Showing posts sorted by date for query neraca-saldo-setelah-penutupan. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query neraca-saldo-setelah-penutupan. Sort by relevance Show all posts

Pengertian Neraca Saldo Setalah Penutupan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pengertian Neraca Saldo Setalah Penutupan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern agree it out !

Pengertian Neraca Saldo Setalah Penutupan


Neraca saldo setelah penutupan adalah "neraca saldo yang dibuat setelah membuat jurnal penutup".

Contoh Jurnal Penutup :


Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku BSE Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Untuk SMK Jilid one (Umi Muawanah, dkk.)

Tujuan Pembuatan Neraca Saldo Setelah Penutupan

 Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel Tujuan Pembuatan Neraca Saldo Setelah Penutupan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern gibe it out !
Tujuan Pembuatan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Tujuan Pembuatan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Tujuan dibuatnya neraca saldo setelah penutupan adalah "untuk memastikan bahwa buku besar telah seimbang sebelum memulai pencatatan information akuntansi pada periode berikutnya".

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku BSE Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Untuk SMK Jilid i (Umi Muawanah, dkk.)

Bentuk Neraca Saldo Setelah Penutupan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Bentuk Neraca Saldo Setelah Penutupan, Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment gibe it out !

Bentuk Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo setelah penutup dapat dibuat dari saldo-saldo buku besar setelah jurnal penutup diposting ke buku besar masing-masing. Bisa juga diambil dari saldo-saldo yang ada di neraca lajur, atau dari laporan keuangan neraca. Neraca saldo setelah penutupan adaah akun-akun rill saja. Sedangkan akun nominal sudah ditutup sehingga bersaldo nol.

Berikut ini bentuk neraca saldo setelah penutupan :
  • Nama Perusahaan
  • Judaul (Neraca Saldo Setelah Penutupan)
  • Tanggal Pembuatan

Setalah judul dibuat kemudian membuat kolom-kolom sebayak four kolom yang berisi :
  • Kolom i : Kode Akun
  • Kolom two : Nama Akun
  • Kolom three : Debit
  • Kolom four : Kredit

Contoh Format Neraca Saldo Setelah Penutupan

Berikut ini contoh format neraca saldo setelah penutupan :

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku BSE Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Untuk SMK Jilid i (Umi Muawanah, dkk.)

Menyiapkan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus Rata-rata Harmonik, Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment lucifer it out !

Menyiapkan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Setelah semua jurnal penutup telah dibuat dan diposting ke buku besar, neraca saldo setelah penutupan bisa disiapkan. Neraca saldo setelah penutupan merupakan suatu daftar akun permanen beserta saldonya setelah dilakukan tutup buku. Tujuan dari neraca saldo ini adalah untuk memperlihatkan keseimbangan saldo-saldo dari akun permanen yang akan dibawa ke periode akuntansi berikutnya. Karena semua akun temporer memiliki saldo nol, maka neraca saldo setelah penutupan akan berisi saldo akun permanen, yaitu akun yang ada di neraca.

Neraca saldo setelah penutupa akan memberikan bukti bahwa proses penjumlahan dan posting ke buku besar atas semua akun yang harus di tutup telah selesai. Selain itu, hal ini menunjukan bahwa persamaan dasar akuntansi telah seimbang pada akhir periode akuntansinya. Namun demikian, dalam kasus tertentu, bukan berarti bahwa semua transaksi yang ada di prusahaan telah dicatat atau telah diposting ke dalam buku besar secara benar. Sebagai contoh walaupun ada satu transaksi yang tidak dicatat dan diposting ke dalam buku besar neraca saldo setelah penutupan akan tetap terlihat seimbang, begitu pula bila ada sebuah transaksi yang dicatat dan diposting dua kali, neraca saldo setelah penutupan juga terlihat seimbang.

Contoh neraca saldo setelah penutupan dari prusahaan Cipta Jasa Karya :


Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku BSE Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Untuk SMK Jilid i (Umi Muawanah, dkk.)

Pengertian Akuntansi


Assalamualaikum warah matullahi wabarokatuh :)
Apa kabar kalian smua???? Semoga kalian baik-baik dan sehat ya.

Berbicara tentang akuntansi, saya adalah seorang yang bersoklah di jurusan tersebut. Kebanyakan orang menganggap bahwa akuntansi itu adalah salah satu pelajaran yang sangat sulit, karena di dalamnya kita harus menghitung angka-angka yang banyak sekali  digit angkanya.

Padahal sebenarnya akuntansi itu tidak sesulit yang kalian pikirkan. Ktika saya belajar akuntansi di sekolah saya, ternyata akuntansi itu sangat mudah dan menyenangkan. Kenapa saya menganggap seperti itu?? Karena menurut saya yang menyenangkan dalam akuntansi itu adalah ktika menghitung kita di perbolehkan menggunakan kakulator, padahal dalam matematika mengenai hitung menghitung dilarang keras untuk menggunakan kalkulator. Hal itu yang membuat saya merasa senang dalam belajar akuntansi.

Pengertian akuntansi

Menurut AAA ( American Accounting Acociation) Akuntansi adalah Proses mengidentifikasi atau mengenali, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam suatu mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran dan hasil-hasilnya.


Jadi akuntansi adalah keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.

Sebenarnya akuntansi itu hanya lah sebuah seni pencatatan saja. Saya pernah berffikir bahwa akuntansi itu tidak penting, karena waktu itu saya berfikir bahwa akuntansi itu hanyalah sebuah senimencatat saja dan tidak terlalu dibutuhkan. Akan tetapi ktika saya lebih mendalami tentang akuntansi ternyata akuntansi sangat lah penting dan nilai ekonomisnya sangat tinggi. Mengapa demikian????? Karena akuntansi sangat diperlukan untuk perusahaan besar dalam rangka mengawasi keuangan perusahaan-perusahaan besar tersebut.Tanpa akuntansi sebuah prusahaan akan hancur, karena jika prusahaan tidak menggunakan akuntansi maka uang-uang yang jumlah sampai miliaran akan digelapkan oleh para kariawan yang memiliki sifat kriminal.

Macam-Macam Akuntansi

1.Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan biasanya menyajikan suatu informasi keuangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan bagi  pimpinan suatu organisasi atau perusahaan, owner, kreditur, pemerintah, dan masyarakat.

2.Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen menggunakan information historis ataupun suatu information taksiran yang membantu manajemen dalam operasi sehari-hari serta perencanaan mendatang. Tujuan utama dari akuntansi manajemen adalah memberikan informasi pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak intern perusahaan.
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya lebih menekankan pada pengendalian maupun penetapan biaya, terutama yang berhubungan dengan biaya produksi. Selanjutnya akuntansi biaya membantu perusahaan dalam perencanaan dan pengawasan biaya pada aktivitas perusahaan.
4. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran merupakan kombinasi kegiatan perencanaan dengan pengendalian pengoperasian dimasa depan. Akuntansi anggaran memberikan suatu rencana pengoperasian keuangan untuk suatu periode tertentu, melalui pencatatan dan meringkas information pelaksanaan dari pengoperasian tersebut. Selain itu, akuntansi anggaran menganalisa information perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan.
5. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
Akuntansi Perpajakan meliputi penyusunan surat pemberitahuan pajak (SPT), dan mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan atau mencari choice pelaksanaan terbaik.
6.Akuntansi Pemerintah (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintah termasuk pada akuntansi lembaga-lembaga non-profit atau institusional accounting, mengkhususkan pada masalah pencatatan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerinta dan organisasi non-profit lainnya.

7. Akuntansi Sosial (Social Accounting)
Pada sekarang ini semakin meningkatnya permintaan terhadap jasa profesi untuk mengukur biaya hidup dan manfaat social, yang sebelumnya tidak dapat diukur. Akuntansi social menyangkut masalah penggunaan dana-dana kesejahteraan social dalam masyarakat.
8. Akuntansi Internasional (International Accounting)
Akuntansi Internasional berhubungan dengan perdagangan internasional dari perusahaan-perusahaan multinasional. Biasanya berhubungan dengan bea cukai, bidang hukum, perpajakan dari tiap-tiap Negara.
Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
Akuntansi  pendidikan menyangkut pendidikan akuntansi. Seperti mengajar, penelitian, pemeriksaan akuntansi, serta lainnya yang berhubungan dengan pendidikan akuntansi.
7. Auditing
Auditing menyangkut suatu pemeriksaan pada catatan-catatan akuntansi secara bebas. Pemeriksaan akuntansi adalah jasa yang biasa diberikan oleh akuntan publik. Biasanya akuntan mengadakan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan suatu organisasi atau perusahaan.
8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem akuntansi merupakan bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan information keuangan. Seorang akuntan arrangement harus merencanakan suatu sestem yang memiliki unsure memeriksa dan mencocokan (checks together with balances) untuk dapat menjaga harta perusahaan, dan mempunyai arus informasi yang efisien dan bermanfaat bagi manajemen. Ia juga memahami penggunaan dan kegunaan dari jenis-jenis alat pemrosesan data (data processing equipment)

Siklus Akuntansi

Akuntansi itu merupakan sebuah pencacatan, dan pencatatan tidak akan berjalan rapih tanpa sebuah prosedur. Nah maka dari itu prosedur pencatatan akuntansi itu disebut siklus akuntansi. Siklus akuntansi ialah suatu pencatatan akuntansi yang dimulai dari pencatatan bukti transaksi, kemudian dicatat kedalam jurnal, kemudian hasil pencatatan dari jurnal dipindahkan ke buku besar supaya tersusun rapih, kemudian catatan setiap akun pada buku besar di pindahkan dengan ringkas ke neraca saldo, setelah itu dilakukan lah penyesuaian dalam jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan pencatatan yang belum sebenarnya pada tahun itu, untuk menghitung penyesuaian kita membutuhkan alat bantu yaitu worksheet atau neraca lajur, kemudian dibuatlah laporan keuangan pada akhir periode sebagai tujuan dari kegiatan akuntansi, dan terakhir dilakukan penutupan-penutupan akun dengan jurnal penutup dan kemudian dibuat neraca saldo setelah penutupan, dan terakhir dibuat kembali neraca saldo awal tahun.

Bukti transaki
Bukti transaksi adalah suatu dokumen atas transaksi yang kita lakukan sehingga kita memiliki kekuatan hukum dari dokumen tersebut. Baca selengkapnya di Bukti Transaksi

Jurnal
Jurnal adalah suatu pencatatan bukti transaksi secara berkala. Baca selengkapnya di Jurnal Akuntansi Keuangan

Buku besar.
Buku besar adalah catatan buku perakun.

Neraca Saldo
Neraca Saldo adalah catatan saldo akhir dari setiap akun di buku besar. Untuk selengkapnya baca di Neraca Saldo

Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian adalah suatu jurnal untuk mencatat akun yang harus disesuaikan

Neraca Lajur (Worksheet)
Neraca Lajur adalah alat bantu dalam menyusun laporan keuangan.


Laporan Kuangan (Financial Statement )

Laporan keuangan merupakan hal yang paling utama atau tujuan dari siklus akuntansi. Baca selengkapnya di Laporan Keuangan

Jurnal Penutup.
Jurnal penutup adalah jurnal untuk menutup akun

Neraca Saldo Setelah Penutupan
Ialah neraca saldo yang hanya menampilkan akun-akun existent saja

Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik adalah jurnal untuk mencaga konsistensi dalam pencatatan

Neraca Saldo Awal tahun
Ialan neraca saldo untuk memulai pencatatan pada awal tahun.

Nah segini dulu ya materi dari saya
Mohon maaf apabila ada kesalahan
Jika inginbertanya silahkan tuliskan dikolom komentar saja
Akhir katas..

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Cara Membuat Jurnal Penutup

Apa kabar temen-temen semua????? Kembali lagi bersama gue Pajar seorang penulis weblog yang ganteng dan baik hati :D. Di hari yang menyenangkan ini kembali gue masih bisa nulis artikel buat weblog kesayangan gue. Di weblog gue yang super super mudah di pahami dan super-super keren juga temen-temen bisa belajar dengan geratis. Jadi keunggulan weblog gue tuh dimana temen-temen ngga cuman hanya dateng terus re-create pasti artikel gue, tapi di weblog gue temen-temen bisa belajar materi-materi tentang akuntansi dan matematika. Kenapa seperti itu???? Karena di weblog gue, ngga hanya nulis tentang materi pokoknya ajh, tapi gue ngejelasin satu persatu dari materi pokonya. Nah maka dari itu buat yang lagi pada belajar kunjungin ajh deh weblog gue, biar cepet pinter. Kali ini gue bakalan berbagi lagi materi dari bagian siklus akuntansi yaitu tentang jurnal penutup. Temen-temen tahu apa itu jurnal penutup ?????Klo ngga tau y udah dh gue kasih tau nih, yo simak ya !

Pengertian Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah sebuah catatan akuntansi yang bersungsi untuk menutup akun-akun nominal prusahaan pada akhir periode. Jadi begini ya temen-temen, akun nominal itu adalah sebuah akun yang bersifat sementara diamana fungsi akun tersebut hanya berfungsi sampai satu kali akhir periode akuntansi. Misalnya bersungsi sampai akhir bulan atau bisa juga sampai akhir tahun. Contohnya seperti akun beban gajih, nah akun beban gajih ini perlu ditutup pada akhir periode karena akun ini adalah akun yang menunjukun nominal gajih karyawan dari awal bulan sampai akhir bulan atau dari awal tahun sampai awal tahun. Maka dari itu akun ini di buat hanya untuk mengetahui kinerja prusahaan pada satu periode tertentu temen-temen. Lalu pasti timbul pertanyaan dari temen-temen yaitu akun apa sajakah yang harus di lakukan jurnal penutup? Jawabannya yaitu semua akun pendapatan dan akun beban dan satu lagi yaitu pemindahan laba ke modal atau pengurangan rugi ke modal atau juga pemindahan akun prive ke modal. Lalu ka pajar kenapa akun-akun nominal itu harus di tutup??? Ok saya akan jawab tapi mungkin saya akan persingkat pertanyaannya terlebih dahulu menjadi lalu tujuannya apa di buat jurnal penutup ??Seperti itu ya temen-temen pertanyaannya sama ajh kan. Ya udah nih gue kasih tau.

Tujuan atau Fungsi Dibuatnya Jurnal Penutup
Tujuan di buatnya jurnal penutup ini adalah memisahkan akun pendapatan dan beban agar tidak tercampur ke akun pendapatan dan beban pada tahun berikutnnya ya temen-temen. Jadi apa bila tidak di buat jurnal penutup sudah pasti akun pendapan pada tahun ini akan masuk juga pada akun pendapatan tahun berikutnya sehingga pencatatan akuntansi tersebut jadi tidak akurat. Jika pencatatan akuntansinya tidak akurat maka apalah gunanya kita membuat catatan akuntansi. Nah tentunya Pembuatan Jurnal Penutup juga akan di lanjutkan dengan proses pemostingan juga. Karena semua yang dicatat di jurnal apapun catatannya harus dilakukan pemostingan ke buku besar supaya saldo pada akun-akunnya bisa sesusai pada keadaan yang sebenarnya. Nah temen-temen sekarang kita masuk ke cara pembuatan jurnal penutup, yo let's see!

Cara Membuat Jurnal Penutup
Hal pertama yang harus kita lakukan dalam membuat jurnal penutup adalah dengan melihat pada neraca lajur dimana di sana tertera semua akun nominal. Buat contoh gue ambil neraca lajur dari artikel gue sebelumnya ya. Nih neraca lajurnya!
Nah pada neraca lajur di atas semua akun nominal sudah saya tandai dengan kotak berwana biru di atas. Nah untuk cara pencatatannya adalah
1. Membalikan Semua Akun Pendapatan
Membalikan semua akun pendapatan yang asalnya kredit kemudian di catat di sebalah debet dan muncul akun baru yaitu ikhtisar laba rugi di catat di kredit sebagai penyeimbangnya.

2. Membalikan  Semua Akun Beban
Kemudaan juga membalikan pencatatan akun beban yang asalnya di catat di sebelah debet kumudian di catat di seblah kredit pada jurnal penutupannya,  dan kemudian muncul akun baru yaitu ikhtisar laba rugi dicatat di sebelah debet sebagai penyeimbangnya

3. Memindahkan Selisih akun ikhtiasar laba rugi yang dicatat pada jurnal penutup kepada modal dan apabila ada akun prive, dipindahkan ke modal juga. Nah karena pada neraca lajur di atas tidak ada akun prive maka tidak usah melakukan pemindahan akun prive.
Maka jurnal penutupnya akan seperti ini nih temen-temen :
Nah seperti ini lah temen-temen jurnal penutupnya. Buat temen-temen bisa buat jurnal penutupnya sesuai dengan information akun neraca saldo yang temen-temen udah buat sebelumnnya. Oh iyh dan apabila ada akun prive pencatatannya balikan saja akunnya ya. kemudian sebagai penyeimbangnya bukan akun ikhtisar laba rugi, akan tetapi sebagai penyeimbangnya adalah aku modal pajar ya temen-temen. Nah segini dulu ya artikel kali ini. Untuk lanjutan artikel ini baca juga artikel tentang neraca saldo setelah penutupan. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Untuk menambah pemahaman saya sarankan juga baca langsung di link :
Akhirul kata Wassalamualaikum Wr. Wb.

Neraca Saldo Setelah Penutupan

Apa kabar kalian semua?
Slamat pagi bagi yang baca artike gue pada pagi hari, slamat siang buat yang baca artikel gue pada siang hari, slamat sore buat yang baca artikel gue pada sore hari, dan selamat malem buat yang baca artikel gue pada malem hari. Saya ucapkan terimakasih buat temen-temen yang udah dateng keblog gue dan bahkan sering dateng keblog gue. Kembali lagi bersama gue Muhamad Pajar Sidik seorang penulis weblog yang kece dan baik hati. Kali ini gue bakalan sharing materi yang mudah banget buat temen-temen fahami. Materi ini merupakan hampir dari bagian akhir dari sebuah siklus akuntansi. Mau tau materinya apa ???? Materinya adalah tentang neraca saldo setelah penutupan. Gua bikin materi ini karena materi ini adalah lanjutan dari artikel weblog gue yang sebelumnya gue buat, yaitu yang berjudul tentang jurnal penutup. Nah Materi ini adalah pelengkap dari dibuatnya artikel tentang jurnal penutup. Ok tanpa basa basi lagi yo kita pelajarin materi tentang neraca saldo setelah penutupan. Kita awali belajar dengan mengetahui pengertiannya dulu ya temen-temen!. yo let's see!

Pengertian Neraca Saldo Setelah Penutupan
Neraca saldo setelah penutupan adalah "sebuah neraca saldo yang dibuat setelah menutup akun akun nominal dan memindahkan ikhtisar laba rugi dan prive ke modal". Jadi intinya temen-temen neraca saldo itu dibuat setelah dibuatnya jurnal penutup dan dilakukannya posting jurnal penutup ke buku besar. Nah seperti itu ya temen-temen tentang pengertiannya. Lalu kak pajar apa fungsi dibuatnya neraca saldo setelah penutupan??? Ok bakalan kaka jelasin, simak ya !

Fungsi Neraca Saldo Setelah Penutupan
Fungsi dibuatnya neraca saldo setelah penutupan ialah untuk memberikan informasi saldo saldo akun apabila telah tutup buku. Jadi begini temen-temen setiap prusahaan itu memiliki catatan akuntansi yang dimana setiap akhir periode pencatatan slalu dilakukan penutupan buku, nah ktika penutupan buku ini akun-akun nominal pada neraca saldo pun harus di tutup karena akun tersebut sudah tidak berlaku lagi untuk periode yang akan datang. Contoh akun beban pemakaian perlengkapan, akun ini tidak akan berlaku pada periode berikutnya karena akun beban pemakaian perlengkapan hanya menunjukan saldo pada satu periode saja. Dan pada periode berikutnya akan di mulai lagi saldo awal yaitu 0 untuk beban pemakaian perlengkapan. Nah seperti itu ya temen-temen tentang sungsi dari neraca saldo setelah penutupan. Sekarang kita lanjut ke materi cara pembuatannya temen, yo simak!

Cara Pembuatan Neraca Saldo Setelah Penutupan
Untuk cara pembuatannya mudah banget nih temen-temen,
1. Buat lah jural penutup
Nah pada dasarnya neraca saldo ini tidak akan bisa di buat jika jurnal penutup belum di buat. Nah untuk jurnal penutup bisa teman teman baca di artikel ini Jurnal Penutup

2. Posting Sumua akun ya ada pada jurnal penutup ke buku besar.
Nah untuk proses ini adalah proses dimana semua akun dari jurnal penutup harus dimasukan atau di pos poskan ke tiap akun buku besar. Biar temen temen faham nih saya sudah buat buku besarnya :
No.  Akun : 100
Nama Akun : Kas
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo



Rp.18
















No.  Akun : 120
Nama Akun : Piutang
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo



Rp.2
















No.  Akun : 130
Nama Akun : Perlengkapan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo



Rp.1

31 de
Jurnal Penyesuaian


Rp.1
Rp.0









No.  Akun : 140
Nama Akun : Peralatan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo



Rp.3
















No.  Akun : 141
Nama Akun : Akumulasi  Penyusutan Peralatan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Jurnal Penyesuaian




Rp.1















No.  Akun : 150
Nama Akun : Gedung
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo



Rp.7
















No.  Akun : 151
Nama Akun :  Akumulasi Penyusutan Gedung
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Jurnal Penyesuaian




Rp.1















No.  Akun : 201
Nama Akun : Hutang Usaha
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo




Rp.1















No.  Akun : 210
Nama Akun : Hutang Bank
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo




Rp.3















No.  Akun : 310
Nama Akun : Modal
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo




Rp.17
31 des
Jurnal Penutup


Rp.7

Rp.24








No.  Akun : 311
Nama Akun : Ikhtisar Laba Rugi
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Jurnal Penutup


Rp.13

Rp.13
31 des
Jurnal Penutup

Rp.6


Rp.7
31 des
Jurnal Penutup

Rp.7


Rp.0

No.  Akun : 312
Nama Akun : Prive
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo




Rp.0















No.  Akun : 400
Nama Akun : Pendapatan Usaha
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo




Rp.12
31 des
Jurnal Penutup

Rp.12


Rp.0








No.  Akun : 410
Nama Akun : Pendapatan Bunga
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo




Rp.1
31 des
Jurnal Penutup

Rp.1


Rp.0








No.  Akun : 510
Nama Akun : Beban Gajih
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo



Rp.2

31 des
Jurnal Penutup


Rp.2
Rp.0









No.  Akun : 520
Nama Akun : Beban Bunga
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Saldo



Rp.1

31 des
Jurnal Penutup


Rp.1
Rp.0









No.  Akun : 530
Nama Akun : Beban Perlengkapan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Jurnal Penyesuaian



Rp.1

31 des
Jurnal Penutup


Rp.1
Rp.0









No.  Akun : 540
Nama Akun : Beban Penyusutan Peralatan
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Jurnal Penyesuaian



Rp.1

31 des
Jurnal Penutup


Rp.1
Rp.0









No.  Akun : 550
Nama Akun : Beban Penyusutan Gedung
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
31 des
Jurnal Penyesuaian



Rp.1

31 des
Jurnal Penutup


Rp.1
Rp.0








Nah ini contoh buku besar yang akan saya buat neraca saldo setelah penutupannya ya teman teman.

3. Menyusun atau membuat neraca saldo setelah penutupan. Nah di atas sudah saya berikan contoh buku besarnya, dari buku besar tersebut tiap tiap akunnya akan di masukan ke neraca saldo setelah penutupan dan untuk semua saldo akun yang saldonya Rp.0 maka tidak akan di catat di neraca saldo setelah penutupan. Maka akan seperti ini neraca saldo setelah penutupannya :
PT. Pajar Sidik
Neraca Saldo Setelah Penutupan
31 Januari 2016
No. Akun
Nama Akun
Debet
Kredit
100
Kas
Rp.18

120
Piutang
Rp.  2

140
Peralatan
Rp.  3

141
Akumulasi Penyusutan Peralatan

Rp.   1
150
Gedung
Rp. 7

151
Akumulasi Penyusutan Geudung

Rp.   1
200
Hutang Usaha

Rp.   1
210
Hutang Bank

Rp.   3
310
Modal Pajar

Rp. 24
Total
Rp.30
Rp. 30
Nah seperti ini lah temen-temen neraca saldo setelah penutupan itu, dimana di dalamnya hanya terdapat akun harta atau akun rill dan tidak ada sama sekali akun nominal didalamnya.
Sekian dulu ya temen-temen materi dari saya. Untuk materi selajutnya silahkan baca di link artikel jurnal pembalik.
Untuk menambah pemahaman saya sarankan juga baca langsung di link :
Akhir kata saya uacapkan wassalamualaikum wr. wb.