Bukittinggi -Bayi harimau Sumatera yang mati di Kebun Binatang Kinantan Bukittinggi, Sumatera Barat, sudah dikuburkan. Pemeriksaan sementara, harimau itu mati akibat perut kembung.
"Satwa sudah dikuburkan. Sudah ada kesimpulan sementara (mati) akibat perut kembung. Namun kita masih selidiki, barangkali ada sebab-sebab lain," kata Erly Sukrismanto, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, kepada detikcom, Rabu (2/1/2019) siang.
Menurut Erly, bayi harimau berjenis kelamin betina itu ditemukan mati pada Kamis (27/12/1018) sekitar pukul 04.00 pagi. Petugas kemudian melakukan nekropsi atau bedah bangkai.
"Sementara kita ambil sampel darah untuk diperiksa penyebab lain, sekaligus juga dilakukan pemeriksaan terhadap anak harimau lain," jelas Erly.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis kebun binatang bersama staf BKSDA Sumbar yang ahli harimau. Harimau yang mati tersebut merupakan satu dari dua harimau yang baru lahir Pada Minggu (16/12/2018) lalu.
Hewan dengan nama Latin Panthera tigris sumatrae itu lahir dari induk bernama Dara Jingga dan Bancah.
Hingga News ini diturunkan, detikcom belum mendapat jawaban dari pengelola kebun binatang.
Sumber detik.com