Showing posts with label Penerapan Prinsip Propesional Bekerja. Show all posts
Showing posts with label Penerapan Prinsip Propesional Bekerja. Show all posts

8 Macam Operasional Pokok Dalam Pengolahan Data

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 8 Macam Operasional Pokok Dalam Pengolahan Data, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern stand upwards for it out.

Pengolahan information adalah serangkaian operasional atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan (Menurut George Therry).

Ada 8 macam operasional pokok dalam pengolahan data, diantaranya adalah :

1. Pembacaan
Pembacaan adalah menafsirkan information dengan jalan memeriksa huruf-huruf, kata-kata, dan tanda-tanda.

2. Penulisan, Pengetikan, dan Pelubangan Kertas atau Pita Kertas
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengelolaan dengan jalan menempatkan information pada atau di dalam perantara, yaitu tanda-tanda abad atau angka di atas kertas, lubang-lubang pada kertas, daerah-daerah magnetis pada pita, dan tanda magnetis di atas kertas.

3. Pencatatan atau Pencatakan
Untuk mendapatkan hasil-hasil dari pengolahaan, information yang berada dalam bentuk perantara untuk keperluan pengolahan, diubah kembali menjadi bentuk yang mudah dibaca oleh orang, kecuali jika sudah dalam bentuk itu.

4. Pemilihan
Pemilihan adalah langkah menggolong-golongkan information sesuai  dengan kategori yang ditentukan atau diperlukan.

5. Pengiriman
Pengiriman adalah proses menyebarkan information pada bagian-bagian yang memerlukan.

6. Pehitungan
Perhitungan adalah proses mengerjakan information secara sistematis.

7. Pembandingan
Pada tahap pebandingan dilakukan pemeriksaan information untuk ketepatan dan kelengkapannya.

8. Penyimpanan
Penyimpanan dilakukan untuk menahan atau memelihara data.

Dari kedalapan information prosesing di atas dapat disimpulkan bahwa pengolahan information pada dasarnya hanya mencakup iii jenis kegiatan, yakni kegiatan berhitung, kegiatan berpikir logis, dan kegiatan tata usaha.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku Menerapkan Prinsip Profesional Bekerja Untuk SMK Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen (Yeti Sumaryati)

7 Keuntungan Dari Adanya Perencanaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 7 Keuntungan Dari Adanya Perencanaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking firm gibe it out.
Berikut ini adalah keuntungan yang didapat dari adanya perencanaan :
  1. Terhindar dari sikap tergesa-gesa dan pengambilan keputusan secara emsional, sehingga bisa menghindari berbagai kesaahan serta bisa menghemat tenaga dan biaya tatkala menghadapi ketidakpastian pada masa mendatang;
  2. Mendorong adanya komunikasi antar individu dan antar berbagai lini agar bisa bekerja sama dalam mengejar target sesuai timing yang telah ditentukan;
  3. Mencerminkan sikap ekonomis, karena penentuan target dan biaya yang dikeluarkan akan disesuaikan dengan biaya dan sumber daya manusia yang ada;
  4. Membantu perusahaan agar lebih siap menghadapi berbagai perubahan;
  5. Menjauhi berbagai problematika yang mungkin terjadi pada masa mendatang;
  6. Menentukan tujuan secara ralistis sesuai dengan berbagai perubahan yang mungkin terjadi;
  7. Mencerdaskan langkah dan menghadiri kerugian.
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang report bisinis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

Definisi Perusahaan Menurut Undang-Undang Ri Nomor Xiii Tahun 2003

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Definisi Perusahaan Menurut Undang-Undang RI Nomor thirteen Tahun 2003, Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment stand upward for it out
Perusahaan menurut undang-undang RI nomor thirteen tahun 2003 adalah :
  1. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
  2. Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Dalam prinsip ekonomi disebutkan bahwa dengan pengorbanan yang minimal mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun sebuah perusahaan tidak boleh mecari keuntungan dengan cara menimbun barang sehigga harga barang tersebut menjadi naik, baru kemudian di jual.

Alasan pentingnya laba bagi perusahaan

Berikut ini adalah beberapa alasan laba dikatakan sangat penting, baik bagi perusahaan perorangan maupun perusahaan pemerintah :
  • Laba menjadi tujuan dari kegiatan bisnis, agar menjaga kelangsungan perusahaan;
  • Laba adalah insentif atau pendorong untuk bekerja lebih efesien;
  • Laba yang dicapai merupakan ukuran standar perbandingan dengan usaha lainnya;
  • Laba sebuah perusahaan merupakan penghasilan bagi pemerintah, karena semakin meningkatnya laba bisnis, semakin meningkat pula penghasilan pemerintah dari sistem perpajakan.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinisip propesional bekerja SMK bidang studi keahlian bisnis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

Kerja Sama Antar Perusahaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Kerja Sama Antar Perusahaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern lucifer it out
Kerja Sama Antar Perusahaan

Pengertian Kerja Sama Antar Perusahaan

Keja sama antar perusahaan adalah suatu usaha bersama antara perusahaan perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama antar perusahaan dilakukan dengan alasan untuk membatasi persaingan. 

Macam-Macam Bentuk Kerja Sama Antara Perusahaan

Ada iv macam bentuk kerja sama antara perusahaan, diantaranya adalah :
  1. Kartel
  2. Trust
  3. Joint Venture
  4. Marger

Kartel

Kartel adalah suatu bentuk kerja sama antarperusahaan sejenis dalam jangka waktu tertentu yang masing-masing perusahaan tetap berdiri sendiri dengan tujuan menguasai pasar.

Trust

Trust adalah penggabungan beberapa perusahaan yang tadinya berdiri sendiri, menjadi satu visi, baik dipandang dari sudut ekonomi maupun dari sudut hukum.
Penggabungan trust dapat dilakukan dengan cara :
  • Horizontal, misalnya beberapa industri sejenis digabungkan menjadi satu industri besar;
  • Vertikal, misalnya perusahaan dalam kolom-kolom perusahaan digabungkan menjadi satu;
  • Sejajar, misalnya gabungan perdagangan beberapa jenis barang.

Joint Venture

Joint firm adalah suatu bentuk gabungan antara dua pihak atau lebih yang mengumpulkan modal untuk mendirikan badan usaha dengan perjanjian tertentu.

Marger

Marger adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih perusahaan sejenis karena persamaan kepentingan dengan tujuan untuk memperkuat kedudukan dan stabilitas perusahaan.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip propesional bekerja untuk SMK bidang studi keahlian binis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

Pedoman Kerja Perusahaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pedoman Kerja Perusahaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern fit it out

Pengertian Pedoman Kerja

Pengertian dari pedoman kerja adalah :
  • Suatu standar tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Pedoman kerja merupakan tata cara atau tahapan yang dibukukan dan harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.

Tujuan Pedoman Kerja

Tujuan diberlakukannya pedoman kerja adalah :
  • Memperelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi;
  • Memperjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab petugas terkait;
  • Melindungi unit of measurement kerja dan petugasi dari malpraktik atau kesalahan administrasi lainnya;
  • Untuk menghindari kegagalan, kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi;
  • Memperlancar tugasi pegawai atau unit of measurement kerja;
  • Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan dalam suatu proses pekerjaan;
  • Mengarahkan petugas untuk berdisiplin dalam bekerja;
  • Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

Waktu Diperlukannya Pedoman Kerja

Pedoman kerja diperlakukan pada saat :
  • Pedoman kerja diperlukan sebelum melakukan suatu pekerjaan;
  • Ketika mengadakan penilaian apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak, maka diperlukan pedoman kerja;
  • Apabila terjadi revisi langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.

Maanfaat Pedoman Keja

Maanfaat yang akan diperoleh dari adanya pedoman kerja adalah :
  • Adanya pegangan bagi pelaksanaan suatu proses pekerjaan. Pedoman kerja akan menjadi alat komunikasi dan pengawasan yang menjadikan suatu pekerjaan diselesaikan secara konsisten;
  • Para pegawai akan lebih percaya diri dalam bekerja dan mengetahui hal-hal yang harus dicapai di setiap pekerjaan;
  • Pedoman kerja dapat digunakan sebagai salah satu alat preparation dan alat untuk mengukur kinerja pegawai.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinisip propesional bekerja untuk SMK kelompok bisnis dan manajemen (Yati Sumaryati)

Prosedur Kerja Perusahaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Kerja Perusahaan, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it ou

Pengertian Prosedur Kerja

Prosedur kerjada adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga menunjukan adaya suatu urutan bertahap yang harus ditempuh dalam penyelesaian sesuatu bidang tugas.

Manfaat Prosedur Kerja

Manfaat dari adanya prosedur kerja adalah sebagai berikut :
  • Prosedur kerja penting artinya sebagai suatu pola kerja yang menjabarkan tujuan, sasaran, plan kerja, fungsi-fungsi, dan kebijaksanaan perusahaan ke dalam kegiata-kegiatan pelaksanaan yang nyata;
  • Melalui prosedur kerja yang tepat dapat dilakukan standarisasi dan pengendalian kerja dengan setepat-tepatnya;
  • Prosedur kerja bermanfaat baik bagi para pelaksana, maupun bagi semua pihak yang berkepentingan untuk dijadikan sebagai pedoman kerja.

Asas-asas Yang Harus Diperhatikan Dalam Penyusunan Prosedur Kerja

Dalam penyusunan prosedur kerja perlu diperhatikan beberapa asas berikut ini :
  • Prosedur kerja harus dinyatakan secara tertulis, disusun secara sitematis, serta dituangkan ke dalam bentuk minimal atau pedoman kerja pelaksanaanya;
  • Prosedur kerja harus dikomunikasikan atau diinformasikan secara sistematis kepada semua petugas atau pihak yang bersangkutan atau berkepentingan;
  • Prosedur kerja harus selaras dengan kebijaksanaan pimpinan, atau sesuai dengan kebijaksanaan umum yang ditentukan pada tingkat yang lebih tinggi;
  • Prosedur kerja harus dapat medorong pelaksanaan kegiatan secara efesien serta menciptakan jaminan yang memadai bagi terjadinya sumber-sumber yang berada dibawah pengendalian organisasi;
  • Prosedur kerja harus ditinjau dan dievaluasi kembali secara periodik dan bila perlu dapat direvisi sesuai dengan keadaan.

Pengaturan Kebijaksanaan Prosedur Kerja

Dalam pengeturan kebijaksanaanya, prosedur kerja dapat dinyatakan sebagai berikut :
  • Setiap pimpinan wajin menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di tiap-tiap lingkungan instansi maupun dalam hubungannya dengan instansi atau kantor lain;
  • Setiap pimpinan suatu organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya serta membimbing dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
  • Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dengan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya;
  • Setiap pimpinan organisasi wajib mengelola dan memanfaatkan laporan sebagai bahan pengambilan keputusan, penyusunan laporan lebih lanjut, dan memberikan petunjuk kepada bawahan;
  • Dalam menyampaikan suatu laporan, setiap satuan organisasi wajib memberikan tembusan kepada satuan organisasi lainnya secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Prinsip-Prinsip Penyusunan Prosedur Kerja

Berikut ini adalah prinsip-prinsip penyusunan prosedur kerja adalah sebagai berikut :
  • Prosedur kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas, peralatan,material, biaya, dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam, dan sifat dari suatu tugas atau pekerjaan;
  • Untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan tapak maka terlebih dahulu adalah dipersiapkan penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema organisasi berikut klasifikasi dan analisis jabatan, unsur-unsur kegiatan di dalam organisasi, dan lainnya;
  • Hendaknya ditentukan pula satu pokok bidang tugas yang akan dibuat baga prosedurnya;
  • Perlu didaftar secara rinci, pekerjaan apa saja yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan dalam melaksanakan bidang tugasi yang dimaksud;
  • Perlu didaftar secara rinci, pekerjakan apa saja yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan dalam melaksanakan bidang tugas yang dimaskud;
  • Dalam penentuan urutan rangkaian pekerjaan, maka antara tahap yang satu dengan tahap yang berikutnya harus memiliki hubungan yang sangat eart menuju ke satu tujuan;
  • Setiap tahap harus merupakan satuan kerja nyata pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksudkan;
  • Perlu ditetapkan pula kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas yang dimaksud;
  • Prosedur kerja yang disusun secara tepat sehingga memiliki stabilitas dan fleksibilitas;
  • Penyusunan prosedur kerja harus selalui disesuaikan dengan perkembangan teknologi;
  • Untuk menjamin penerapan prosedur kerja dengan jelas dan tepat, maka perlu dipakai buku pedoma.

Buku Pedoman Prosedur Kerja

Buku pedoman prosedur kerja adalah berupa buku yang memuat :
  1. Garis besar organisas (tugas-tugasi tiap jabatan tanpa nama);
  2. Sistem atau metode yang berhubungan dengan pekerjaan;
  3. Formulir-formulir yang berhubungan dengan pekerjaan;
  4. Tanggal dikeluarkan dan pemegang otoritas dari buku pedoman yang diterbitkan;
  5. Instruksi tentang penggunaan buku pedoman prosedur tersebut.

Buku pedoman prosedur kerja memberikan keuntungan yang sangat besar bagi sebuah perusaaan. Buku pedoman tersebut membantu menstandarisasikan metode-metode dalam memberikan pengawasan terhadap apa yang telah dikerjakan.

Disamping untuk mengetahui hal-hal yang telah dijelaskan di atas, prosedur kerja juga mempunyai kegunaan lain, diantaranya adalah :
  1. Pedoman kerja dan alat pendidikan, terutama bagi pegawai baru. Dalam hal ini prosedur kerja disebut sebagai skema kerja, skema proses kerja, atau skema prosedur kerja.
  2. alat untuk menyelesaikan perselisihan dalam hubungan kerja;
  3. alat untuk mengadakan pembagian kerja dan mengatur frekuensi kerja yang tepat;
  4. alat untuk mengukur tata ruang kantor;
  5. alat untuk menghindari adanya pekerjaan yang bertumpuk;
  6. alat perencanaan kerja dan pengembangannya pada kemudian hari;
  7. alat untuk mengadakan klasifikasi, uraian, dan analisi jabatan;
  8. alat untuk menghemat waktu dalam mengetahui seluruh proses kerja;
  9. alat untuk mempersiapkan mekanisme prosedur.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabiala ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang studi keahlian bisnis dan manajemen

Aturan Kerja Perusahaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Aturan Kerja Perusahaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking firm gibe it out

Pengertian Aturan Kerja Perusahaan

Aturan kerja perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh perusahaan yang memuat syarta-syarat kerja dan tata tertib perusahaan. 

Unsur-unsur Yang Terlibat Untuk Mematuhi Aturan Kerja

Aturan keja perusahaan berlaku bagi semua pegawai dan seluruh unsur yang terlibat dalam perusahaan, adalah sebagai berkut :
  1. Pimpinan;
  2. Atasan langsung dari pegawai;
  3. Pegawai.

Pimpinan

Pimpinan adalah pejabat perusahaan yang mempunyai tugas dan wewenang memimpin perusahaan dari perusahaan atau dapat disematkan dengan itu dan mempunyai wewenang mewakili perusahaan, baik ke dalam maupun ke luar.

Atasan langsung dari pegawai

Atasan langsung dari pegawai adalah pejabat perusahaan yang berwenang memberi perintah kepada pegawai dan meminta pertanggungjawaban dari pegawai tersebut.

Pegawai

Pegawai adalah semua orang yang secara formal terikat dalam suatu hubungan kerja dengan perusahaan atau instansi.

Contoh Aturan Kerja Perusahaan

Berikut ini adalah contoh aturan keja perusahaan tentang cara berpakaian atau cara berseragam :

Pakaian Seragam
  1. Pegawai tertentu yang karena tugasnya demi keseragaman diharuskan memakai pakaian kerja;
  2. Pakaian kerja disediakan perusahaan untuk periode kerja tertentu sesuai dengan standar kualitas perlengkapan kerja yang beralaku, dan diatur dalam peraturan tersendiri;
  3. Setiap pegawai yang mendapat pakaian kerja/seragam diwajibkan mengenakannya selama waktu kerja;
  4. Pada waktu kerja, pegawai diwajibkan mengenakan pakaian kerja yang rapi dan sopan.

Sekian artikekl kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb. 
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip propesional bekerja SMK bidang studi keahlian bisnis dan manajemen (Yati Sumaryati)