Presiden Joko Widodo bangga Gubernur Jawa Timur Soekarwo ikut mengungkapkan kondisi harga materi pangan di Provinsi Jawa Timur.
"Karena memang di tahun politik menyerupai ini perlu penjelasan-penjelasan yang lebih kongkret. Kalau perlu, yang menjelaskan itu pimpinan provinsi," ujar Jokowi dalam pidatonya di Unuversitas Muhammadiyah Surabaya pada Senin (19/11/2018).
Menurut Jokowi, apabila kondisi aktual soal harga materi pangan diklarifikasi eksklusif oleh kepala daerah, masyarakat tidak akan terpengaruhi hoaks.
Di Provinsi Jawa Timur, menurut laporan Gubernur, tingkat inflasi sangat rendah, yaitu 1,78. Sementara, pertumbuhan ekonomi nyaris menyentuh angka 6.
"Inflasi 1,78 lalu pertumbuhan ekonominya 5,48, artinya ada ruang bagi masyarakat untuk mendapat keuntungan. Percuma pertumbuhan ekonomi 6, tapi inflasi 9, tekornya 3 persen," ujar Jokowi.
"Ini semoga yang bukan ekonom-ekonom itu tahu," lanjut dia.
Presiden Jokowi pun mengucapkan terima kasih ke Soekarwo sebab berkontribusi dalam menjaga angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur.
"Saya ingin mengucapkan kepada Gubernur atas tingginya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya inflasi di Jawa Timur. Saya kira menyerupai ini rakyat niscaya merasakan," ujar Jokowi.
Diberitakan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo melaporkan kondisi harga materi pangan di Provinsi Jawa Timur kepada Presiden Joko Widodo.
Laporan itu diungkapkan ketika Soekarwo memberi kata sambutan dalam sebuah program di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan pada Senin (19/11/2018) pagi.
Soekarwo melaporkan harga materi pokok selama triwulan pertama 2017 sampai triwulan ketiga 2018. [kompas.com]