Jaringan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) mendeklarasikan pemberian kepada pemenangan Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang. Mereka membentuk relawan Blusukan Jokowi (Bulaksumur untuk Kemenangan Jokowi).
Blusukan Jokowi ini sudah terbentuk semenjak bulan Mei 2018 silam. Saat itu Presiden Jokowi gres menjadi presiden pada periode pertama. Gerakan ini lahir alasannya ialah presiden telah berjalan sesuai dengan hukum dan kegiatan yang ada kasatmata dapat dirasakan seluruh rakyat. Jokowi juga konsiten dalam menjaga Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika maupun NKRI.
“Mari bersama lintas angkatan, lintas fakultas untuk memenangkan Jokowi-Maruf,” terang Teguh pada Deklarasi Blusukan Jokowi Jogja di the Alana Hotel, Sleman, Minggu (11/11/2018).
Sementara itu Ketua Blusukan Jokowi Jogja, Budi Setiyono menyampaikan blusukan Jokowi dalah gerakan watak yang berusaha sekuat tenaga semoga pilpres mendatang dimenangkan Jokowi-Maruf Amin. Kerja kasatmata presiden telah mmebawa imbas kasatmata dalam pembangunan dan eksejahteraan masyarakat.
“Karena itulah kepemimpinnya layak untuk dilanjutkan,” terang Budi.
Untuk di wilayah DIY, Budi menargetkan, Jokowi-Ma'ruf Amin dapat mendulang bunyi sampai 70 persen. Pada pemilu presiden 2014 kemudian Jokowi meraup bunyi 64 persen di DIY.
"Anggota inti relawan Blusukan Jokowi di DIY ada 710 orang. Mereka belum tergabung dengan kelompok relawan Jokowi lainnya," ujarnya.
Tim ini juga sudah menyiapkan kegiatan khusus sebagai seni administrasi pemenangan Jokowi di DIY. Salah satunya dengan kegiatan pasar murah dan bazaar.
"Program yang dibentuk harus menjunjung prinsip pesta demokrasi, dibalut suasana gembira, dilarang memicu permusuhan, saling menghormati, dan menunjukkan edukasi politik yang baik dan bermartabat. Serta dilarang ada hoax,” pungkasnya. [okezone.com]