Presiden Widodo meresmikan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 Ciawi-Cigombong di depan Gerbang Cigombong 1, Sukabumi, Sabtu (1/12/2018).
Proyek tersebut sempat mangkrak selama 21 tahun sebelum akibatnya penyelesaiannya dikejar pemerintah semenjak 2015.
Tol Bocimi secara keseluruhan mempunyai panjang 54 kilometer. Untuk Seksi I, panjangnya 15,35 kilometer. Adapun Seksi II sampai IV masih dalam tahap pembebasan lahan.
"Jalan tol ini diperlukan nanti akan bersambung sehabis Sukabumi ke Cianjur, eksklusif ke timur ke Cilacap," ujar Jokowi dalam sambutannya, Sabtu siang.
Jokowi mengatakan, sebelumnya perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi, begitu juga sebaliknya, ditempuh dalam waktu lima jam. Waktu tempuh tersebut termasuk normal. Jika jalanan padat, jarak tempuh dapat mencapai 7 jam, bahkan lebih.
Kepala Negara berharap dengan beroperasinya Tol Bocimi seksi 1, maka mobilitas orang maupun logistik Jakarta-Sukabumi semakin cepat.
"Masalah transportaai harus kita selesaikan dengan halan tol ini sehingga dapat berkembang ekonomi di Sukabumi, terutama pariwisata yang punya potensi besar untuk berkembang," kata Jokowi.
Tol Bocimi terbagi ke dalam empat seksi. Seksi 2 Cigombong–Cibadak sepanjang 11,98 km, Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 km, dan Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km.
Pembangunan tol ini sedianya dimulai pada 1997. Namun, alasannya proses pembebasan lahannya yang sulit, akibatnya pembangunan pun mangkrak.
Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol selaku pengelola jalan tol ini juga sempat berpindah-pindah, mulai dari konsorsium Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, sampai MNC Group.
Namun, alasannya tak kunjung menunjukkan perkembangan signifikan, pada 2015 Presiden Joko Widodo akibatnya memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.
Sejak diambil alih pada 2015, sekarang pekerjaan proyek ini menunjukkan perkembangan positif. [kompas.com]