi selama Operasi Lilin Semeru. Kejahatan tersebut merupakan kejahatan konvensional seperti pencurian kendaraan bermotor. Data yang terbanyak tercatat terjadi di Madura.

"Ada yang meningkat di beberapa polres, kejadian yg menonjol di polres jajaran, kejadian-kejadian yang terjadi antara lain kejadian kejahatan konvensional yang terjadi di wilayah Madura itu cukup besar," ujar Barung.



Saksikan juga video 'Polres Banyuwangi Gelar Operasi Lilin Semeru 2018 di Pelabuhan Ketapang':

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Artikel Terkait