Bogor -Bripka Matheus De Haan (54), anggota Polri yang ditemukan tewas di pekarangan TPU Mutiara, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat pernah dikirim ke Aceh pada tahun 2001 untuk operasi penanganan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Tugas itu membuat pangkat Bripka Matheus di Polri naik dalam waktu yang cepat.
"Pangkat itu sebenarnya bapak itu naiknya cepet mas. Bapak itu dikirim ke Aceh tahun 2001 waktu GAM. Kalau bapak nggak dikirim ke Aceh Bapak sekarang bukan bripka. Paling baru bengkok dua," ujar menantu Bripka Matheus, Angger Aprinda saat ditemui di rumah duka di Kampung Bambon RT 02/RW 06, Bojonggede, Kab. Bogor, Selasa (1/1/2019).
Angger melanjutkan, dengan dikirim untuk operasi GAM ke Aceh, Bripka Matheus dinilai memiliki jasa. Untuk itu Bripka Matheus cukup cepat dalam kenaikan pangkat.
"Pangkat itu ya karena dikirim, punya jasa lebih, kan ke daerah konflik makannya cepet. Awalnya kopral kan jatuhnya. Untuk sampai ke pace ini membutuhkan waktu 4x8, butuh 22 tahun," katanya.
Atas tewasnya Bripka Matheus, Angger berharap polisi dapat segera mengungkap kasus tersebut. Keluarga juga berharap agar proses penyidikan dapat dilakukan terbuka.
"Kalau memang hasil visum nanti keluar tolong lah kita sebagai keluarganya dikasih tau yang sebenar-benarnya gitu. Karena kita keluarga jadi nggak berasumsi sendiri gitu," tuturnya.
"Apa itu (penyebab) mati bisa jadi mati dibunuh teman sendiri atau dia mati kecelakaan atau dia mati bunuh diri kayak News yang beredar. Yang jelas kalau di rumah nggak pernah ada masalah di kantor juga nggak ada cerita," imbuhnya.
Tonton juga ' Penembak Letkol Dono Anggota TNI AU, Pemicu Serempetan Kendaraan':
Sumber detik.com