Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghentikan sementara pembagian sepeda ke masyarakat dalam suatu program yang sebelumnya kerap dilakukannya. Dia mengganti hadiah sepeda itu dengan hadiah lainnya yang disebutnya lebih mahal.
Hal itu dilakukan Jokowi ketika Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Alun-Alun Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (4/1/2019). Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta dua orang warga naik ke atas panggung untuk berdialog dengannya.
Dua orang tersebut ialah Nurul Khasanah yang merupakan pendamping Dana Desa, dan satunya lagi berjulukan Rebo, seorang kepala desa di Kabupaten Trenggalek. Keduanya ditanya Jokowi seputar pengelolaan dana desa.
Di selesai obrolan itu, Jokowi menegaskan bahwa tidak ada pembagian sepeda.
"Jadi menjelang pilpres ini dihentikan bagi-bagi sepeda, jadi jangan berharap yang sudah maju ini menerima sepeda," kata Jokowi.
"Sebagai gantinya, saya bagi foto. Baru maju saja fotonya sudah jadi. Artinya apa? Saya ingin memberikan bahwa yang namanya kecepatan kerja itu sangat diperlukan. Lima menit saja sudah jadi," imbuhnya.
Jokowi mengatakan, hadiah foto itu lebih mahal daripada sepeda. Terlebih foto itu diberi sampul dengan logo Istana Kepresidenan.
"Ini dengan sepeda mahal ini. Kalau sepeda sanggup beli di mana-mana, tapi jika ini mau dibeli nggak ada, ini simbol Istana," kata Jokowi.
"Yang lain nggak ada, Pak Presiden?" celetuk Rebo.
"Kalau saya bawa dompet sih saya beri lagi. Tapi saya nggak pernah bawa dompet," timpal Jokowi tersenyum. [detik.com]