Ekonomi Kreatif...?

Kalau anda kepasar tradisional China, anda akan menemukan banyak barang merek populer dari elektronik, tas, sepatu, baju, jam tangan, Hp, dan lain lain dengan harga sangat murah. Hanya 10% dari harga merek yang sama di Mall Hong Kong. Anda jangan terkejut jikalau barang barang tersebut gampang rusak atau kusam  alasannya ialah itu bukan asli.Itu semua barang palsu hasil kreatifis pengrajin China. Bukankah China telah meratifikasi TRIPs :Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights. Mengapa membiarkan pemalsuan merek, tanya saya. Pejabat china dengan tersenyum berkata bahwa pemerintah tidak bisa menjamin UU ini akan efektif menghentikan pemalsuan dan pelanggaran hak cipta”. Mengapa ? Apapun yang dihentikan di China akan disikapi sebagai peluang. Karena pandangan bagi kebanyak orang China bahwa setiap yang dihentikan akan mengurangi kompetisi maka larangan tersebut bukannya menghentikan pemalsuan, malah menyuburkan. Berkali kali pengerebekan dilakukan oleh pegawanegeri hokum namun disikapi oleh mereka dengan biasa saja. Hukuman yang diterapkan tidak lebih hanyalah penyitaan barang. Hari berikutnya mereka akan kembali dengan produksinya. Mungkin bagi masyarakat china, tidak ada pelanggaran yang ditakuti selain produk yang mendukung propaganda anti komunis. Untuk ini , pelakunya akan pribadi dihabisi tanpa kecuali.Memang awalnya mereka hanyalah kelas pemalsu atas dasar kreatifitas perjuangan rumahan namun lambat maritim berkat binaan dari pemerintah mereka bisa tumbuh dan bermetamorfosis industri berkelas dunia dan menjual hasil produksi mereka ke manca negara. Rasanya mustahil pemerintah China mematikan kreatifitas rakyatnya hanya alasannya ialah UU TRIPS.

Hampir disemua kota di China menyediakan pasar khusus untuk menampung produksi dari kreatifitas masyarakat ini. Di China ada satu kelurahan yang 90%  penduduknya berbisnis  lukisan minyak. Kelurahan itu berjulukan Dafen terletak di kota Shenzhen. Kalau anda ingin reproduksi lukisan monalisa percis sama dengan aslinya maka datanglah ke Dafen.Ongkosnya sangat murah. Di kota Cahmuto ada theater dengan akustik berkelas dunia yang menaungi 8 panggung untuk seni pertunjukan Drama China traditonal. Penduduk Distrik ini hidup dari menjual seni drama China dan hampir semua turis manca negara menyempatkan tiba ke kawasan ini. Di Qintao, shandong, apapun kebutuhan anda akan perangkat lunak computer akan disediakan oleh ribuan bisnis IT yang sebagian besar dikelola oleh anak muda dengan karyawan tak lebih dari  5 orang. Soal harga , jangan tanya. Sangat murah. Hampir sebagian besar mereka mendapat pesanan dari perusahaan Software developer dari Amerika, Eropa, Korea dan lain lain. Sejak tahun 1993 China mulai menimbulkan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi untuk pemerataan. Mengapa ini dijadikan tulang punggung? alasannya ialah ekonomi ini tumbuh dari kekuatan lokal dan berkembang alasannya ialah kearifan lokal. Berbeda dengan ekonomi yang tumbuh alasannya ialah sumber daya alam, yang berkembang alasannya ialah investor absurd dan tumbuh dibawah jajahan absurd yang menguasai takhnology dan modal.

Di China pengembangan ekonomi kreatif ini benar benar dijalankan dengan serius oleh seluruh pejabat pemerintah dari level RW hingga ke presiden. Bila ada saja inspirasi yang manis dari rakyat dan mendapat response dari pasar maka RW akan segera melaporkan kepada Lurah dan lurah akan pribadi terjun membina dan jikalau saatnya memerlukan santunan lebih tinggi maka lurah akan membawanya ke Camat dan terus ke bupati dan Gubernur balasannya presiden. Disemua sentra ekonomi kreatif, setiap universitas berlomba lomba menyediakan klinik bisnis yang bertugas menawarkan mentor kepada pelaku ekonomi kreatif dibidang design, marketing, perizinan, permodalan, bahasa inggeris. Di China kini tercatat jumlah pelaku ekonomi kreatif  mencapai 80 juta orang. Sebagian besar mereka tergolong perjuangan kecil menengah. Sejumlah mereka tersebut rata rata menampung 10 orang tenaga kerja per unit perjuangan atau secara total sumbangan ekonomi kreatif tersebut terhadap penyedia lapangan kerja sebesar 800 juta. Artinya mereka bisa menampung seluruh angkatan kerja di china. Hampir 1 milliar penduduk china masuk dalam kelompok menengah dengan penghasilan USD 24,000 per tahun. Jumlah ini akan terus bertambah dengan semakin gencarnya kampanye pemerintah untuk melawan kehadiran pengusaha absurd di china semoga rakyat china sanggup menjadi tuan dinegerinya sendiri disegala bidang. Tapi lihatlah daftar orang terkaya didunia. Dari 100 orang terkaya didunia tidak ada satupun berasal dari China namun peringkat pertama didunia dalam hal jumlah kelompok menengah ialah china.

Menjadikan rakyat sebagai modal utama pembangunan untuk kemakmuran haruslah diawali dari perbaikan  attitude atau etos atau akhlak.  China bisa berhasil dikarenakan telah melewati revolusi kebudayaan yang memaksa orang berpikir rasional bukan mistik. Terjadinya transformasi dari masyarakat feodal menjadi masyakat egeliter. Dari birokrasi menjadi meritokrasi. Inilah visi misi Jokowi untuk Indonesia yang sejahtera dan bermartabat. Yang diawali dengan kegiatan revolusi mental melalui pendidik disemua jenjang dan sekaligus reformasi birokrasi melalui e-government. Jangan berharap pengurasan SDA untuk kemakmuran rakyat alasannya ialah itu hanya omong kosong. Pembangun yang bersandar kepada SDA hanyalah menguntungkan pemodal dan penguasa. Rakyat hanya akan jadi penonton...Cerdaslah menilai dan memilih...

Sumber https://culas.blogspot.com/

Artikel Terkait