Jokowi: Mari Berhijrah Dari Kegaduhan Ke Kerukunan

Foto: Kumparan

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menghadiri deklarasi tunjangan keluarga besar Tubagus Chasan Sochib bersama ulama, pahlawan Banten, dan relawan Banten, di Gelanggang Olahraga Maulana Yusuf, Banten. Dalam sambutannya, Jokowi mengajak masyarakat untuk berhijrah.

Hijrah yang dimaksud Jokowi yakni semoga tak mengeluh dan sekarang mensyukuri nikmat. Serta dia mengajak semoga berhijrah dari kegaduhan dan menjaga kerukunan dengan saudara sebangsa.

"Saya juga mengajak, marilah kita hijrah dari kesukaan kita dari kegaduhan-kegaduhan ke hal-hal yang bersifat kerukunan, menjalin persaudaraan, menjalin ukhuwah," ujar Jokowi dalam sambutannya, Sabtu (3/11) sore.

"Hijrah dari hal-hal yang menjadikan perpecahan negara ini, ke persatuan. Kita ini sering lupa bersyukur, sering lupa nikmat yang telah diberikan dari Allah kepada kita," tambahnya.


Selain itu, hijrah juga dari sifat suka berprasangka jelek kepada saudara sebangsa, terlebih sesama Muslim. Ia juga meminta masyarakat untuk meninggalkan ujaran kebencian.

"Marilh kita tolong-menolong kita mulai hijrah dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran kebenaran. Hijrah dari yang suka suuzon, suka berprasangka buruk, marilah kita hijrah ke khusnuzon, berprasangka baik. Kepada siapapun, apalagi sesama Muslim, sebangsa dan setanah air," tambahnya.

Dia kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar dengan bermacam-macam suku, agama, sampai tradisi. Menurutnya keberagaman tersebut merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada bangsa Indonesia.

Oleh alasannya yakni itu, Jokowi meminta semoga masyarakat menjaga persaudaraan dan persatuan yang menjadi aset terbesar Indonesia.

"Saya ingin ajak semua untuk terus memelihara merawat aset terbesar bangsa ini yaitu persatuan, kerukunan, persaudaraan. Marilah kira jaga ukhuwah Islamiyah kita, kerukun kita, semoga negara ini tetap bersatu," tegas Jokowi. [kumparan.com]

Artikel Terkait