Presiden Joko Widodo (Jokowi) galau masih ada informasi antek abnormal yang menerpa dirinya. Padahal, Jokowi menganggap sejumlah aset Indonesia berhasil direbut secara lebih banyak didominasi di kala kepemimpinannya, mulai dari Blok Mahakam, Blok Rokan, sampai Freeport.
"Saya tanya sekarang, antek abnormal yang mana? Saya memang diam, kok. Saya 4 tahun ini diam. Sabar, sabar, ya.. Allah. Ya, aku tahu pekerjaan besar menyerupai itu niscaya banyak yang tidak bahagia juga," ungkap Jokowi ketika berpidato di penyerahan gelar susila dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau untuknya, Sabtu (15/12).
Jokowi lalu menceritakan upaya pemerintah merebut Blok Rokan yang terletak di Riau. Blok Rokan alhasil diputuskan untuk diserahkan pada PT Pertamina (Persero) pasca 2021. Ladang minyak terbesar Indonesia itu telah dikelola PT Chevron Pacific Indonesia selama hampir 50 tahun. Kontrak Chevron akan berakhir pada 2021 dan tak diperpanjang.
Ke depannya, Jokowi memastikan ladang minyak itu akan dikelola 100 persen oleh Pertamina. Namun, terkait pengelolaan, Jokowi mengintruksikan Pertamina supaya menggaet masyarakat di daerah.
"Tetapi bagan dan mekanismenya nanti akan segera kita atur untuk ini. Saya tidak ingin mendengar lagi, pas ke bawah, ada yang memberikan kepada saya, 'Pak tempat enggak sanggup apa-apa. Banyak yang menyerupai ini," kata Jokowi.
Adapun aset lainnya yang direbut, adalah Blok Mahakam yang selama 90 tahun lebih dikuasai Jepang dan Prancis. PT Pertamina ditunjuk pemerintah untuk mengelola Blok Mahakam menggantikan Total E&P dan Inpex Corporation yang sudah habis masa kontraknya pada 31 Desember 2017. Anak perjuangan Pertamina, Pertamina Hulu Mahakam (PHM), diminta untuk mengelola Blok Mahakam.
"Kemudian Freeport di Papua yang dikelola lebih dari 40 tahun, insyallah di bulan Desember ini juga akan kita selesaikan dan lebih banyak didominasi 51 persen lebih sahamnya akan dimiliki oleh kita. Sebelumnya 40 tahun kita hanya sanggup 9 persen," ungkap Jokowi.
Dalam program itu, Jokowi resmi mendapat gelar susila Melayu Datuk Seri Setia Amanah Negara. Gelar kehormatan diberikan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau sebagai penghargaan untuk Jokowi atas jasanya kepada masyarakat Melayu di Riau sebagai presiden RI. [kumparan.com]