Jakarta -Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi masyarakat yang telah memberikan sumbangan dana kampanye bagi Prabowo-Sandi. Ia pun mengimbau pemberian sumbangan dilakukan sesuai mekanisme Komisi Pemilihan Umum (KPU), yaitu mengedepankan transparansi.
"Prinsipnya know your contributor. Setiap dana yang masuk kita harus tahu siapa-siapanya. Sumbangan dari pengusaha besar dan sebagainya juga akan diberikan equal handling dan konsep yang sangat transparan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Selasa (1/1/2019).
"Karena menurut aturan KPU, bila tidak jelas identitas penyumbangnya, sumbangan itu harus dikembalikan oleh BPN dan nantinya masuk kas negara," tambahnya.
Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Laporan Dana Kampanye Tim Pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Djakarta Selatan, pada Senin (31/12/2018) kemarin.
Sandi menuturkan hingga hari ini ia telah melakukan sosialisasi di 970 titik di Indonesia. Hampir di setiap kunjungan ada politik partisipatif masyarakat dalam bentuk pemberian sumbangan. Karena sumbangan diberikan secara spontan, masyarakat pun tidak memberikan identitasnya secara jelas.
Ia mengaku gembira atas tingginya animo masyarakat yang secara sukarela memberikan sumbangan. Menurutnya sumbangan tersebut merupakan cerminan bahwa masyarakat ikut berpartisipasi memperjuangkan perubahan yang mereka harapkan.
"Ini membuat saya semakin semangat. Ternyata masyarakat mengubah satu konstelasi yang menurut saya sangat membuat kita bangga, karena setiap kali kunjungan mereka dengan tulus ikhlas memberikan sumbangan. Ini adalah bagian daripada perjuangan mereka," ucapnya.
Sementara itu Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengatakan partisipasi masyarakat dalam menyokong perjuangan Prabowo-Sandi adalah fenomena baru di jagat perpolitikan Tanah Air.
Tak hanya berbentuk uang, menurutnya sumbangan yang diberikan juga berbentuk alat peraga seperti stiker, kaos, kalender, spanduk, dan mobil pribadi yang dipakai untuk branding dan kepentingan kampanye.
"Bantuan masyarakat mungkin sudah hampir Rp ten miliar, belum termasuk alat peraga kampanye yang dicetak oleh mereka sendiri. Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat," kata Sudirman.
Sudirman mengaku optimis besarnya partisipasi masyarakat dalam memberikan sumbangan menjadi tambahan semangat bagi Prabowo-Sandi dalam memenangkan Pilpres 2019.
"Kita ingin politik kita berubah menjadi politik partisipatif bukan semata-mata politik mobilisasi. Insyaallah menuju Apr 2019 kita bukannya makin miris tapi makin kuat, karena yang menyumbang begitu banyak dari masyarakat," sambungnya.
Simak juga video 'Sandi Mengaku Kerap Mendapatkan Sumbangan dari Masyarakat':
Sumber detik.com