Dalam perjalanan ke Shenzhen, terlihat antrian panjang orang di gate immigration Hong Kong. Begitupula di station Louhu . Antrian didepan loket kereta panjang sekali.. Maklum ini menjelang tahun gres china ( China New year ).Sebagian besar penduduk kota pulang mudik. Sama dengan di Indonesia dikala hari raya Idul Fitri. Ada rasa kagum melihat antrian yang begitu panjang dan terkesan sangat tertip, padahal Polisi nampak hanya 4 orang berdiri membisu depan gate. Saya membayangkan dinegeri saya, duduk kasus tertip antri itu sulit sekali. Saya sampaikan kepada sobat perihal kekaguman saya itu. Teman saya hanya tersenyum. Menurutnya mereka semua tertip lantaran di create oleh pemerintah. Bukan lantaran dorongan hati untuk tertip. Pemerintah china sangat jago perihal tiga hal. Apa itu , tanya saya ingin tau ? Pertama, membuat rasa kawatir akan masa depan. Kedua , membuat ambisi akan hari ini. Ketiga ,menciptakan rasa takut akan masa lalu.
Rasa kawatir akan masa depan ? bagaimana mungkin? Dalam system demokrasi semua pemimpin memperlihatkan impian masa depan lewat retorika. Teman ini melanjutkan bahwa orang akan mendengar apa yang terbaik yang harus beliau lakukan hari ini jikalau beliau dikecam rasa kawatir perihal besok.. Ini sudah aturan alam. Anda akan menunda pekerjaan hari ini lantaran anda yakin akan ada hari esok. Padahal tomorrow never come. Kehidupan itu hanyalah hari ini. Besok belum menjadi milik kita. Ok, lah. Bagaimana dengan membuat ambisi hari ini ? Tanya saya lagi. Justru dengan adanya rasa takut akan masa depan, membuat orang bersemangat tanpa lelah untuk berbuat apa saja untuk hari ini. Dan bagaimana dengan rasa takut akan masa kemudian ? tanya saya. Pemerintah china punya sederet bukti sejarah yang gelap perihal masa kemudian , mirip penjajahan jepang, revolusi kebudayaan. Itu semua dibenamkan dalam ingatan rakyat.
Kelihatannya sederhana ungkapan itu. Tapi bagaimana caranya sehingga menjadi sebuah system yang membuat rakyat terjebak dengan rasa kawatir akan masa depan, berambisi akan hari ini dan rasa takut akan masa kemudian ? How ? tanya saya. Pemerintah sangat smart. Jawabnya. Bahwa menyerupai air , rakyat china itu hanya butuh saluran untuk mereka mengalir deras. Tinggal bagaimana pemerintah menyiapkan saluran sebaik mungkin biar air itu mengalir hingga ketujuan. Ada tiga hal yang dilakukan pemerintah, yaitu pertama, membuat jalan atau transfortasi darat , bahari , udara sebaik mungkin. Jalan darat seperti toll way, high way, rel kereta dibangun secara luas di China, Bandara dan pelabuhan bahari dibentuk secara meluas disemua provinsi. Industri otomative ( kendaraan beroda empat dan kereta ), Industri pesawat, indusri kapal angkut, di bangkit oleh pemerintah lewat BUMN china. Riset system tranfortasi dilakukan disemua sentra riset china dan diimplemtasikan dalam setiap periode pembangunan nasional.
Dengan tersedianya infrastruktur , memungkinkan arus barang dan orang sanggup mobil secara efisien maka menyerupai air, rakyat akan bergerak ( kendaraan beroda empat ) secara efektif untuk berinteraksi dalam setiap aktivitas business. BIla rakyat sudah disediakan saluran untuk mengalir deras kemana saja maka selanjutnya , kedua, pemerintah china menyediakan zona ekonomi yang bersaing. Pada zona ini semua orang dihadapkan pada satu kondisi, bekerja atau mati. Kemana saja orang memalingkan wajahnya dan melangkah mereka dijebak dengan kondisi kerja atau mati. Pekerjaan tersedia luas dimanapun namun bahaya malas yaitu final hayat ( =tersingkir tanpa dipedulikan ). Pada kondisi ini, jikalau terjadi kerjasama antar rakyat , saling mendukung, itu memang tuntutan situasional. Dengan demikian ambisi rakyat pada hari ini yaitu ambisi untuk bertahan hidup, bukan mimpi akan masa depan gilang gemilang. Retorika mirip jurkam Pemilu dan Pilkada, tidak ada di china.
Ketiga, pemerintah china menarik investor absurd masuk. Setiap keberhasilan absurd membangun suatu project ,akan disebar luaskan lewat media massa. Namun pada waktu bersamaan pemerintah mem propagandakan bahwa absurd yaitu musuh utama dan bahaya masa depan mereka. Dihadapan rakyat ada absurd yang bebas berinvestasi dan mereka disadarkan bahwa absurd akan memenggal kesempatan mereka untuk hidup pada hari ini.Filem seri perihal kekejaman Jepang dikala menjajah China hingga sekarang masih terus ditayangkan oleh TV nasional china. Itulah sebabnya , jangan kaget jikalau rakyat tidak peduli dengan paten atau copy right. Apa saja yang sanggup dibentuk oleh absurd dan laris dijual , mereka akan copy. Lambat namun niscaya perusahaan raksasa absurd yang ada di China sudah berpindah tangan ke pengusaha local. Ini akan terus berlanjut.
Di Negara kita, orang di buai dengan kesepakatan masa depan yang gilang gemilang, sementara hari ini pemerintah mengobral SDA kepada asing, mempersulit daya saing perjuangan kecil , menimbun hutang untuk dibayar dimasa depan dan masa kemudian yang kedaluwarsa anyir darah berusaha dilupakan. Maka dimasa kemudian kita tidak menerima pelajaran untuk hari ini dan pada hari ini tanpa disadari kita mengubur masa depan itu sendiri…
Sumber https://culas.blogspot.com/