Calon wakil presiden Sandiaga Uno berjanji akan merevitalisasi pasar tradisional jikalau terpilih sebagai pemimpin Indonesia bersama Prabowo Subianto pada 2019.
Janji merevitalisasi pasar tradisional dikarenakan ingin meningkatkan kesejahteraan para pedagang yang merasa langgannya berkurang seiring berdirinya passar modern dan supermarket.
Namun, ternyata pemerintahan kabinet kerja pun sudah melakukannya semenjak tahun 2015.
Berdasarkan catatan detikFinance, Jakarta, Selasa (6/11/2018). Kementerian Perdagangan mencatat selama tiga tahun Jokowi-Jusuf Kalla (JK) memimpin sudah ada 2.710 pasar yang direvitalisasi dan dibangun.
Bahkan, Presiden Jokowi menunjukkan sasaran bahwa hingga simpulan 2019 harus ada 5.000 pasar. Target tersebut merupakan angka yang dicanangkan Jokowi dalam periode 20015-2019.
"Dalam Nawa Cita 5.000 unit, baik revitalisasi maupun renovasi, kalau perkiraan tiap tahun 1.000 unit, maka anggaran yang ada harus bisa. Tapi saya yakin tahun 2018 kita sudah dapat mengejar lebih dari 4.000 unit. Dengan demikian 2019 dapat lebih 5 ribu," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Gedung Bina Graha Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Enggar menyebutkan, semenjak 2015 telah terbangun 1.023 unit pasar rakyat, pada 2016 sebanyak 783 unit pasar rakyat, dan pada 2017 sebanyak 904 unit. Sehingga, totalnya ada 2.710 pasar rakyat yang sudah berdiri. Sedangkan sisanya masih ada 2.290 unit lagi yang akan dibangun.
Dengan revitalisasi dan renovasi pasar yang dilakukan pemerintah, maka terjadi peningkatan omzet bagi para pedagang pasar. Enggar menyebutkan, terjadi peningkatan omzet sebesar 24,38% di 77 pasar yang telah dibangun semenjak 2015. [detik.com]