Pesan Mendagri Ke Siswa Ipdn, Kalau Ada Yang Tabrak Pribadi Pecat


Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberikan sejumlah pesan kepada 1.994 muda praja IPDN Angkatan XXIX. Ribuan muda praja ini gres saja dilantik dan dikukuhkan Wapres M Yusuf Kalla di lapangan Parade Abdi Praja Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018).

“Pertama, sebagaimana pesan Wapres untuk melakukan kiprah berguru dengan baik. Kedua, ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menunjukkan kesempatan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara melalui pendidikan di Kampus IPDN,” katanya.

Ketiga, mohon doa restu ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua. Keempat jaga persatuan dan kesatuan, jaga gotong royong, saling mengingatkan jangan hingga ada yang berkelahi, apalagi hingga laga dengan Taruna Akmil dan Akpol lainnya. “Jaga kehormatan dan wibawa IPDN dan Kementerian Dalam Negeri. Ingat ini. Jika ada yang laga dan memukul pribadi pecat,” tegasnya.

Kelima, tantangan bangsa ini salah satunya ialah problem narkoba. Jika ada siswa IPDN menggunakan atau menggunakan narkoba pribadi diberhentikan. Para siswa juga diminta mematuhi dan taat kepada isyarat rektor, staf pengajar serta pengasuh semuanya. Ini alasannya ialah mereka merupakan calon pencetus dan mengorganisir seluruh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

“IPDN ini didirikan oleh Presiden Soekarno. Beliau selalu menyampaikan setiap pemimpin, setiap calon pemimpin harus punya impian, harus punya imajinasi. Dengan punya punya harapan dan imajinasi maka ia punya konsepsi-konsepsi. Dengan punya konsepsi maka akan bisa melakukan dengan apa yang dikonsepkan,” paparnya.

Lebih lanjut Tjahjo menuturkan tantangan ke depan semakin berat dan kompleks. Terakhir ia mengingatkan kembali bahwa kiprah utama muda praja berguru dengan baik alasannya ialah ke depannya akan berhadapan pribadi dengan masyarakat.

Tjahjo menyitir pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman. ”Orang-orang baik kalau hanya berdiam diri maka orang jahat akan merajalela. Di samping Anda belajar, disiplin, jaga kekompakan untuk menghadapi tugas-tugas ke depannya. Negeri Indonesia tercinta ini tumbuh alasannya ialah kekuatan dan perbuatan bangsanya,” pungkasnya. [sindonews.com]

Artikel Terkait