Ma'ruf Amin Sayangkan Masjid Digunakan Untuk Memaki Dan Sebar Hoaks

Foto: Liputan6.com

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyayangkan ketika ini banyak mahir 'makiyyun' alias mahir memaki-maki. Bahkan, Masjid pun digunakan mahir makkiyun sebagai daerah memaki. Ketua Majelis Ulama Indonesia itu meminta semoga Pilpres tak diisi dengan makian.

"Masjid saja digunakan maki-maki, hoaks, jadi baiknya tidak perlu dengan cara-cara begitu. Dengan cara-cara baik," ungkapnya dalam jadwal mudzakarah alim ulama di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Minggu (4/11).

Mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama itu menjelaskan, ketika ini banyak yang berkampanye dengan memaki. Serta, dengan cara memaksa, intimidasi, dan ancaman.

"Jangan ada maki-makian, jangan pakai fitnah. Katanya kan banyak yang suka maki-maki itu jangan, jangan memakai cara-cara itu, yang santun, yang mengajak orang dengan cara tampa paksaan, jangan ada intimidasi," jelasnya.

Ma'ruf meminta pasangan calon presiden dan wakil presiden, dan semua tim kampanye supaya berkampanye dengan langgar program. Dia juga berpesan kepada ulama supaya menjadi keutuhan bangsa.

"Jadi sebaiknya tak ada saling menjelekkan mengolok-olok tapi masing-masing sampaikan jadwal yang akan diberikan dan dengan cara santun tidak keras keras tidak galak. Seperti Rasullullah," ucapnya. [merdeka.com]

Artikel Terkait