Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Utang Obligasi Dalam Akuntansi, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !
A. Pengertian Utang Obligasi
Utang Obligasi adalah utang yang diperoleh melalui penjualan surat obligasi.
Hal-hal yang dicantumkan dala obligasi :
Dalam transaksi obligasi ada yang namanya pembeli obigasi dan penerbit obligasi. Pembeli obligasi adalah pihak yang memegang obligasi dan penerbit obligasi adalah pihak yang mengeluarkan obligasi.
- Nominal obigasi;
- Bunga pertahun;
- Tanggal pelunasan;
- Tanggal kupon;
- dan lain-lain.
Jenis-jenis Utang Obligasi
Ada dua jenis utang obligasi, diantaranya adalah :
Utang obligasi terjamin adalah utang obligasi dengan jaminan aktiva tertentu sedangka utang obligasi tidak terjamin adalah utang obligasi tanpa jaminan apapun.
- Utang obligasi terjamin;
- Utang obligasi tidak terjamin.
B. Bunga Obligasi
Bunga obligasi dibayar tiap enam bulan pada tanggal-tanggal tertentu yang disebut dengan tanggal kupon, misalnya 1/3 - 1/9, 1/4 - 1/10. Bunga obligasi dicatat dalam akun Beban Bunga Obligasi.
Kejadian yang mengakibatkan timbulnya pencatatan biaya bunga
Berikut ini adalah kejadian yang mengakibatkan timbulnya pencatatan biaya bunga obligasi :
- Waktu penempatan obligasi yang tidak terjadi pada salah satu tanggal kupon, sehingga timbul bunga berjalan yang harus dibayar oleh pembeli untuk masa mulai tanggal kupon terakhir sampai tanggal transaksi;
- Tiap tanggal kupon, harus membayar bunga six bulan untuk utang obligasi yang beredar;
- Pada akhir periode akuntansi, harus dibuat jurnal penyesuaian untuk bunga berjalan yang dihitung dari tanggal kupon terakhir sampai tanggal penyusun neraca.
- Pada awal periode akuntansi, sebaiknya dibuat jurnal pembalik atas bunga berjalan tersebut.
C. Penempatan Obligasi
Penempatan obligasi dapat dicatat dengan dua cara, yaitu :
Obligasi dapat dijual sebesar nilai nominal, di atas nilai nominal, dan dibawah nilai nominal. Jika obligasi dijual diatas nilai nominalnya maka akan terdapat selisih lebih antara harga jual dengan harga nominalnya dicatat sebagai akun Agio Obligasi. Dan jika obligasi dijual di bawah nilai nominalnya maka akan ada selisih kurang antara harga jual dengan harga nominalnya dicatat sebagai akun Disagio Obigasi.
- Pencatatan sejak penempatan (yang dicatat hanya yang terjual)
- Pencatatan sejak penerbitan (yang dicatat obligasi yang terjual dan yang belum terjual)
D. Pencatatan Penempatan Obligasi Sejak Penempatan
Berikut ini adalah pencatatan penempatan obligasi sejak penempatan :
1. Penempatan tepat hari kupon kurs nominal
Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 100,00
Utang Obligasi (kredit) Rp. 100,00
2. Penempatan tepat hari kupon kurs dibawah nominal
Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 98,00
Disagio Obligasi (debet) Rp. 2,00
Utang Obligasi (kredit) Rp. 100,00
3. Penempatan tepat hari kupon kurs di atas nominal
Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 105,00
Utang Obligasi (kredit) Rp. 100,00
Agio Obligasi (kredit) Rp. 5,00
4. Penempatan di antara tanggal-tanggal kupon kurs nominal
Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 101,00
Utang Obligasi (kredit) Rp. 100,00
Beban Bunga Obligasi (kredit) Rp. 1,00
5. Penempatan di antara tanggal-tanggal kupon kurs di bawah nominal
Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 99,00
Disagio Obligasi (debet) Rp. 2,00
Utang Obigasi (kredit) Rp. 100,00
Beban Bunga (kredit) Rp. 1,00
6. Penempatan di antara tanggal-tanggal kupon kurs di atas nominal
Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 106,00
Utang Obligasi (kredit) Rp. 100,00
Agio Obligasi (kredit) Rp. 5,00
Beban Bunga Obligasi (kredit) Rp. 1,00
D. Pelunasan Obligasi
Pelunasan obligasi dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Tetapi jika dana untuk pelunasan sudah siap sebelum tanggal jatuh tempo, maka lebih baik obligasi yang beredar ditarik kembali dari pada harus membayar bunga setiap tanggal kupon.
- Jika pelunasan obligasi dilakukan pada tanggal jatuh tempo, maka dicatat sebesar nilai nominalnya ditambah bunga yang terutang;
- Jika pelunasan obligasi dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo, berarti membeli kembali obligasi dari para pemegang, dengan harga sesuai dengan kesepakatan atau harga wajar menurut bursa surat-surat berharga, sehingga mungkin akan ada timbulnya laba atau rugi pelunasan obligasi.
E. Pencatatan Pelunasan Obligasi
Berikut ini adalah pencatatan pelunasan obligasi :
1. Pelunasan tepat tanggal jatuh tempo kurs nominal
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Kas (kredit) Rp. 100,00
2. Pelunasan tepat tanggal jatuh tempo kurs di bawah nominal
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
Kas (kredit) Rp. 102,00
Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00
3. Pelunasan tepat tangga jatuh tempo kurs di atas nominal
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp.100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
Kas (kredit) Rp. 103,00
4. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan sama
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
Kas (kredit) Rp. 102,00
5. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan nominal di bawah penempatan
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
Kas (kredit) Rp. 100,00
Laba Pelunasan Obligasi (kredit) Rp. 3,00
6. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan nominal di atas penempatan
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
Rugi Pelunasan Obligasi (debet) Rp. 2,00
Kas (kredit) Rp. 105,00
7. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan sama
Jurnalnya :
Utang Obigasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
Kas (kredit) Rp. 102,00
Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00
8. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan di bawah
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
Kas (kredit) Rp. 100,00
Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00
Laba Pelunasan Obligasi Rp. 200
9. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan di atas
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 4,00
Rugi Pelunasan Obligasi (debet) Rp. 1,00
Kas (kredit) Rp. 104,00
Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00
10. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan sama
Jurnlanya :
Utang Obligais (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
Kas (kredit) Rp.103,00
11. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan di bawah
Jurnlanya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
Kas (kredit) Rp. 102,00
Laba Pelunasan Obligasi Rp. 1,00
12. Pelunasan sebelum tanggal jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan di atas
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 4,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
Kas (kredit) Rp. 105,00
F. Amortisasi Agio dan Disagio Obligasi
Agio dan disagio obigasi tiap-tiap periode jatuh tempo bunga atau periode akuntansi harus diamortisasikan ke dalam bunga obligasi secara proporsional, sesuai umur jatuh tempo obligasi tersebut. Misalnya obigasi diterbitkan untuk masa 10 bulan, maka amortisasi harus dihitung dengan cara membagi bulan berjalan terhadap 10 kali jumlah agio atau disagio obligasi tersebut.
Contoh 1:
Obligasi ditempatkan dari tanggal ane September 2009 dan akan jatuh tempo tanggal ane September 2010. Bunga dibayar tiap 1/3 dan 1/9 dengan nominal Rp. 1.200.000.000,00 dan tingkat bunga 12% kurs 90%.
Besarnya amortisasi per 31 Desember 2009 adalah :
Disagio Obligasi = Nominal Obligasi - Kurs 90%
Disagio Obligasi = Rp. 1.200.000.000,00 -Rp. 1.080.000.000,00
Disagio Obligasi = Rp. 120.000.000,00
Umur Obligasi = 1/9/2009 s.d. 1/9/2010 = 12 bulan
Bulan Berjalan = 1/9/2009 s.d. 31/12/2009 = four bulan
Amortisasi = (4/12) x 120.000.000,00 = Rp. 40.000.000,00
Maka Jurnalnya :
Bunga Obligasi (debet) Rp. 40.000.000,00
Disadio Obligasi (kredit) Rp. 40.000.000,00
Contoh two :
Obligasi ditempatkan pada tanggal ane Oktober 2009 dan akan jatuh tempo pada tanggal ane Oktober 2010. Bunga dibayar 1/4 dan 1/10, dengan nilai nominal Rp. 1.200.000.000,00 dan tingkat bunga 12%, kurs 120%.
Besarnya amortisasi agio per 31 Desember 2009 adalah :
Agio Obligasi = Nominal Obligasi - Kurs 120%
Agio Obligasi = Rp. 1.200.000.000,00 - 1.440.000.000,00
Agio Obligasi = - Rp.240.000.000,00
Umur Obligasi = 1/10/2009 s.d. 1/10/2010 = 12 bulan
Bulan Berjalan = 1/10/2009 s.d. 31/12/2010 = iii bulan
Amortisasi = (3/12) x Rp. 240.000.000,00 = Rp. 60.000.000,00
Maka jurnalnya :
Agio Obligasi (debet) Rp. 60.000.000,00
Beban Bunga (kredit) Rp. 60.000.000,00
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualiakum wr. wb.
Referensi :
- Modul Akuntansi 2B untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
- Contoh Pembuatan Laporan Sado Utang
- Contoh Pembuatan Laporan Utang Yang Jatuh Tempo
- Dokumen Transaksi Yang Diperlukan Dalam Pengelolaan Utang
- Jenis-Jenis Utang Lancar
- Pencatatan Dokumen Transaksi Dalam Kartu Utang
- Pencatatan Jurnal Utang Hipotek
- Pengelompokan Utang Dalam Akuntansi
- Prosedur Pencatatan Mutasi Utang
- Prosedur Utang Voucher Dalam Akuntansi