Survei Iri: Popularitas Joko Widodo Di Atas Prabowo Subianto


Popularitas calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi di penghujung 2018 meningkat pesat jikalau dibandingkan dengan data bulan sebelumnya. Sementara penantangnya, Prabowo Subianto berada di bawah sang petahana.

Direktur Intermedia Research Indonesia (IRI) Mulyadi Nurdin mengatakan, popularitas Jokowi naik signifikan mulai September 2018 dengan jumlah pemberitaan sebanyak 541.000 kali. Menurut dia, kenaikan popularitas Jokowi naik paling drastis terjadi pada Desember 2018.

"Dengan jumlah gosip di media massa sebanyak 2.420.000 gosip dan jumlah "postingan" di banyak sekali media lainnya, termasuk media umum sebanyak 11.800.000 kali," katanya di Banda Aceh, Selasa (1/1/2019).

IRI melaksanakan survei dan analisis seputar popularitas capres Jokowi dan Prabowo Subianto dengan melaksanakan kajian semua pemberitaan kedua capres di media massa dan "postingan", "tweet", "share" kedua capres di media umum semenjak Januari hingga dengan Desember 2018.

Dalam survei ini, IRI melaksanakan dua pola, yakni pertama hanya memantau jumlah gosip di media massa dan kedua memantau semua pembicaraan di sosial media, meliputi "share" banyak sekali media daring, website, dan media sosial, seperti, Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, Google Plus, LinkedIn, dan lainnya.

Adapun jenis "postingan" yang dipantau berupa "share link", status, "tweet", "update", gambar, serta video. Metodologi yang dipakai yakni "online realtime monitoring system" pada media massa dan media umum yang memberitakan perihal topik tersebut.

Mulyadi mengatakan, pihaknya merilis secara keseluruhan, total perbincangan dan "postingan" seputar capres di semua terusan media, termasuk media massa sepanjang 2018 yakni, Jokowi sebanyak 27.515.000 kali dan Prabowo 19.606.000 kali.

"Adapun total pemberitaan media massa perihal capres sepanjang 2018 yakni Jokowi 6.128.000 kali dan Prabowo 3.820.600 kali," ujarnya.

Mulyadi mengungkapkan, kenaikan juga terjadi pada Prabowo Subianto. Capres nomor urut 02 ini mengalami kenaikan popularitas pada September 2018. Yakni, jumlah gosip perihal Prabowo sebanyak 315.000 kali dan "postingan" di banyak sekali media lainnya, termasuk media sosial, sebanyak 1.510.000 kali.

Menurut dia, peningkatan popularitas Prabowo juga meningkat drastis pada Desember 2018 dengan jumlah gosip sebanyak 1.450.000 kali dan "postingan" di banyak sekali media, termasuk media sosial, sebanyak 8.860.000 kali.

"Peningkatan popularitas ini juga menunjukkan bahwa mesin pemenangan masing-masing calon presiden sudah mulai gencar melaksanakan publikasi dan sosialisasi calon masing-masing kepada masyarakat," kata Mulyadi. [inews.id]

Artikel Terkait