Cawapres Ma'ruf Amin setuju dengan pencucian masjid dari paham-paham radikalisme. Hal ini menanggapi mengenai adanya laporan 41 dari 100 masjid di lingkungan kementerian, forum dan BUMN yang terpapar radikalisme menurut laporan Badan Intelejen Negara (BIN).
"Itu (masjid terpapar radikalisme) yang harus dibersihkan, dikembalikan sebab radikalisme itu sesuatu yang sangat membahayakan keutuhan bangsa dan kelangsungan NKRI," kata Ma'ruf Amin di Pesantren An Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (18/11/2018).
Ia menyampaikan bahwa segala bentuk radikalisme akan menjadi potensi konflik dan mengancam keutuhan bangsa. Jadi, yang terpenting ialah mengawal negara dari bentuk upaya segelintir kelompok yang akan mengubah dasar negara, termasuk paham radikalisme.
Menurut Ma'ruf, pemerintah harus sanggup mencegah masuknya paham radikalisme. Masjid-masjid yang sudah terlanjur terpapar, harus segera dibersihkan dari paham tersebut.
"Karena itu bagaimana kita mengembalikan dan mencegah (radikalisme)," ungkapnya singkat.
Sebelumnya, BIN memerinci bahwa ada 11 masjid di kementerian 11 masjid di lembaga, dan 21 masjid di BUMN yang terpapar paham radikalisme. Bahkan, 17 diantaranya masuk kategori tinggi.
"Berdasarkan pemetaan dari kita, dari 100 masjid di kementerian, lembaga, dan BUMN itu terdapat 41 masjid yang terindikasi terpapar paham radikal," ujar Staf Khusus Kepala BIN, Arief Tugiman dalam diskusi 'Peran Ormas-ormas Islam dalam NKRI' di Kantor Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Jakarta Pusat, Sabtu (17/11) lalu. [detik.com]