"Hanya ada satu portal dalam penerimaan CPNS 2018 #SobatBKN ialah SSCN dan terjamin transparansinya," tweet BKN.
Seperti diketahui, ketika ini situs https://sscn.bkn.go.id/ masih dalam tahap perbaikan, jelang penerimaan CPNS 2018.
Dalam seleksi CPNS tahun ini, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terdiri dari tujuh tim, untuk mendapat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas.
BKN juga menjelaskan, pihaknya akan menyediakan Helpdesk untuk menjawab pertanyaan calon pendaftar, ketika penerimaan CPNS 2018.
"Mekanisme Pendaftaran peserta CPNS 2018 lebih gampang dan terintegrasi nih #SobatBKN," tambah BKN.
Formasi Prioritas Tenaga Pendidikan dan Kesehatan
Asman menjelaskan, prioritas deretan CPNS 2018 untuk tenaga pendidik atau guru dan kesehatan.
Menurutnya, seleksi CPNS 2018 akan dilakukan secara terbuka.
“Ada 220 ribu ASN yang pensiun, oleh alasannya itu dalam waktu bersahabat ini akan diumumkan
formasinya untuk menempati posisi di pemerintah kawasan dan kementerian atau
lembaga. Seleksi akan dilakukan oleh BKN,” jelasnya.
Pihaknya menggunakan sistem minus growth sehingga jumlah yang diterima bakal kurang dari 220 ribu orang.
Khusus tahun ini, bakal ada deretan khusus untuk posisi guru dan kesehatan.
“Formasi guru dan tenaga kesehatan ini di luar dari teknis yang telah ditetapkan tadi.
Khusus guru honorer bakal ada teknis khusus yang harus dilakukan. Guru honorer
kan kini tak dapat lagi tanpa tes. Jadi, bagi yang memenuhi syarat K2 silakan ikut
tes. Rekrutmen dilakukan secara terbuka,” ujarnya.
Formasi untuk guru yang diharapkan tahun ini sekitar 100.000 orang.
Ini untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik di seluruh kabupaten, kota dan provinsi yang berjumlah sekitar 700.000 orang.
“Kekurangannya sekitar 700an ribu berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan. Tapi
tahun ini kami buka deretan sekitar 100.000, dicicil dulu. Untuk deretan tenaga kesehatan
belum dapat diumumkan lantaran masih menunggu data dari Kementerian
Kesehatan. Demikian juga untuk tenaga diaspora lantaran masih menunggu data dari
Kementerian Luar Negeri,” tegasnya.
Dokumen disiapkan SMA/SMK dan Profesional