144 A Sec

Apakah itu 144 a SEC? An administrative rule under the SEC allowing, under certain circumstances, for qualified institutional investors to trade certain securities with other institutional investors without registering the trade with the SEC. The rule requires that the private placement be for investment purposes and not for resale to the general public. These securities are traded on the NASDAQ Portal Market; only NASDAQ members who are qualified institutional investors have access to it. Some firms may trade under Rule 144A as a prelude to an IPO.( Bagian dari pasal yang ada SEC Act ). ( Aturan manajemen di bawah SEC memungkinkan, dalam keadaan tertentu, bagi investor institusi yang memenuhi syarat untuk perdagangan sekuritas tertentu dengan investor institusi lain tanpa mendaftar perdagangan kepada SEC. Aturan mengharuskan Private placement untuk tujuan investasi dan tidak untuk dijual kembali ke masyarakat umum. Surat berhaga ini diperdagangkan di NASDAQ Portal Market; anggota NASDAQ hanya untuk investor institusi yang berkualitas mempunyai terusan ke sana. Beberapa perusahaan memungkinkan melaksanakan perdagangan di bawah Peraturan 144A sebagai awal untuk IPO.)

Pemerintah Amerika melarang warga negaranya atau perusahaan dalam negeri membeli surat berharga melalui 144 a SEC. Lantas bagaimana NASDAQ menjual surat berharga itu ? NASDAQ terhubung dengan OFC ( Offshore financial center ) sebagai sentra perdagangan surat berharga berkelas dunia menyerupai Clearstream ( frankfurt ) dan Euroclear ( di London), Hangseng ( Hong Kong ), Dubai, Simex ( Singapore ). OFC menjadi satelite dari Amerika yang di kenal dengan istilah the part of the Fed system . Mereka mendulang fee pada setiap pergeseran asset yang setiap hari di perdagangkan. Saat kini nilai perdagangan perhari sanggup mencapai diatas 1 trilion dollar. Hitunglah berapa OFC sanggup fee. Walau ada larangan warga Amerika membeli surat berharga dibawah 144 a SEC ini namun mereka tetap sanggup masuk ke ruang 144 a SEC ini dengan cara membuka perusahaan offshore di luar negeri menyerupai Panama , Bahama , BVI dll. Bagaimana dengan pemilik dana dari negara lain menyerupai ASIA dan Eropa, Afrika? Mereka sanggup membeli surat berharga melalui sentra pasar uang di Hongkong, Singapore, Dubai, London, Frankfurt. Perdagangan surat berharga ini sanggup di access melalui portal dan dilaksanakan secara real time.

Dari keadaan tersebut diatas,mari kita berimaginasi. Katakanlah anda punya uang yang terkumpul di rekening offshore. Maka anda sanggup memerintahkan bank anda untuk membeli surat berharga melalui 144a SEC. Ketika dana anda sudah berubah ujud menjadi asset dibawah 144a SEC maka sanggup dipastikan asset anda kondusif dari deteksi negara manapun. Karena keberadaan asset ini sepenuhnya di jamin keamanannya dan kerahasiaannya oleh UU Amerika.Lantas untuk apa Amerika menyediakan UU 144a SEC itu ? Tujuannya ialah mendukung fungsi the FED sebagai financial resource memenuhi APBN Amerika yang selalu defisit. Karena dengan adanya 144 A SEC ini maka Amerika sanggup kapan saja menjual surat hutangnya kepada investor offshore. Mengapa investor mau membeli ? lantaran kerahasiaanya terjamin dan transaksi 144a SEC bebas pajak, serta tingkat rente yang luar biasa serta jaminan likuiditas yang tinggi lantaran the fed sendiri sebagai market maker. Kaprikornus bahwasanya negara pencuci uang ialah AMERIKA. Itu sebabnya berkali kali amnesty tax di Amerika tidak pernah berhasil. Amnesty tax di amerika hanya lelucon.Karena memang elitenya membuat system biar orang kaya terlindungi dan hartanya terus bertambah.

Amnesty tax yang di rancang oleh pemerintah Jokowi tidak sama dengan amnesty tax negara lain. Indonesia justru membangun system keuangan yang solid biar potensi dana yang ada di cloud tidak hanya berputar di luar negeri dan di nikmati negara maju tapi di nikmati oleh Indonesia. Pengampunan pajak ialah trigger untuk teradinya repatriasi asset secara luas, bukan hanya di sektor moneter tapi juga berdampak pada sektor riel. Dengan adanya repatriasi asset dari pemilik dana offshore maka negara sanggup jadi market maker berskala gigantic itu. Apabila likuditas SBN besar maka kita berdikari dalam pembiayaan pembangunan. Melawan system harus dengan system ! dan Jokowi paham sekali akan keculasan ekonomi global yang membuat ketidak seimbangan ekonomi. Semoga kita pahami arah kebijakan ini....

Sumber https://culas.blogspot.com/

Artikel Terkait