Bantul -Pencarian terhadap seorang nelayan Pantai Samas, Bantul terus dilakukan Tim SAR. Penyisiran dilakukan dari Pantai Samas hingga Pantai Baru. Namun, alasannya yakni ombak tinggi pencarian dilanjutkan dengan melaksanakan penyisiran sepanjang pantai. bahtera nelayan juga belum diturunkan.
Komandan tim operasi pencarian di Pantai Samas, Morgan Hidayat mengatakan, pencarian terhadap Purwanto alias Gareng (37), warga Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo telah dilakukan semenjak pagi hingga siang hari. Namun, hingga ketika ini tim SAR belum menemukan keberadaan korban.
"Pencarian hari ini (Senin 7/1/2019) melibatkan tim SAR gabungan. Kaprikornus ada tim (SAE) yang menyisir dari Pantai Samas ke arah barat menuju Pantai Baru dan satu tim lagi menyisir dari Pantai Baru ke arah Pantai Samas," katanya ketika ditemui di Pantai Samas, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Senin (7/1/2019).
Selain itu, tim SAR adonan juga telah menyisir bibir Pantai dengan kendaraan beroda empat sembari melaksanakan pengamatan. Pencarian akan terus dilakukan, alasannya yakni melihat kondisi gelombang dan arus ketika ini mengarah ke barat, dan sangat dimungkinkan korban terseret arus ke barat.
"Kalau memungkinkan pencarian akan dilanjutkan dengan memakai parahu jukung. Pencarian nantinya akan menyasar hingga suwangan (muara) Sungai Progo, alasannya yakni arusnya kini ke barat," ucap Morgan yang juga anggota Basarnas Yogyakarta.
Sementara itu, Ketua nelayan Pantai Samas, Sigit menyampaikan para nelayan Pantai Samas bersama tim SAR juga melaksanakan pencarian tadi malam, Minggu (6/1/2019). Area pencarian telah diperluas baik ke arah timur dan barat Pantai Samas.
"Tadi malam kami juga ikut melaksanakan pencarian, ada tiga regu tadi malam yang ikut mencari Gareng. Tapi kesudahannya tetap belum ketemu, ya agar hari ini Gareng dapat ditemukan," katanya.
Sebelumnya, sebuah kapal nelayan terbalik usai dihantam ombak besar Pantai Samas, Kecamatan Sanden. Satu orang berhasil selamat, sedangan satu orang lagi belum ditemukan.
Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom |
Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto membenarkan bencana tersebut. Menurutnya, bencana yang terjadi Minggu (6/1/2019) siang berawal ketika bahtera nelayan berjulukan Baru Mukti 05 hendak berlabuh di Pantai Samas. Namun, belum sempat mencapai pesisir Pantai, bahtera tersebut malah terbalik.
"Dari pengukuhan saksi tadi, kapal terbalik jawaban hantaman ombak besar," kata Pipit ketika dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (6/1/2019).
Akibat bahtera terbalik, lanjut Pipit, menciptakan dua orang berjulukan Purwanto alias Gareng (37), warga Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo dan Yuli Faska (25), warga Desa, Kecamatan Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul terlempar ke laut. Mengetahui hal itu, warga dan tim SAR eksklusif menawarkan pertolongan.
"Untuk korban Yuli Faska berhasil diselamatkan, tapi korban berjulukan Gareng hingga ketika ini belum ditemukan," ujarnya.
Tim SAR tengah menunggu ombak surut untuk melanjutkan pencarian terhadap nelayan yang hilang di Pantai Samas, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Sumber detik.com