Viralnya Kelakuan Pria Di Sidoarjo Yang Dianggap Hina Nabi Muhammad

Viralnya Kelakuan Pria di Sidoarjo yang Dianggap Hina Nabi MuhammadFoto: Facebook

Surabaya -Di penghujung Apr 2018, GP Ansor Sidoarjo melaporkan pemilik akun Facebook bernama Rendra Hadi Kurniawan ke polisi terkait penistaan agama berupa penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Lewat akun media sosialnya tersebut, Rendra mengunggah dua video yang direkam sendiri saat yang bersangkutan sedang berkendara dengan mobil. Dalam video-video itu, ia mengutarakan pendapatnya yang berisi penghinaan terhadap sosok Nabi Muhammad dengan menggunakan logat Jawa Timuran.

Video lainnya juga berisi kurang lebih sama namun lokasinya di rumah.

Wakil Ketua GP Ansor Sidoarjo, Rachmad Muzayin, hinaan ke Nabi Muhamad SAW diunggah Rendra ke Facebook. Pernyataan tersebut dinilai sangat melukai hati umat Islam.

"Dalam unggahan di Facebook, terlihat menghina Nabi Muhammad. Agar tidak menambah keresahan di masyarakat, kami sepakat melapor ke Polresta Sidoarjo," kata Rachmad.


Viralnya Kelakuan Pria di Sidoarjo yang Dianggap Hina Nabi Muhammad Foto: Istimewa

Tak berselang lama, Rendra dapat diamankan di rumahnya di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sebelumnya pemilik akun disebut-sebut tinggal di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery mengatakan, pemilik akun tersebut ditangkap di rumahnya, Dusun Jara'an RT 03 RW 03, Desa/Kecamatan Trawas, Mojokerto.

"Tersangka juga mempunyai rumah di Perumahan Taman Paris Blok B3 No 33 RT 002 RW 011, Desa/Kecamatan Gedangan, Sidoarjo," tuturnya.

Namun karena menjadi atensi publik, kasus Rendra langsung dilimpahkan ke Polda Jatim.

Polisi awalnya tak mempercayai adanya kemungkinan gangguan jiwa pada pria ini. Sebab ketika merekam aksinya, pelaku sedang berkendara dengan mobil.

"Sekarang coba kita pikir, kalau orang gila nggak mungkin bawa mobil," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera sebelum melakukan pemeriksaan.


Viralnya Kelakuan Pria di Sidoarjo yang Dianggap Hina Nabi Muhammad Foto: Istimewa

Tak hanya bisa menyetir sendiri, alasan Barung menyangkal jika pelaku gila adalah Rendra bisa selfie sembari menyetir mobil. Selain itu, hal tersebut dilakukan pria berusia 39 tahun ini secara sadar. "Ini dia bawa mobil sambil selfie. Bawa mobil sambil merekam," lanjut Barung.

Namun di mata tetangganya saat masih tinggal di Sidoarjo, kondisi kejiwaan Rendra memang kurang membaik dalam kurun beberapa tahun terakhir.

Menurut tetangga dekat Rendra di Sidoarjo, Kuncoro Aji (43), Rendra pernah tinggal di dekat rumahnya bersama istri dan satu anaknya pada tahun 2014.

Akan tetapi Kuncoro mengaku tak tahu-menahu soal masalah keluarga Rendra. Bahtera rumah tangga pasutri itu hancur. "Setelah cerai, omongan Rendra sering ngelantur," tandas Kuncoro.

"Setelah cerai, Rendra bisnis rumah makan di Bali, namun bisnisnya hanya bertahan satu tahun. Kemudian pernah primary ke sini, obrolan Rendra malah tidak bisa dimengerti, ngelantur dan aneh-aneh," tambah Kuncoro.


Kuncoro juga sempat mendengar information Rendra dibawa oleh orang tuanya ke kiai untuk diobati. Tapi kondisinya tak berubah. Bahkan orangtuanya sampai sakit-sakitan karena memikirkan hal tersebut.

"Kalau fisiknya sih sehat, tetapi kalau ngobrol sesama tetangga selalu mengkritisi, pemerintahan, agama dan tokoh agama, dilihat dari ngomongnya seperti orang stres," duga Kuncoro.

Menurut teman dekat Rendra di Partai Demokrat, Juanasari, rekannya itu sangat dekat dengan ibunya. Namun semenjak ibunya jatuh sakit, Rendra memperlihatkan perubahan.

"Saya sendiri kurang tahu persisnya mulai kapan Rendra mengalami perubahan. Saya mengetahui cara berdialognya, terutama dari sosmed, seperti bertengkar dengan pohon, mengaku dirinya sebagai Imam Mahdi dan lain-lain," ungkapnya.


Viralnya Kelakuan Pria di Sidoarjo yang Dianggap Hina Nabi Muhammad Foto: Dok. Istimewa

Hal yang sama disampaikan Seketaris DPC Demokrat Sidoarjo, Enny Suryani. Perempuan ini juga mengenal Rendra dari sang ibu saat masih menjabat sebagai anggota DPRD Sidoarjo. Rendra diketahui kerap mengantarkan ibunya berkegiatan di DPRD.

"Mengetahui Rendra ada kelainan saat kami datang ke rumahnya di Trawas pada saat menjenguk mamanya. Kami kaget akan memasuki rumahnya di teras rumah terdapat gubuk kecil ada arca dan bunga-bungaan," kata Enny.

Padahal menurut Enny, saat pihaknya meminta alamat atau menanyakan kabar sang ibu, jawaban Rendra tidak tampak seperti tanda-tanda mengalami kelainan jiwa.

"Pada saat ditelepon jawabanya sama dengan orang yang sehat, tapi anehnya pada saat kami datang di rumahnya, ternyata ada keanehan-keanehan. Dan yang terahkir melihat sosmednya, ya seperti itu," jelasnya.

Usai diperiksa, Rendra langsung ditahan di Polda Jatim. Namun hingga kasus ini berlalu, belum diketahui motif Rendra melontarkan hinaan.

Pria yang juga diketahui kader Partai Demokrat ini pun dipecat dari kepengurusan DPC PD Sidoarjo. Bahkan Partai Demokrat sempat menyampaikan permohon maaf kepada publik karena tingkah kadernya tersebut.

Namun setelah ditahan beberapa lama, pada tanggal five Mei 2018, Rendra akhirnya dipindahkan ke RSJ Menur Surabaya.

Sumber detik.com

Artikel Terkait