Showing posts sorted by date for query jurnal-pembalik-akuntansi-keuangan. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query jurnal-pembalik-akuntansi-keuangan. Sort by relevance Show all posts

Macam-Macam Bentuk Jurnal

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Macam-Macam Bentuk Jurnal, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern represent it out !
Macam-Macam Bentuk Jurnal

Macam-Macam Bentuk Jurnal

Ada five maca bentuk jurnal diantaranya adalah :
  1. Jurnal Umum
  2. Jurnal Khusus
  3. Jurnal Penyesuaian
  4. Jurnal Penutup
  5. Jurnal Pembalik

1. Jurnal Umum

Jurnal umum adalah jurnal standar untuk transaksi secara umum. Jurnal ini dapat disebut juga sebagai jurnal memorial.

2. Jurnal Khusus

Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi.
Ada beberapa jurnal khusus diantaranya adalah :
  1. Jurnal Penerimaan kas
  2. Jurnal Pengeluaran kas
  3. Jurnal Khusus Penjualan
  4. Jurnal Khusus Pembelian

3. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo akun yang belum tepat, seperti saldo pos akrual dan deferal.

4. Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir catamenia untuk menutup atau membuat saldo menjadi nol atas akun pendapatan, akun beban akun laba/rugi, prive dan sebagainya. Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup adalah akun-akun yang termasuk dalam kelompok akun laba/rugi.

5. Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku BSE Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Untuk SMK Jilid i (Umi Muawanah, dkk.)

2 Tujuan Pembuatan Jurnal Pembalik

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 2 Tujuan Pembuatan Jurnal Pembalik, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !
2 Tujuan Pembuatan Jurnal Pembalik

two Tujuan Pembuatan Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membelikan jurnal penyesuaian. Namun tidak semua jurnal penyesuaian perlu dibalik, hanya beban yang ditangguhkan pemebayarannya dan pendapatan yang masih harus diterima saja yang harus di buat jurnal pembalik.

Ada two tujuan dibuatnya jurnal pembalik
  1. Untuk menyederhanakan jurnal pada periode berikutnya
  2. Meminimalkan kekeliruan yang mungkin bisa terjadi
Dalam proses akuntansi kita boleh saja membuat jurnal pembalik atau boleh saja tidak. Namun jika prusahaan membuatnya maka prusahaan akan lebih mudah mencatat jurnal pada periode berikutnya dan resiko terjadinya kekeliruan pun sangat kecil.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku BSE Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Untuk SMK Jilid ane (Umi Muawanah, dkk.)

Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)

 Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa seluruh transaksi bisnis yang terjadi dalam Siklus Akuntansi  (Accounting Cycle)

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa seluruh transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan mula-mula akan dianalisis (dalam rangka mengidentifikasi akun) dan dicatat ke dalam jurnal. Seluruh data transaksi ini yang telah tercatat dalam jurnal kemudian akan dipindah-bukukan (diposting) ke dalam buku besar sesuai dengan pembagian terstruktur mengenai masing-masing akun terkait. Langkah selanjutnya ialah menyiapkan neraca saldo, menganalisis data penyesuaian, menyiapkan ayat jurnal penyesuaian, neraca saldo sesudah penyesuaian, laporan keuangan, ayat jurnal penutup, neraca saldo sesudah penutupan, dan ayat jurnal pembalik. Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan menciptakan laporan dinamakan sebagai siklus akuntansi (accounting cycle). Produk tamat dari siklus akuntansi ini ialah laporan keuangan.

Pada pastingan  ini akan dibahas secara lengkap mengenai tahapan-tahapan dalam proses penyelesaian siklus akuntansi, yang belum dijelaskan sepenuhnya pada bab sebelumnya. Secara lebih rinci, tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi sanggup diurutkan sebagai berikut:
1.         Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan info yang terkandung dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal
2.         Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.
3.         Seluruh saldo tamat yang terdapat pada masing-masing buku besar akun "didaftar" (dipindahkan) ke neraca saldo untuk menandakan kecocokan antara keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal debet dengan keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal kredit.
4.         Menganalisis data pembiasaan dan menciptakan ayat jurnal penyesuaian.
5.         Memposting data jurnal pembiasaan ke masing-masing buku besar akun yang terkait.
6.         Dengan memakai pilihan (optional) santunan neraca lajur sebagai kertas kerja (work sheet), neraca saldo sesudah pembiasaan (adjusted trial balance) dan laporan keuangan disiapkan.
7.         Membuat ayat jurnal epilog (closing entries).  
8.         Memposting data jurnal epilog ke masing-masing buku besar akun yang terkait
9.         Menyiapkan neraca saldo sesudah penutupan (post- closing trial balance).
10.     Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).

Untuk perusahaan yang telah mempunyai sistem komputerisasi akuntansi yaitu sebuah perangkat lunak (software) yang memuat aktivitas pemrosesan data dan pelaporan akuntansi, akan secara otomatis memposting jurnal ke buku besar, sampai menghasilkan laporan keuangan dan aneka macam laporan lainnya :


Contoh Jurnal Pembalik Yang Biasa Dilakukan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel Contoh Jurnal Pembalik Yang Biasa Dilakukan, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !

Contoh Jurnal Pembalik Yang Biasa Dilakukan

Dalam akuntansi jurnal pembalik yang biasanya dilakukan meliputi :

1. Membalikan Kembali Utang Beban

Contoh : Beban Gaji
Pada tanggal 31 Agustus Cipta Jasa Karya mempunyai utang gaji sebesar Rp. 240.000,-. Utang ini oleh prusahaan sampai dengan tanggal 31 Agustus 2006 belum dicatat. Oleh karena itu Cipta Jasa Karya telah membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Misalkan Cipta Jasa Karya membayar gaji pegawai tanggal 10 September 2006 Rp. 350.000,- dengan rincian Rp. 240.000,- untuk bulan agustus 2006 dan Rp.110.000,- untuk sepuluh hari pada bulan september 2006. Apabila jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Agustus tidak disesuaikan kembali/dibalik maka jurnal yang dibuat tanggal i September 2006 adalah sebagai berikut :

Jurnal 10 September 2006 di atas memerlukan dua akun yang di debit yaitu akun beban gaji dan akun utang gaji. Hal ini bertujuan yang pertama menghilangkan akun utang gaji dan mencatat beban gaji untuk periode September 2006. Meskipun jurnal yang dibuat agak rumit namun masih bisa disederhanakan. Kesalahan dapat dihindari bila seandainya pembayaran dicatat dengan cara yang sama yaitu mendebit beban gaji dan mengkredit kas.

Untuk mencapai hal tersebut di atas maka pada hari pertama yaitu tanggal i September 2006 dibuatlah jurnal pembalik.

Tujuannya adalah menghilangkan jurnal penyesuaian untuk akun yang bersangkutan.

Apabila jurnal pembalik tersebut di atas diposting ke buku besar maka tampak sebagai berikut :

Dengan adanya jurnla pembalik, maka akun utang gaji akan memiliki saldo nol, dan sebaliknya akun beban gaji akan bersaldo kredit sebesar Rp. 240.000,-. Pembayaran gaji pada tanggal 10 September 2006 dapat dicatat tanpa memperhatikan ada tidaknya utang gaji, sehingga menjadi lebih sederhana.

Dengan demikian maka untuk mencatat pembayaran gaji adalah sebagai berikut :


Setelah jurnal di atas di posting ke buku besar beban gaji, maka kan nampak sebagai berikut :

Pada buku besar di atas setelah jurnal tanggal 10 September 2006 diposting ke debit sebesar Rp.110.000,-. Jumlah ini sesuai dengan jumlah gaji yang dibayar buku besar menyebabkan akun beban gaji menjadi bersaldo debit mulai tanggal i sampai dengan 10 September 2006.

2. Membalikan Kembali Piutang

Contoh : Piutang bunga
Pada kasus ini akan diilustrasikan kondisi prusahaan yang menginvestasikan uangnya ke obligasi. Sebagai contoh prusahaan Purnama berinvestasi dalam bentuk obligasi. Bunga obligasi yang diterima sebesar Rp.3.000.000,- setiap six bulan sekali. Prusahaan Purnama berinvestasi mulai i Oktober 2006. Laporan keuangan prusahaan dibuat 31 Desember. Mulai tanggal i Oktober sampai dengan 31 Desember 2006 ada bunga yang menjadi hak prusahaan yaitu sebesar Rp.1.500.000,-. Karena bunga sebesar Rp.1.500.000,- pada tanggal 31 Desember 2006 belum diterima secara tunai, maka akan menjadi piutang bunga. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk peristiwa ini adalah :

Apabila jurnal penyesuaian di atas tidak disesuaikan kembali, maka jurnal yang dibuat untuk penerimaan bunga i Apr 2007 adalah sebagai berikut :

Dalam jurnal di atas terdapat dua pengkreditan, yaitu menghapus piutang bunga dan mencatat pendapatan bunga tiga bulan di tahun 2007. Walaupun tidak rumit maka dipandang perlu untuk disederhanakan. Caranya yaitu membuat jurnal pembalik di awala periode sebagai berikut :

Dengan dibuatnya jurnal pembalik maka akun piutang bunga akan bersaldo nol, sedangkan akun pendapatan bunga akan bersaldo debit sebesar Rp.1.500.000,-. Pada saat terjadi pembayaran bunga yaitu tanggal i Apr 2007, prusahaan membuat jurnal sebagai berikut :

Apabila jurnal tanggal i Apr 2007 dipostig ke buku besar aka nampak bahwa akun pendapatan akan bersaldo Rp.1.500.000,-. Jumlah ini sesuai dengan pendapatan bunga yang diterima selama three bulan, yaitu tanggal i Januari sampai dengan i Apr 2007 di tahun 2007

Dari kedua contoh tersebut di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa jurnal penyesuaian kembali. Namun tidak semua transaksi yang terjadi berulang-ulang perlu dibalik.

Sekian artikel kali ini. mohon maaf apabila ada salah-salah kata
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku BSE Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Untuk SMK Jilid i (Umi Muawanah, dkk.)

Pengertian Akuntansi


Assalamualaikum warah matullahi wabarokatuh :)
Apa kabar kalian smua???? Semoga kalian baik-baik dan sehat ya.

Berbicara tentang akuntansi, saya adalah seorang yang bersoklah di jurusan tersebut. Kebanyakan orang menganggap bahwa akuntansi itu adalah salah satu pelajaran yang sangat sulit, karena di dalamnya kita harus menghitung angka-angka yang banyak sekali  digit angkanya.

Padahal sebenarnya akuntansi itu tidak sesulit yang kalian pikirkan. Ktika saya belajar akuntansi di sekolah saya, ternyata akuntansi itu sangat mudah dan menyenangkan. Kenapa saya menganggap seperti itu?? Karena menurut saya yang menyenangkan dalam akuntansi itu adalah ktika menghitung kita di perbolehkan menggunakan kakulator, padahal dalam matematika mengenai hitung menghitung dilarang keras untuk menggunakan kalkulator. Hal itu yang membuat saya merasa senang dalam belajar akuntansi.

Pengertian akuntansi

Menurut AAA ( American Accounting Acociation) Akuntansi adalah Proses mengidentifikasi atau mengenali, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam suatu mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran dan hasil-hasilnya.


Jadi akuntansi adalah keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.

Sebenarnya akuntansi itu hanya lah sebuah seni pencatatan saja. Saya pernah berffikir bahwa akuntansi itu tidak penting, karena waktu itu saya berfikir bahwa akuntansi itu hanyalah sebuah senimencatat saja dan tidak terlalu dibutuhkan. Akan tetapi ktika saya lebih mendalami tentang akuntansi ternyata akuntansi sangat lah penting dan nilai ekonomisnya sangat tinggi. Mengapa demikian????? Karena akuntansi sangat diperlukan untuk perusahaan besar dalam rangka mengawasi keuangan perusahaan-perusahaan besar tersebut.Tanpa akuntansi sebuah prusahaan akan hancur, karena jika prusahaan tidak menggunakan akuntansi maka uang-uang yang jumlah sampai miliaran akan digelapkan oleh para kariawan yang memiliki sifat kriminal.

Macam-Macam Akuntansi

1.Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan biasanya menyajikan suatu informasi keuangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan bagi  pimpinan suatu organisasi atau perusahaan, owner, kreditur, pemerintah, dan masyarakat.

2.Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen menggunakan information historis ataupun suatu information taksiran yang membantu manajemen dalam operasi sehari-hari serta perencanaan mendatang. Tujuan utama dari akuntansi manajemen adalah memberikan informasi pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak intern perusahaan.
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya lebih menekankan pada pengendalian maupun penetapan biaya, terutama yang berhubungan dengan biaya produksi. Selanjutnya akuntansi biaya membantu perusahaan dalam perencanaan dan pengawasan biaya pada aktivitas perusahaan.
4. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran merupakan kombinasi kegiatan perencanaan dengan pengendalian pengoperasian dimasa depan. Akuntansi anggaran memberikan suatu rencana pengoperasian keuangan untuk suatu periode tertentu, melalui pencatatan dan meringkas information pelaksanaan dari pengoperasian tersebut. Selain itu, akuntansi anggaran menganalisa information perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan.
5. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
Akuntansi Perpajakan meliputi penyusunan surat pemberitahuan pajak (SPT), dan mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan atau mencari choice pelaksanaan terbaik.
6.Akuntansi Pemerintah (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintah termasuk pada akuntansi lembaga-lembaga non-profit atau institusional accounting, mengkhususkan pada masalah pencatatan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerinta dan organisasi non-profit lainnya.

7. Akuntansi Sosial (Social Accounting)
Pada sekarang ini semakin meningkatnya permintaan terhadap jasa profesi untuk mengukur biaya hidup dan manfaat social, yang sebelumnya tidak dapat diukur. Akuntansi social menyangkut masalah penggunaan dana-dana kesejahteraan social dalam masyarakat.
8. Akuntansi Internasional (International Accounting)
Akuntansi Internasional berhubungan dengan perdagangan internasional dari perusahaan-perusahaan multinasional. Biasanya berhubungan dengan bea cukai, bidang hukum, perpajakan dari tiap-tiap Negara.
Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
Akuntansi  pendidikan menyangkut pendidikan akuntansi. Seperti mengajar, penelitian, pemeriksaan akuntansi, serta lainnya yang berhubungan dengan pendidikan akuntansi.
7. Auditing
Auditing menyangkut suatu pemeriksaan pada catatan-catatan akuntansi secara bebas. Pemeriksaan akuntansi adalah jasa yang biasa diberikan oleh akuntan publik. Biasanya akuntan mengadakan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan suatu organisasi atau perusahaan.
8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem akuntansi merupakan bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan information keuangan. Seorang akuntan arrangement harus merencanakan suatu sestem yang memiliki unsure memeriksa dan mencocokan (checks together with balances) untuk dapat menjaga harta perusahaan, dan mempunyai arus informasi yang efisien dan bermanfaat bagi manajemen. Ia juga memahami penggunaan dan kegunaan dari jenis-jenis alat pemrosesan data (data processing equipment)

Siklus Akuntansi

Akuntansi itu merupakan sebuah pencacatan, dan pencatatan tidak akan berjalan rapih tanpa sebuah prosedur. Nah maka dari itu prosedur pencatatan akuntansi itu disebut siklus akuntansi. Siklus akuntansi ialah suatu pencatatan akuntansi yang dimulai dari pencatatan bukti transaksi, kemudian dicatat kedalam jurnal, kemudian hasil pencatatan dari jurnal dipindahkan ke buku besar supaya tersusun rapih, kemudian catatan setiap akun pada buku besar di pindahkan dengan ringkas ke neraca saldo, setelah itu dilakukan lah penyesuaian dalam jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan pencatatan yang belum sebenarnya pada tahun itu, untuk menghitung penyesuaian kita membutuhkan alat bantu yaitu worksheet atau neraca lajur, kemudian dibuatlah laporan keuangan pada akhir periode sebagai tujuan dari kegiatan akuntansi, dan terakhir dilakukan penutupan-penutupan akun dengan jurnal penutup dan kemudian dibuat neraca saldo setelah penutupan, dan terakhir dibuat kembali neraca saldo awal tahun.

Bukti transaki
Bukti transaksi adalah suatu dokumen atas transaksi yang kita lakukan sehingga kita memiliki kekuatan hukum dari dokumen tersebut. Baca selengkapnya di Bukti Transaksi

Jurnal
Jurnal adalah suatu pencatatan bukti transaksi secara berkala. Baca selengkapnya di Jurnal Akuntansi Keuangan

Buku besar.
Buku besar adalah catatan buku perakun.

Neraca Saldo
Neraca Saldo adalah catatan saldo akhir dari setiap akun di buku besar. Untuk selengkapnya baca di Neraca Saldo

Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian adalah suatu jurnal untuk mencatat akun yang harus disesuaikan

Neraca Lajur (Worksheet)
Neraca Lajur adalah alat bantu dalam menyusun laporan keuangan.


Laporan Kuangan (Financial Statement )

Laporan keuangan merupakan hal yang paling utama atau tujuan dari siklus akuntansi. Baca selengkapnya di Laporan Keuangan

Jurnal Penutup.
Jurnal penutup adalah jurnal untuk menutup akun

Neraca Saldo Setelah Penutupan
Ialah neraca saldo yang hanya menampilkan akun-akun existent saja

Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik adalah jurnal untuk mencaga konsistensi dalam pencatatan

Neraca Saldo Awal tahun
Ialan neraca saldo untuk memulai pencatatan pada awal tahun.

Nah segini dulu ya materi dari saya
Mohon maaf apabila ada kesalahan
Jika inginbertanya silahkan tuliskan dikolom komentar saja
Akhir katas..

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jurnal Pembalik Akuntansi Keuangan

Hy semua ? Trimakasih kalian udah mau ngunjungin weblog gue. Kembali lagi bersama gue seorang penulis blogger yang anti re-create paste. Kali ni gue bakalan berbagi materi terakhir dari siklus akuntansi, Materinya apa temen-temen ??? ya betul materi kita kali ini adalah tentang jurnal pembalik. Gue disini bakalan jelasin tentang pengertian, manfaat, dan cara pembuatan dari jurnal pembalik. tanpa basa basi lagi yu langsung masuk ke materi.

Pengertian Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik adalah "sebuah catatan jurnal yang membalikan akun untuk menjaga konsistensi dan menghindari kesalahan pencatatan". Jurnal pembalik ini dilakukan setiap awal periode. Perlu di catat ya temen-temen!!!! jurnal pembalik itu di buat jika aku-akun yang diterima di muka atau aku yang di bayar dimuka di catat sebagai akun nominal pada awal pencatatannya. Misalnya pada awal periode prusahaan menyewa gedung untuk v tahun kedepan, nah prusahaan ini mencatatnya bukan sebagai akun sewa di bayar di muka akan tetapi sebagai beban sewa, maka keadaan seperti ini lah yang perlu di lakukan junal pembalik.

Manfaat atau Fungsi Jurnal Pembalik
Manfaat dari jurnal pembalik ini adalah sebuah konsistensi pencatatan dan juga menghindari kesalahan pencatatan. Kita langsung ajh yu kita masuk ke cara membuatnya temen-temen!

Cara membuat Jurnal Pembalik
Ada beberapa akun yang perlu di lakukan jurnal pembalik diantaranya :

1. Akun beban di bayar dimuka apabila dicatat sebagai beban pada awal pencatatan maka harus di buat jurnal pembalik pada awal periode berikutnya. Contoh :
Prusahaan menyewa gedung secara tunai untuk v bulan Rp.5000. dan di catat sebagai beban sewa pada tanggal 1 januari. Tentukan jurnal pembaliknya pada awal periode selanjutnya!.
Jawabannya :
Pertama kita buat dulu jurnal pada saat awal pencatatannya.

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
1 jan
Beban Sewa

Rp.5000


   Kas


Rp.5000





Maka saldo pada buku besarnya pada akun beban sewa adalah :

No. Akun : 510
Nama Akun : Beban Sewa
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 1 Januari
 J. Umum

 Rp.5000

 Rp.5000















Kemudian di buat jurnal penyesuaian pada akhir periode yaitu tanggal 31 januari. yang menjadi beban pada bulan januari adalah Rp.1000 karena untuk satu bulan saja.

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31 jan
Sewa dibayar di muka

Rp.4000


   Beban Sewa


Rp.4000





Maka saldo akun beban sewa dan akun sewa di bayar dimukanya adalah :

No. Akun :160
Nama Akun : Sewa di bayar dimuka
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 31 Januari
 J. Penyesuaian

 Rp.4000

 Rp.4000
















No. Akun : 510
Nama Akun : Beban Sewa
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 1 Januari
 J. Umum

 Rp.5000

 Rp.5000

31 Januari
J. Penyesuaian


Rp.4000
 Rp.1000








Dan pada akhir periode harus juga di lakukan jurnal penutup, maka jurnal penutupnya :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31 jan
Ikhtisar Laba Rugi

Rp.1000


   Beban Sewa


Rp.1000





Maka Saldo akun beban pasti akan Rp. 0. Seperti ini buku besar setelah penutupannya :

No. Akun : 510
Nama Akun : Beban Sewa
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 1 Januari
 J. Umum

 Rp.5000

 Rp.5000

31 Januari
J. Penyesuaian


Rp.4000
 Rp.1000

31 Januari
J. Penutup


Rp.1000
 Rp.0

Karena pada awal periode akun di catat sebagai beban sewa, maka akun beban sewa pun harus muncul lagi pada awal periode berikutnya dengan cara melakukan jurnal pembalik. Nih begini jurnal pembaliknya :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
1 feb
Beban Sewa

Rp.4000


   Sewa dibayar di muka


Rp.4000





Nah maka dengan jurnal pembalik ini akun sewa di bayar di muka akan hilang dan kemudian muncul lagi akun beban sewa pada awal periode. Maka saldo akun beban sewa dan sewa dibayar dimukanya adalah :

No. Akun :160
Nama Akun : Sewa di bayar dimuka
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 31 Januari
 J. Penyesuaian

 Rp.4000

 Rp.4000

1 Februari
J. Pembalik


Rp.4000
Rp.0









No. AKun : 510
Nama Akun : Beban Sewa
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 1 Januari
 J. Umum

 Rp.5000

 Rp.5000

 31 Januari
 J. Penyesuaian


 Rp.4000
 Rp.1000

 31 Januari
 J. Penutup


Rp.1000
 Rp.0

 1 Februai
 J. Pembalik

 Rp.4000

 Rp.4000

















2. Pendapatan diterima dimuka apabila pada awal penacatatan di catat sebagai akun nominal yaitu pendapatan sewa maka harus dibuat jurnal pembalik pada awal periode berikutnya.
Contoh :
Prusahaan menirma uang sewa rental mobil untuk v bulan sebesar Rp.10.000. Pada awal pencatatan dicatat sebagai akun nominal, maka tentukan jurnal pembalik pada awal periode berikutnya !!
Jawab :
Pertama kita buat dulu jurnal pada awal periodenya :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
1 jan
Kas

Rp.10.000


   Pendapatan Sewa


Rp.10.000





Maka saldo pendapatan sewa pada buku besar adalah :

No. Akun : 410
Nama Akun : Pendapatan Sewa
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 1 Januari
 J. Umum


Rp.10.000

Rp.10.000














Nah pada akhir periode pasti lah dilakukan jurnal penyesuaian dan yang menjadi pendapatan pada satu bulan pertama adalah Rp.2000 , maka jurnal penyesuaiannya adalah :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31 jan
Pendapatan Sewa

Rp.8000


   Sewa diterima di muka


Rp.8000





Maka saldo buku besar akn sewa diterima dimuka dan pendapatan sewanya adalah :

No. Akun : 220
Nama Akun : Sewa diterima di muka
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 31 Januari
 J. Penyesuaian


Rp.8000

Rp.8000















No. Akun : 410
Nama Akun : Pendapatan Sewa
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 1 Januari
 J. Umum


Rp.10000

Rp.10.000
31 Januari
J. Penyesuaian

Rp.8000


Rp.2000







Nah pada akhir periode juga harus dilaukan penutupan akun nominal yaitu membuat jurnal penutup. Maka jurnal penutupnnya adalah sebagai berikut :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31 jan
Pendapatan Sewa

Rp.2000


   Ikhtisar Laba Rugi


Rp.2000





Maka saldo pendapatan sewanya akan Rp.0 karena akunnya telah ditutup. Maka Saldo akun pada buku besarnya adalah :

No. Akun : 410
Nama Akun : Pendapatan Sewa
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 1 Januari
 J. Umum


Rp.10000

Rp.10.000
31 Januari
J. Penyesuaian

Rp.8000


Rp.2000
31 Januari
J. Penutup

Rp.2000


Rp.0
Nah dan terakhir di buatlah jurnal pembalik pada awal periode berikutnnya adalah :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
1 feb
Sewa di terima di muka

Rp.8000


   Pendapatan Sewa


Rp.8000





Maka saldo akun pendapatan sewa dan akun sewa diterima dimuka pada awal periode berikutnnya adalah :

No. Akun :220
Nama Akun : Sewa di terima dimuka
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 31 Januari
 J. Penyesuaian


Rp.8000

Rp.8000
1 Februari
J. Pembalik

Rp.8000


Rp.0








No. AKun : 410
Nama Akun : Pendapatan Sewa
tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
 1 Januari
 J. Umum


Rp.10.000

Rp.10.000
 31 Januari
 J. Penyesuaian

Rp.8000


Rp.2000
 31 Januari
 J. Penutup

Rp.2000


Rp.0
 1 Februai
 J. Pembalik


Rp.8000

Rp.8000















Nah seperti ini lah pembuatan jurnal penutup temen-taman. Jadi kesimpulannya begini teman-taman jurnal pembalik itu di buat untuk menjaga konsistensi pencatatan, sehingga apa bila akun sewa di bayar dimuka apabila dicatat sebagai sewa dibayar dimuka pada awal pencatatan, maka tidak harus dibuat jurnal pembalik tapi apabila sebliknya haruslah dilakukan pembuatan jurnal pembalik sehingga pencatatan bisa konsiste, sperti prinsip akuntasi yang harus slalu konsisten.
Nah segini dulu ya matirinya temen-temen, mohon maaf kalo ada salah salah kata.
Untuk menambah pemahaman saya sarankan juga baca langsung di link :
Akhir kata wassalamualailkum wr. wb.