Guru Wajib Tahu...! Inilah Metode Terbaru Hybrid Learning Ppg Dalam Jabatan

Assalamu'alaikum wr.wb. selamat tiba di website infokemendikbud.web.id dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru semua...

simak informasi terbaru yang sangat penting berikut ini tentang GURU WAJIB TAHU...! INILAH METODE TERBARU HYBRID LEARNING PPG DALAM JABATAN



Pola sertifikasi guru dalam jabatan mulai tahun 2018 ini diubah, jikalau tahun-tahun sebelumnya memakai pola PLPG, maka diganti menjadi pola Pendidikan Profesi Guru. Seleksi calon penerima pun begitu ketat.PPG dalam jabatan direncanakan akan dilaksanakan dalam 2 tahapan yakni tahap 1 yang akan segera dimulai dan tahap 2 yang diperkirakan dimulai Agustus nanti. Antara PPG prajabatan tentu berbeda metode pendidikannya dengan PPG dalam jabatan. Hal ini sudah diiformasikan oleh Ditjen GTK dan LPTK-LPTK penyelenggara PPGJ.  PPGJ tahun 2018 akan memakai metode hybrid learning. Istilah ini mungkin terdengar abnormal ditelinga kita dan tentu saja calon penerima wajib tahu apa itu metode hybrid learning.

Metode Hybrid Learning PPG dalam  http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/

Apa itu Metode Hybrid Learning ?

Berdasarkan goresan pena dari banyak sekali sumber Hybrid learning merupakan pembelajaran yang menggabungkan banyak sekali pendekatan dalam pembelajaran yakni pembelajaran tatap muka (face to face), Pembelajaran berbasis komputer dan pembelajaran berbasis online ( internet dan mobile learning). Metode Hybrid Learning disebut juga blended learning alasannya menggabungkan banyak sekali macam pendekatan pembelajaran tersebut .

Metode Hybrid Learning dalam PPG dalam Jabatan

Sebagaimana disebutkan dalam pengumuman Ditjen GTK bahwa PPGJ tahun 2018 ini akan memakai metode hybrid learning.  Sistem pembelajaran PPG Dalam Jabatan melalui moda Hybrid Learning dengan 3 (tiga) tahapan pembelajaran:

Pembelajaran melalui daring selama 12 ahad (3 bulan pertama) melalui virtual class (e-learning) di alamat web  http://ppg,spada,ristekdikti,go,id/ atau di https://ppgspada.brightspace.com/ (SPADA dan ID-REN dengan bobot 10 SKS) untuk pendalaman bahan bidang studi PPG yang dipilih. Guru mempelajari modul yang telah disediakan dalam sistem pembelajaran daring. Selama pembelajaran daring guru tidak meninggalkan kiprah mengajar. Bagi guru yang tidak memenuhi kecukupan waktu dalam mengikuti kelas daring sesuai ketentuan yang ditetapkan, maka tidak sanggup melanjutkan  ke pembelajaran berikutnya melalui tatap muka.

Pembelajaran melalui tatap muka (lokakarya) selama 5 (lima) ahad di perguruan tinggi tinggi penyelenggara PPG Dalam Jabatan dengan bobot 8 (delapan) SKS untuk menyusun perangkat pembelajaran dan proposal penelitian tindakan kelas. 

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) selama 3 (tiga) ahad di sekolah dengan bobot 6 (enam) SKS yang ditentukan oleh perguruan tinggi tinggi penyelenggara.


Direktorat Pembelajaran Dikti telah menyiapkan 44 mata kuliah dan lebih dari 1200 modul yang diikuti 38 Universitas penyelenggara PPGJ.

http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/ 

Pembelajaran Daring PPGJ

Peserta PPGJ nantinya diwajibkan mengikuti pembelajaran daring/online selama 3 bulan yang sanggup diakses di http://ppg,spada,ristekdikti,go,id/ dimana kanal loginnya akan diberikan kepada masing-masing penerima PPGJ. Artinya guru/peserta PPGJ mencar ilmu berdikari yang akan dipandu oleh tutor/dosen pembimbing/pengampu yang telah ditetapkan.Silakan unduh panduan pembelajaran daring PPGJ tersebut.

Hingga info ini ditulis laman pembelajaran online untuk penerima PPGJ 2018 yang beralamat di http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/ sudah sanggup diakses, namun masih dalam tahap pengembangan. Dimana modul-modul serta mata kuliah daring belum tersedia secara lengkap. 

Namun bagi guru yang ingin mengetahui lebih awal sanggup juga mendownload beberapa pola modul yang sudah diunggah dihalaman SPADA Ristek Dikti tersebut. Silakan klik ditautan ini sebagai contoh.

Tujuan

Penerapan Sistem Hybrid Learning tersebut dibutuhkan sanggup menghasilkan lulusan ( Guru Dalam Jabatan ) yang unggul dan berkarakter dan memiliki nilai-nilai kebangsaan serta relevan dengan perkembangan kala industri 4.0 sehingga sanggup menghasilkan kualitas penerima didik yang baik.

Kemajuan teknologi yang semakin maju mengharuskan para guru untuk mengikuti keadaan dengan berbagi model pembelajaran digital yang sesuai semoga sanggup memfasilitasi para anak didik untuk sanggup menggali potensi dalam diri anak didik sehingga mereka sanggup bersaing di kala Revolusi Industri 4.0. Untuk memfasilitasi para guru untuk melaksanakan proses pembelajaran digital, perguruan tinggi tinggi perlu melaksanakan reorentiasi kurikulum ialah Hybrid Learning.


PTN Penyelenggara PPGJ 2018
Saat artikel ini ditulis terdapat 18 perguruan tinggi tinggi yang sudah terdaftar dalam situs Spada Ristek Dikti, dan akan bertambah, karean masih ada LPTK yang belum melaksanakan sosialisasi dan persiapan. 

Universitas Negeri Jakarta   -------  http://unj.ac.id/lp3m/  
Universitas Negeri Yogyakarta
Universitas Negeri Semarang - ------ http://lp3.unnes.ac.id/v2/  
Universitas Negeri Surabaya
Universitas Negeri Malang - ------ http://ppg.um.ac.id/
Universitas Negeri Gorontalo - ------ http://ppg.ung.ac.id/ 
Universitas Negeri Makassar
Universitas Negeri Manado
Universitas Negeri Medan  https://ppg.unimed.ac.id/  
Universitas Negeri Padang
Universitas Pendidikan Ganesha - ---- http://mbmi.undiksha.ac.id/  
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Sebelas Maret - ---- http://ppg.fkip.uns.ac.id/  
Universitas Jember       http://ppg.fkip.unej.ac.id/  
Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Sanata Dharma
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Syiah Kuala - ---- http://ppg.fkip.unsyiah.ac.id/  
Universitas Sriwijaya  http://fkip.unsri.ac.id/
Universitas Lambung Mangkurat http://ppg.ulm.ac.id/
Universitas Tanjungpura  https://fkip.untan.ac.id/
Universitas Nusa Cendana https://fkip.undana.ac.id/
Universitas Pattimura  http://ppg.fkip.unpatti.ac.id/
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka http://ppg.uhamka.ac.id/
Universitas Muhammadiyah Purwokerto http://ppg.fkip.ump.ac.id/


Tahapan pendidikan PPG dalam Jabatan 2018 dilaksanakan dalam tiga tahap ialah tahap pertama 31 Mei 2018 sejumlah 6.775 guru dan tahap kedua dimulai 2 Juli 2018 dengan target 7.112 guru. Sementara, tahap ketiga dimulai pada 1 September 2018, khusus untuk guru dari kawasan 3T (terluar, terdepan, tertinggal) dengan jumlah target 7.000 guru.


Kesimpulan. Metode Hybrid learning dalam PPGJ merupakan metode gres dalam sertifikasi guru pola PPGJ yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Dikti. Hybrid learning dalam PPGJ terdiri dari pembelajaran daring (online), lokakarya dan PPL. Segera persiapkan diri anda calon penerima PPGJ tahun 2018.

Sumber : www.bagiguru.com

Demikian info dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspagenya dan tetap kunjungi situs kami di website infokemendikbud.web.id Kami senantiasa memperlihatkan info dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari banyak sekali sumber  terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Artikel Terkait