Tahun 2013, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) dan PT Indomarco Prismatama (Indomaret), di akuisis oleh PT Dyviacom Intrabumi Tbk (DNET) yang kemudian mengubah nama menjadi PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Pemegang saham DNET ialah Hannawell Group Limited 39,64%, Treasure East Investments Limited 29,66%, PT Trimegah Eraraharja 27,82%, dan publik 2,88%. Kemudian tahun 2015 dicaplok oleh investor asal Inggris, Tower Bridge Ventures Limited senilai Rp1,01 triliun. Tower Bridge Ventures Limited merupakan investment company, berdomisili di Offshore Incorporation Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands dengan pemegang saham nominee Hou Lili yang mewakili. Prominent Growth Fund Sp, sebagai beneficiary. Kita tidak akan pernah tahu siapa bekerjsama dibalik PGF.
Apa yang terjadi tahun 2018? Laba Indomaret mengalami penurunan drastis hingga 95 persen. Mengapa ini hingga terjadi ? Karena begitu cepat perubahan bisnis itu. Lambat mengambil keputusan atau salah mengambil keputusan maka kerugian kehancuran hanya problem waktu. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia sebagaimana revolusi generasi pertama melahirkan sejarah dikala tenaga insan dan binatang digantikan oleh kemunculan mesin. Salah satunya ialah kemunculan mesin uap pada masa ke-18. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil mengerek naik perekonomian secara dramatis di mana selama dua masa sehabis Revolusi Industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat.
Berikutnya, pada revolusi industri generasi kedua ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam (combustion chamber). Penemuan ini memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang mengubah wajah dunia secara signifikan. Kemudian, revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan teknologi digital dan internet.
Selanjutnya, pada revolusi industri generasi keempat, menemukan contoh gres dikala disruptif teknologi (disruptive technology) hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent. Sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa. Lebih dari itu, pada era industri generasi keempat ini, ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci keberhasilan meraih prestasi dengan cepat. Hal ini ditunjukkan oleh Bisnis online yang mengancam pemain-pemain besar pada industri transportasi dan retail dan jasa keuangan di seluruh dunia. Ini menandakan bahwa yang cepat sanggup memangsa yang lambat dan bukan yang besar memangsa yang kecil.
Bagaimana solusinya biar selamat dari perubahan yang cepat ini? Pertama, harus peka dengan perkembangan tekhnologi. Internet sudah ketinggalan. Kini era superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan insan untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak , Artificial intelligence. Kedua, perubahan lingkungan bisnis tampak lebih terang (change takes hold). Pada tahap ini perubahan sudah tampak terang baik secara teknologi maupun dari sisi ekonomis. Anda harus berani mengubah model bisnis yang sesuai dengan lingkungan yang berubah.
Ketiga , transformasi yang tak terelakkan (the inevitable transformation). Pada tahap ini, model bisnis gres sudah teruji dan terbukti lebih baik dari model bisnis yang lama. Oleh alasannya itu, cepat genjot pertumbuhan dan perluasan biar tidak kehilangan momentum yang cepat berubah. Ingat jarang sekali ditemukan perusahaan mati lantaran bergerak terlalu cepat, namun sebaliknya yang seringkali ditemukan ialah perusahaan mati lantaran bergerak terlalu lambat. Keempat , penyesuaian pada keseimbangan gres (adapting to the new normal). Pada tahap ini, anda sudah tidak mempunyai pilihan lain selain mendapatkan dan menyesuaikan pada keseimbangan gres lantaran mendasar industri telah berubah dan anda tidak lagi menjadi pemain yang dominan. Anda hanya sanggup berupaya untuk tetap bertahan di tengah terpaan kompetisi.
Sumber https://culas.blogspot.com/