Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan besarnya anggaran yang menguap akhir permasalahan transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Ia telah mendapatkan laporan Bappenas yang menyatakan bahwa setiap tahun pemerintah kehilangan uang Rp65 triliun akhir duduk kasus kemacetan.
"Saya hanya membayangkan hitungan Bappenas yang aku terima setiap tahun kita kehilangan Rp65 triliun di Jabodetabek gara-gara kemacetan. Rp65 triliun per tahun," kata Jokowi dalam rapat 'Pengelolaan Transportasi Jabodetabek' di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/1/2018).
"Kalau kita jadikan barang, ini sudah jadi MRT, jadi LRT, lima tahun sudah jadi barang. Enggak mungkin hal ibarat ini kita teruskan!," tegasnya.
Jokowi menginginkan semoga pemerintah sentra dan kawasan berani memulai langkah untuk menuntaskan permasalahan kemacetan di Jabodetabek.
Ia tak ingin permasalahan kemacetan mengakibatkan Ibu Kota dan kota penyangga lainnya penuh dengan polusi dan menghabiskan APBN.
"Kita harus memulai, harus berani merancang semoga semuanya tamat semoga yang Rp65 triliun sanggup jadi barang, bukan jadi asap yang memenuhi kota," jelasnya. [okezone.com]