Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menulis puisi berjudul 'Jaenudin Nachiro Namamu'. Namun Fadli tidak menyebutkan untuk siapa puisi dibuat.
Puisi tersebut di-posting Fadli melalui akun Twitternya. Jaenudin Nachiro, disebutkan Fadli, yaitu sosok yang punya otak pas-pasan setengah dungu. Jaenudin Nachiro juga digambarkan Fadli sebagai orang yang suka naik chopper dengan gaya alap-alap, pun berbicara gagap tak punya data.
Puisi yang ditulis Fadli memang tidak menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin melontarkan kritikannya kepada Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat itu.
"Ini puisi kebencian. Sebagai karya sastra, puisi semestinya penuh keindahan. Sebagai alumni Fakultas Sastra, Fadli Zon semestinya paham itu. Tetapi alasannya yaitu syahwat politiknya lebih besar daripada cipta, rasa, dan karenanya, Fadli Zon memperkosa khitah puisi yang semestinya penuh keindahan menjadi penuh kebencian. Puisi yang semestinya abadi, menjadi bersifat sesaat alasannya yaitu disesaki kebencian," ujar Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong melalui pesan singkat kepada detikcom, Kamis (6/12/2018).
Meski tidak disebutkan Fadli, diksi 'Jaenudin Nachiro' merupakan sindiran kepada Jokowi yang berdendang Deen Assalam ciptaan Sabyan Gambus dikala menutup Festival Qasidah. TKN Jokowi-Ma'ruf menyayangkan Fadli yang menyindir ucapan Jokowi.
"Kok ngeributin spelling sih? Lidah seseorang itu bawaan, orang Cina dan Jepang contohnya jikalau nyebut R jadi L. Allah itu, tahu semua yang ada di hati, baik yang tersirat maupun terucap. Naif sekali jikalau yang diributkan cuma spelling," kata Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago dikala dimintai konfirmasi secara terpisah.
Sebelumnya, Fadli enggan menjelaskan maksud puisi 'Jaenudin Nachiro Namamu'. Dia juga tak menjelaskan siapa sosok 'Jaenudin Nachiro' yang dijadikan judul sajaknya.
"Ya, puisi kan, tiba tiba-tiba inspirasi. Kan lagi nge-tren itu Jaenudin Nachiro atau Nachiro itu. Ya dibentuk saja puisi," kata Fadli dikala dimintai konfirmasi, Rabu (5/12).
Berikut puisi Fadli berjudul 'Jaenudin Nachiro Namamu':
Jaenudin Nachiro Namamu
Jaenudin Nachiro namamu
Otak pas-pasan setengah dungu
Matamu menyala merah
Moncong putih berliur ludah
Jaenudin Nachiro namamu
Meniti realita padahal semu
Narasi pandir kosong tak berisi
Membuat aib seantero negeri
Nachiro sulap jadi pembalap
Naik chopper gaya alap-alap
Nachiro bermahkota ala raja
Bicara gagap tak punya data
Nachiro tunjukkan kuasa
Bikin tepat mau ketawa
Nachiro kerja minus prestasi
Mengigau di tengah mimpi
Nachiro oh Nachiro
Potret zaman sontoloyo
Fadli Zon, Citeureup, Bogor, 5 Des 2018.
Sumber: detik.com