Presiden Joko Widodo meminta para pendukungnya melaksanakan agresi demonstrasi untuk mendukung keberhasilan pemerintah. Hal tersebut disampaikan calon presiden nomor urut 01 itu dikala menghadiri konsolidasi dengan kader parpol pendukungnya se-Jawa Barat di Kota Bandung, Sabtu (10/11/2018).
Awalnya, Jokowi menyinggung soal keberhasilan pemerintah yang sekarang mengantongi saham 51 persen saham PT Freeport, dari yang sebelumnya hanya 9 persen. Jokowi juga bicara soal pemerintah yang telah mengambil alih 100 persen Blok Migas Mahakam dan Blok Migas Rokan.
"Blok Mahakam 100 persen, Blok Rokan Chevron 100 persen. Freeport 51 persen. Kok enggak ada demo di depan Istana?" kata Jokowi.
"Demo mendukung maksudnya. Mestinya Bapak Ibu saudara-saudara demo besar-besaran, tapi demo mendukung," tambah dia.
Pernyataan Jokowi itu eksklusif disambut riuh para pendukungnya. Sebagian ada yang berteriak "betul" dan "siap" mendukung pernyataan Jokowi itu.
"Saya tunggu-tunggu enggak ada yang demo. Dipikir gampang sanggup 51 persen itu? Dipikir enggak ditekan dari atas, bawah, kiri, kanan? Ditekan!" kata Jokowi.
"Dipikir eksklusif ujug ujug sanggup 51 persen? Enak banget itu. Makara itu sulit bukan hal yang gampang perundingan ibarat itu. Sulit," tambah politisi PDI-P ini. [kompas.com]