Indonesia dan Cile setuju meningkatkan kolaborasi di bidang perdagangan dan kelautan. Di bidang perdagangan, Cile merupakan kawan dagang terbesar ke-3 Indonesia di daerah Amerika Selatan.
“Tahun kemudian perdagangan kita naik 22% dan mencapai USD 278 juta. Angka ini masih sangat kecil dibanding potensi dua negara kita,” ucap Presiden Joko Widodo dikala mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Cile Sebastian Pinera.
Pertemuan bilateral tersebut dihelat di sela-sela pelaksanaan KTT ke-33 ASEAN di Suntec Convention Centre, Singapura, pada Rabu, 14 November 2018.
Oleh alasannya ialah itu, lanjut Presiden Jokowi, dengan adanya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia-Chile maka perdagangan akan sanggup ditingkatkan secara signifikan.
“Saat ini, kami sudah memasuki tahap selesai pengesahan IC CEPA untuk Trade in Goods. Saya berharap ini sanggup berlaku efektif secepatnya awal tahun depan,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia siap untuk melanjutkan negosiasi Trade in Services danbab mengenai investasi dari Indonesia-Cile CEPA.
Isu lainnya yang dibahas ialah mengenai kolaborasi kemaritiman Ocean-related issues mengingat kedua negara sama-sama aktif dalam Ocean-related issues.
Sebagai citra kedua negara aktif dalam Ocean-related issues, Chile telah menjadi tuan rumah Our Ocean Conference tahun 2015, sementara Indonesia menjadi tuan rumah OOC bulan Oktober 2018.
OOC 2018 di Bali telah menghasilkan 305 komitmen, berisi janji keuangan senilai USD 10,7 milyar. Beberapa kolaborasi yang sanggup ditingkatkan Indonesia dan Cile, antara lain dalam memerangi marine plastic debris; dan pengelolaan maritim secara sustainable.
“Indonesia telah mempunyai janji untuk mengurangi marine-plastic debris sebesar 70% pada tahun 2025. Kita sanggup berhubungan di bidang ini alasannya ialah saya mengetahui Cile juga mempunyai agenda abolisi kantong plastik bagi pebisnis lokal pada tahun 2020,” ujar Presiden Jokowi.
Oleh alasannya ialah itu, Presiden mengharapkan MoU Kerja sama Perikanan dan Budidaya yang ditandatangani di sela-sela OOC 2018 sanggup segera diimplementasikan.
Selain itu, kedua pemimpin juga setuju untuk meningkatkan kerjasama di bidang penanganan peristiwa alam.
Di selesai pertemuan, Presiden Jokowi memberikan bahwa Indonesia menyambut baik dan mendukung keketuaan Chile di APEC tahun 2019.
“Utamanya untuk memperdalam integrasi ekonomi regional melalui APEC dan mengatasi ketimpangan digital,” ujar Presiden. [Biro Pers Istana]