Relawan Muda Madura Bertekad Menangkan Jokowi-Ma'ruf Di Pilpres 2019

Foto: iNews.id

Simpul kekuatan Joko Widodo (Jokowi) mulai menyisir basis massa Prabowo di Madura, Jawa Timur (Jatim). Setelah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), sekarang para kaum muda yang tergabung dalam Presidium Jangkar Jokowi dan Indonesia Youth Congress (IYS) Kabupaten Bangkalan juga mengambil langkah serupa.

Mereka menghimpun diri bersama relawan muda Madura mendeklarasikan tunjangan untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti. Bagi mereka, Jokowi merupakan pemimpin visioner dan terpercaya sehingga layak memimpin Indonesia satu kali lagi.

“Tekad kami sudah bulat. Deklarasi juga sudah dilakukan,” kata Ketua IV Presidium Nasional Jangkar Jokowi, Muhammad Ismail Busro, Jumat (23/11/2018).

Ismail mengatakan, selain lantaran kesamaan visi, tunjangan ini juga diberikan sebagai reaksi atas pengukuhan Jokowi terhadap eksistensi para generasi muda pendukung Jokowi di Pulau Madura. “Karena itu semenjak kemarin kami semua berkumpul menyatukan tekad untuk memenangkan Pak Jokowi,” katanya.

Selain itu, ada sejumlah alasan sehingga kaum muda milenial Madura menjatuhkan pilihan terhadap Jokowi. Selama ini Jokowi peduli terhadap kehidupan umat beragama.

“Kepada umat Muslim, Jokowi pun sangat dekat. Hampir setiap agenda besar yang dihelat organisasi Islam dikunjunginya. Perhatian Pak Jokowi ini sangat besar. Sangat aktif bersilaturahmi. Kalau diundang selalu datang,” tuturnya.

Menurut Ismail, satu hal yang tak terlupakan, kepedulian Jokowi terhadap usaha santri. Bahkan mantan Gubernur DKI ini tetapkan tanggal 22 sebagai Hari Santri Nasional (HSN).

“Pak Jokowi presiden pertama yang mengakui usaha santri secara de facto dan de jure. Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi alasannya ialah sudah menentukan kyai sebagai wakilnya. Mudah-mudahan saja Pak Jokowi dapat terpilih kali kedua menjadi Presiden Indonesia,” paparnya.

Sementara itu, pada deklarasi tunjangan untuk Jokowi ini ada sekitar 500 relawan yang hadir. Mereka para koordinator relawan yang mempunyai basis massa cukup besar di tingkat bawah. “Mereka berasal dari banyak sekali elemen masyarakat di Madura dan partai pedukung calon presiden (Capres) Nomor urut 01. Mereka membentuk Relawan Milenial Madura untuk Jokowi,” katanya.

Selain deklarasi, pertemuan itu juga dipakai untuk koordinasi. Sebab, proses atau tahapan menuju Pilpres 2019 sudah di depan mata. “Kami akan mendorongnya menjadi gerakan mainstream. Gerakan ini berlaku bagi siapa saja lantaran Pak Jokowi ini harus dimenangkan kembali di 2019,” katanya. [inews.id]

Artikel Terkait