Presiden Joko Widodo meninjau Mekaar Binaan PNM milik BUMN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) di Lapangan Sepakbola Gongseng, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Jokowi menyapa para nasabah Mekaar yang berjumlah 500 orang.
Dalam pesannya, Jokowi meminta para nasabah Mekaar menaikkan kelas usahanya sehabis menerima proteksi pinjaman dari PNM. Nasabah yang merupakan ibu-ibu rumah tangga ini menerima proteksi modal perjuangan sekitar Rp 2-3 juta dari PNM.
"Terpenting jadwal Mekaar diberikan kepada ibu-ibu semoga kegiatan usahanya lebih besar. Kalau kini super mikro sanggup naik ke mikro, kecil, menengah dan seterusnya," kata Jokowi, Kamis (10/1).
Jokowi juga mengingatkan, proteksi modal perjuangan PNM tidak disalahgunakan. Modal harus betul-betul dimanfaatkan untuk menyebarkan perjuangan bukan digunakan untuk membeli HP atau baju.
"Saya titip jangan hingga sanggup 2 juta dan yang sejuta untuk beli pakaian. Hati-hati jangan hingga menyerupai itu dan tak sanggup kembalikan," ujarnya.
Usai berdialog dengan para nasabah, Jokowi meninjau UMKM yang berada di sisi kanan tenda acara. UMKM menyajikan pelbagai makanan, mulai dari keripik singkong, keripik pisang, empek-empek Palembang, cilok, dan bakso.
Mantan Wali Kota Solo ini tak ingin sekadar meninjau UMKM. Dia membeli cilok 10 tusuk, empek-empek Palembang 5 bungkus, keripik bawang 2 bungkus, keripik singkong tiga bungkus, dan peyek kacang 2 bungkus.
"Ini kuliner akan dimakan bersama keluarga dan Paspampres. Di rumah kan Paspampresnya 90 orang," terperinci Jokowi. [merdeka.com]