Showing posts with label Tataletak pabrik dan pemindahan bahan. Show all posts
Showing posts with label Tataletak pabrik dan pemindahan bahan. Show all posts

Ruang Lingkup Rancang Fasilitas

Kabanyakan orang menganggap bahwa pekerjaan merancang fasilitas itu hanya berhubungan dengan perencanaan susunan peralatan produksi. Namun pada kenyataanya perencanaan yang demikian hanyalah salah satu dari sekian banyak tahap dari suatu kegiatan yang sangat luas yang saling berhubungan dan secara keseluruhan membentuk kegiatan perancangan tata letak fasilitas.

Ruang kingkup pekerjaan rancang fasilitas mencakup suatu kajian yang cermat, paling tidak dari bidang-bidang berikut :
  • Pengangkutan
  • Penerimaan
  • Gudang bahan baku
  • Produksi
  • Perakitan
  • Pengemasan dan pengepakan
  • Pemindahan barang
  • Pelayanan pegawai
  • Kegiatan produksi penunjang
  • Pergudangan
  • Pengiriman
  • Perkantoran
  • Fasilitas luar
  • Bangunan
  • Lahan
  • Lokasi
  • Keamanan
  • Buangan

Pekerjaan merancang fasilitas biasanya dimulai dengan analisa produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dan sebuah perhitungan tentang aliran barang atau kegiatan secara menyeluruh. Kemudian perencanaan terinci tentang susunan peralatan bagi tiap tempat kerja. Hubungannya dikelompokan dalam satu kesatuan yang disebut dengan departemen, yang kemudian dijalin menjadi satu tataletak akhir.

Untuk lebih lanjut akan saya bahas pada artikel berikutnya. Maka dari itu terus kunjungi weblog kami karena setiap hari akan meng upwardly engagement artikel yang artikel tersebut dalam satu bahasan secara sistematis. Beberapa hari kedepan weblog kami akan membahas tentang tata letak pabrik dan pemindahan bahan. Apabila tertarik maka ikuti terus artikel terbaru kami

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata. akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
referensi :
  • Tataletak pabrik dan pemindahan bahan (James M. Apple)

Pentingnya Rancang Fasilitas

Aliran barang adalah tulang puggung dari fasilitas produksi. Aliran barang harus dirancang dengan cermat dan tidak boleh dibiarkan tumbuh menjadi satu pola lalulintas yang membingungkan. Konsep ini dapat di ringkat sebagai berikut :
  • Suatu perencanaan efesien bagi aliran barang adalah persyaratan bagi produksi yang ekonomis.
  • Pola aliran barang menjadi dasar bagi penyusunan fasilitas fisik yang efektif.
  • Pemindahan barang merubah pola aliran statis ke dalam satu kenyataan cergas, memberikan cara bagaimana barang dipisahkan.
  • Susunan fasilitas yang sangkil di sekitar pola aliran barang dapat menghasilkan pelaksanaan berbagai proses yang berkaitan secara efisien.
  • Penyelesaian proses yang sangkil dapat meminimumkkan biaya produksi.
  • Biaya produksi minimum dapat memberikan keuntungan maksimum.
Oleh karena itu, pola aliran baranglah yang menjadi dasar bagi rancangan seluruh pabrik, sebagaimana halnya juga bagi keberhasilan perusahaan tersebut meski seringkali dijumpai kurangnya penekanan pada penentuan rancangan paling sangkil bagi aliran barang sepanjang fasilitas produksi.

Rancang fasilitas dilakukan lebih dahulu sebelum membangun suatu pabrik. Seseorang tidak akan membangun satu ruang bagi sebuah rumah, yang kemudian setelah itu berusaha menyesuaikan dengannya semua barang yang perlu bagi sebuah rumah yang nyaman, namun dapat di pastikan seseorang sudah merencanakan mengenai tata letak rumahnya sebelum dibangunya rumah tersebut.

Tidak ada satu orang pun yang membangun rumah tanpa melakukan rancang fasilitas akan rumah tersebut. Setiap orang pasti melakukan pengkajian rancang fasilitas dan kemudian mengembangkan suatu rancangan bagi fasilitas tersebut.

Rancang fasilitas akan menentukan aliran barang yang diinginkan, susunan fasilitas fisik yang paling ekonimis, dan akan berlaku sebagai dasar bagi rancangan bangunan. Tentu saja arsitek seyogyanya dihubungi pada tahapan awal perencanaan untuk memperoleh saran pada pembangunan pabrik secara menyeluruh, tetapi pekerjaan rancangannya harus mengikuti rancangan rekayasawan tataletak pabrik.

Sekian artikil kali ini, ikuti terus artikel terbaru kami setiap harinya karena kami akan memposting artikel yang berkaitan atau artikel yang menjadi terusan dari artikel yang sebelumnya telah diposting.

Mohon maaf apabila ada salah-salah kata. Saran, pesan, atau komentar kami tunggu untuk perbaikan spider web log kami kedepannya.

Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Referensi :
  • Tataletak pabrik dan pemindahan bahan (James M. Apple)

Aturan Rancang Fasilitas

Perencanaan tataletak yang baik dapat dilanjutkan dengan cara berikut :

1. Peroleh Data Dasar
Perancang fasilitas sebaiknya menyandarkan diri pada pekerjaan staf untuk information dasar yang di perlukan untuk merancang tataletak.

2. Analisis Data Dasar
Pekerjaan rancang fasilitas berawal dari analisis information untuk menentukan keterkaitan yang dibutuhkan dan kemudian untuk mempersiapkan langkah perencanaan selanjutnya.

3. Perencanaan Proses Produksi
Langkah selanjutnya adalah menentukan proses pengubahan bahan menjadi komponen dan produk yang diinginkan, atau bagi perusahaan bukan pengilangan, aturan yang menentukan pelaksanaan jasa.

4. Rencanakan Pola Aliran Bahan
Untun mencapai suatu tataletak yang memudahkan proses produksi, pola umum aliran bahan harus dirancang dengan hati-hati untuk menjaga minimumnya perpindahan, dan agar diperoleh keterkaitan yang baik antar jalur aliran beberapa komponen.

5. Perhakan Seluruh Rencana Pemindahan Barang
Sistem pemindahan barang mengubah pola aliran statis menjadi suatu aliran barang di pabrik yang cergas.

6. Hitung Kebutuhan Peralatan
Sebelum proses tataletak dapat dilanjutkan lebih jauh, perlu ditentukan beberapa jumlah tiap jenis peralatan dibutuhkan.

7. Rencanakan tempat kerja mandiri
Pada kesempatan ini, setiap operasi, stasiun kerja, tempat, proses, dsb, harus direncanakan secara rinci.

8. Pilih Peralatan Pemindahan Barang Yang Tepat
Setelah metode pemerosesan, faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan pada perencanaan tataletak adalah pemindahan barang.

9. Koordinir Kelompom Operasi Yang Berkaitan
Jika operasi atau tempat kerja mandiri dirancang, keterkaitan antara tempat kerja juga harus dirancang, keterkaitan antara tempat kerja juga harus dirancang.

10. Rancang Keterkaitan Kegiatan
Kebanyakan langkah terdahulu berhubungan dengan kegiatan produksi. Sekarang diperlukan penyambungan langkah-langkah tadi dengan kegiatan penunjang dan kegiatan pelayanan dengan memperhatikan drajat kedekatan yang di butuhkan barang, orang, dan aliran informasi.

11. Tentukan Kebutuhan Gudang
Sekali lagi topik ini mungkin saja telah diperhitungkan pada langkah terdulu, tetapi sekarang harus dipecah untuk gudang bahan-baku, gudang barang setengah jadi dan gudang produk jadi.

12. Rencanakan Kegiatan Pelayanan dan Kegiatan lain
kegiatan pelayaban dan kegiatan pendukung lainnya mungkin telah memberikan beberapa pemikiran, tetapi petimbangan utama ditunjukan bagi kegiatan yang mengarah ke produksi.

13. Tentukan Kebutuhan Ruang
Setelah merancang pola aliran dan membrikan beberapa pertimbangan pada kegiatan pelayanan dan kegiatan penunjang, perlu dibuat perkiraan awal tentang ruang full yang dibutuhkan bagi tiap kegiatan dalam fasilitas dan perkiraan awal dari luas full dari fasilitas yang diusulkan.

14. Alokasikan Daerah Kegiatan Ke Seluruh Ruangan
Lembar kerja kebutuhan ruangan full memberikan sebuah model daerah bagi tiap kegiatan.

xv . Pertimbangkan Jenis Bangunan
Jika pertimbangan untuk bangunan belum dilakukan, sekaranglah saat menentukannya. Misalnya bangunan hanya merupakan kerangka yang mengelilingi dan menutul tataletak. Pada bangunan lain mungkin merupakan bagian terpadu dari fasilitas produksi.

16. Bangunan Tataletak Induk
Beberapa rencana daerah kerja dan diagram alir harus dapat dipadukan. Hal ini memberi arti bahwa banyak penyesuaian yang harus dilakukan untuk memberi tempat bagi penggagungan berbagai daerah kerja, diagram alir, dan kegiatan pelayanan dan penunjang, dengan pola aliran ke dalam satu komposisi perkerjaan.

17. Evaluasi, Sesuaikan, dan Periksa Tataletak dengan Pihak yang lain
Tidak peduli bagaimana cermatnya atau bagaimana ilmiahnya langkah-langkah terdahulu telah dilakukan, selalu ada faktor pribadi dan prasaan yang perlu diperhitungkan.

18. Perolehan Persetujuan
Pada tahapan akhir, terletak harus disetujui secara resmi oleh pejabat pabrik yang mengemban kebijakan dan aturan pabrik, serta yang memiliki pengetahuan khusus tentang fase-fase operasi yang diusulkan  dan memiliki pemahaman yang luas terhadap keterkaitan menyeluruh antara berbagai fase operasi.

19. Dirikan Tataletak
Karena perancang tataletak telah merancang tataletak, wajarlah jika dia harus menyelia pekerjaan pelaksanaan tataletak secara ketat.

20. Tindak Lanjut Pelaksanaan Tataletak
Tataletak yang tekah didirikan seperti yang direncanakan, tidak memberi jaminan bahwa dia akan bekerja seperti yang direncanakan.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Referensi :

  • Tataletak pabrik dan pemindahan barang

60 Faktor Bagi Pertimbangan Rancang Fasilitas

Faktor adalah unsur-unsur dari sistem organisasi yang secara mandiri atau berkelompok, mempengaruhi pencapaian, tujuan sistem, secara positif atau negatif.

Faktor pertimbangan rancang fasilitas adalah unsur-unsur dari sistem organisasi yang secara mandiri atau berkelompok, mempengaruhi pencapaian, tujuan sistem, secara positif atau negatif terhadap pertimbangan rancang fasulitas.

Berikut ini sixty faktor bahan bahan pertimbangan dalam perancangan fasilitas

1. Bangunan
2. Kecenderungan usaha
3. Komunikasi
4. Masyarakat
5. Persaingan
6. Biaya
7. Pelanggan
8. Distribusi
9. Ekologi
10. Ekonomi
11. Pemrosesan information elektronis
12. Perlengkapan
13. Perluasan
14. Keuangan
15. Pertahanan
16. Keluwesan
17. Aliran
18. Pemerintahan
19. Tanah
20. Kesehatan
21. Pemeriksaan
22. Hal-hal tak terukur
23. Lokasi
24. Rencana jangka panjang
25. Perawatan
26. Kebijakan pemimpin
27. Metode pegilangan
28. Pasar
29. Bahan baku
30. Pemindahan barang
31. Kantor
32. Organisasi
33. Pengemasan
34. Pengepakan
35. Pegawai
36. Polusi
37. Proses
38. Produk
39. Pengendalian produk
40. Pengendalian mutu
41. Penerimaan
42. Pembuangan
43. Keselamatan
44. Keamanan
45. Pelayanan
46. Pengiriman
47. Tapak
48. Gudang bahan
49. Penyeliaan
l  Jumlah bahan baku persatuan waktu
51. Kerangka waktu
52. Transportasi
53. Serikat buruh
54. Utilitas
55. Gudang produk jadi
56. Buangan
57. Tatacara kerja
58. Kebakuan kerja
59. Halaman
60. Pewilayan industri

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wasallamualaikum wr. wb.

Referensi :
  • Tataletak pabrik dan pemindahan bahan

26 Kebijakan Pimpinan Yang Berpengaruh Pada Perancang Fasilitas

Siapa itu pimpinan??

Pimpinan adalah seseorang yang berhak memerintah dan memegang kewajiban atas apa yang menjadi tanggung jawabnya.

Ketika pemimpin dari suatu perusahaan itu berkinerja baik, maka sudah dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan menjadi perusahaan yang besar. Perusahaan tidak bisa berdiri tanpa ada seseorang didalamnya yang memimpin. Bayangkan jika suatu perusahaan tidak memiliki pimpinan akan seperti apa pekerjaan karyawan perusahaan tersebut??? apa yang harus dikerjakan oleh karyawan?? maka dari itu sangatlah penting peran dari seorang pimpinan dalam sebuah perusahaan atau instansi.

Berikut ini adalah 26 kebijakan pimpinan yang berpengaruh terhadap perancang fasilitas :

1. Ramalan penjualan
2. Kepegawaian
3. Pertumbuhan
4. Modal
5. Persediaan
6. Peremajaan peralatan
7. Pemeliharaan dan reparasi
8. Pelayanan pelanggan
9. Persaingan
10. Teknologi
11. Laju pertumbuhan
12. Distribusi
13. Lembur
14. Membuat/membeli
15. Organsasi
16. Pendapatan atas modal
17. Keuntungan bersih
18. Pelayanan staf
19. Rencanan perubahan peroduk atau proses
20. Pergantian buruh
21. Usia angkatan kerja
22. Serikat/ atau bukan serikat buruh
23. Kendala waktu
24. Ketersediaan dana
25. Pelayanan produk
26. Jaminan

Data-data dia atas akan menjadi hambatan bagi perancang fasilitas. Perancang akan sangat disulitkan karena kekurangan pengetahuan tentang rencana jangka panjang pimpipnan perusahaan dan kekurangan atas pengetahuan seperti itu akan mempengaruhi keluwesan dan kemampuan penyesuaian fasilitas yaitu dua pertimbangan yang diprioritaskan pimpinan tingkat atas.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Referensi :
  • Tataletak pabrik dan  pemindahan bahan